- iklan -

JAKARTA, ITN- PROVINSI Bengkulu terletak di bagian barat daya Pulau Sumatera dengan panjang pantai sekitar 525 Km. Kawasan kota ini membujur sejajar dengan pegunungan Bukit Barisan dan berhadapan langsung dengan Samudra Hindia. Bengkulu diapit oleh Provinsi Lampung, Sumatera Selatan, dan Sumatera Barat.

“Bengkulu begitu kaya dengan berbagai keindahan alam, seni, dan budaya. Sayangnya keindahan itu semua belum banyak diketahui masyarakat Indonesia,” ujar Putri Daerah Bengkulu dan pemerhati wisata, Maya Miranda Ambarsari saat ditemui Indonesiatripnews.com pada pers conference mengenai Bengkulu di Elliottii Residance, Pondok Indah, Jakarta Selatan, Senin (24/10/16).

Maya Miranda Ambarsari
Maya Miranda Ambarsari

Menurut perempuan kelahiran 9 Juli 1973 ini, selama ini orang yang datang ke Bengkulu hanya untuk keperluan urusan perizinan surat dan urusan pemerintahan, bukan untuk wisata. Dari data Plt Kepala Dinas Pariwisata Bengkulu, Suparhim diakui jumlah kunjungan wisatawan nusantara baru mencapai sekitar 350.000, sementara wisatawan mancanegara hanya 900 orang setiap tahunnya. Kondisi tersebut dikarenakan belum banyak promosi yang dilakukan pemerintah Bengkulu.

Untuk itulah perempuan cantik yang dibalut dengan kebaya biru dan kain Batik Basurek khas Bengkulu ini ingin memperkenalkan potensi Bengkulu, khususnya di bidang pariwisata lewat buku  yang akan diluncurkannya sebelum hari ulang tahunnya.

Berikut potensi wisata yang akan diperkenalkan Maya Miranda Ambarsari lewat bukunya yang berjudul “Bengkulu, I Adore!” :

  1. Wisata alam; Bunga Rafflesia Arnoldii dan Bunga Bangkai.

Bengkulu merupakan sedikit provinsi di Indonesia yang memiliki warisan alam yang mencengangkan. Provinsi ini menjadi rumah bagi  empat tumbuhan pemecah rekor dunia. Mungkin masyarakat hanya mengenal Bengkulu sebagai the land of rafflesia atau buminya Rafflesia Arnoldii, si bunga tunggal terbesar di dunia, yang bisa mekar dengan lebar hingga 2 meter. Tidak heran karena memang Bengkulu begitu dikenal dengan Bunga Rafflesia-nya.

Maya Miranda Ambarsari bersama Kepala Dinas Pariwisata Bengkulu yang menjelaskan bunga Rafflesia.
Maya Miranda Ambarsari bersama Kepala Dinas Pariwisata Bengkulu yang menjelaskan bunga Rafflesia.

Namun, ternyata masih ada tiga tumbuhan pemecah rekor lainnya yang tumbuh subur di tanah Bengkulu yakni, Amorphophalus titanum, bunga majemuk terbesar di dunia; Amorphophalus gigas, bunga majemuk tertinggi di dunia; dan Gramatophyllum specium, bunga terpanjang di dunia.

Wisatawan dapat melihat dua tanaman langka khas Bengkulu yaitu Rafflesia Arnoldii di Taba Menanjung. dan Bunga Bangkai atau Bunga Kibut (Amorphophallus Gigas) di Kabupaten Kepahiang. Waktu tempuh dari Kota Bengkulu menuju lokasi sekitar 2 jam.

Dua jenis bunga ini sangat jarang mekarnya bersamaan. Mereka bersembunyi dan tumbuh cantik di dalam hutan. Meskipun harus menyusuri hutan dan jalan yang curam, wisatawan yang melihat bunga ini akan merasa puas dan seperti mimpi bisa menjadi saksi keindahan surga Bengkulu.

Selain bentuknya yang besar, Rafflesia juga memiliki keunikan karena tidak memiliki daun dan batang. Rafflesia Arnoldi hanya memiliki bunga tapi dapat menghasilkan biji. Jika mekar sempurna, diameternya bisa mencapai 2 meter.

  1. Wisata Bahari; Di samping keindahan floral, Bengkulu juga memiliki keindahan wisata bahari yang tidak kalah eloknya. Tiga pantai cantik di Bengkulu, yaitu Pantai Panjang, Pantai Tapak Paderi, dan Pantai Jakat.

Pantai Panjang

Pantai Panjang, sebuah pantai di pesisir selatan tepi Samudra Indonesia yang membentang sejauh 7 km, dengan hamparan pasir putihnya yang luas dan pantai landai, dipadu keindahan birunya laut serta hijaunya pepohonan pinus dan cemara menjadi daya tarik tersendiri bagi objek wisata Pantai Panjang ini.

Pantai Panjang
Pantai Panjang

Pantai Panjang terkenal dengan deburan ombaknya yang cukup besar. Wisatawan dapat menikmatinya sambal menyeruput air kelapa dan jagung rebus yang tersedia di warung pinggiran pantai. Pantai ini juga memiliki track untuk masyarakat jogging di pagi atau sore hari.

Di tempat ini wisatawan juga dapat menikmati keajaiban alam Bengkulu dengan sunset yang begitu indah. Langit jingga yang memantulkan cahaya ke air membuatnya menjadi perak keemasan. Sambil menyaksikan sang surya yang perlahan tenggelam di balik laut yang begitu memukau,

Pantai Tapak Paderi

Tidak jauh dari Pantai Panjang, terdapat Pantai Tapak Paderi. Dari gerbang masuknya tertulis Pondok Sandal Jodoh hasil kreativias para nelayan setempat.

Pantai Tapak Paderi
Pantai Tapak Paderi

Di pinggir pantai tersebut, terdapat berbagai slogan dan hiasan yang begitu kreatif. Rupanya itu semua berasal dari sampah yang ada di laut, termasuk sandal-sandal bekas yang hanyut di laut. Sandal-sandal tadi disusun berjejer dengan dinding yang terbuat dari bambu, serta membentuk hiasan tertentu.

Jika di Prancis dikenal dengan gembok cinta, di Pantai Tapak Paderi ini ada sandal jodoh namanya, heheh. Banyak masyarakat sekitar yang menuliskan namanya dan pasangannya dengan menggantungkan sandal di sana, sebagai tanda ikatan cinta.

Pantai Jakat

Buat yang ingin berenang sepuasnya bisa meluncur  ke Pantai Jakat, lokasinya masih tidak jauh dari tengah kota. Di sini wistawan dapat berenang sepuasnya dengan menyewa

Pantai Jakat
Pantai Jakat

ban-ban di warung pinggir pantai. Ombaknya terbilang cukup bersahabat, tidak terlalu kecil juga tidak terlalu besar sehingga seru untuk mandi dan berenang bersama keluarga. Airnya pun bersih.

  1. Wisata Sejarah

Puas menjelajahi wisata bahari, wisatawan dapat menikmati wisata sejarah di Benteng (Fort) Marlborough, Bengkulu. Benteng ini dibuat tahun 1714 hingga 1719 oleh Kerajaan Inggris Raya pada masa pemerintahan Gubernur Jenderal yang dijabat Joseph Collet.

Benteng (Fort) Marlborough, Bengkulu.
Benteng (Fort) Marlborough, Bengkulu.

Benteng yang berdiri kokoh di atas bukit dengan ketinggian sekitar 8,5 meter di atas permukaan laut ini mempunya arsitek tipikal abad 18 yang berbentuk kura-kura. Dari atas sudut benteng inilah wisatawan dapat menikmati pemandangan berupa hamparan laut lepas biru, dilengkapi pohon cemara pada sepanjang pantai Tapak Padri yang bersambung ke Pantai Panjang Bengkulu.

Di dalam bangunan ini wisatawan akan melihat ruang tahanan, gudang persenjataan, kantor, beberapa meriam, ruang perlindungan,serta terowongan sepanjang kurang lebih 6 m dan lebar 2 m. dan bila menuju di bagian belakang, wisatawan akan melihat tiga makam yaitu makam Thomas Parr, Charles Muray, dan satu makam yang tidak dikenal. Juga Terdapat prasasti nisan yang bertuliskan nama, tanggal dan tahun kematian para tentara Inggris ditempat tersebut.

Benteng ini diakui ahli sejarah merupakan benteng peninggalan Inggris terbesar di Asia Tenggara, tujuan dibuatnya benteng adalah sebagai basis pertahanan militer Inggris. Seiring dengan kuatnya cengkraman Inggris di Bengkulu, maka fungsi Benteng berubah menjadi kepentingan perdagangan.

Kediaman Soekarna dan Fatmawati.
Kediaman Soekarna dan Fatmawati.

Tidak banyak yang tahu, bahwa Bengkulu ini memiliki kedekatan dengan Presiden Pertama RI Ir. Soekarno. Di sini, kita juga dapat menelusuri jejak Bung Karno ketika diasingkan pada 1938 hingga 1942. Beliau pernah menjadi tawanan di Fort Marlborough dalam sel yang diberi nama ruang introgasi Soekarno. Di sini pula, Sang Proklamator bertemu dengan Fatmawati, gadis asli Bengkulu.

Wisatawan dapat mengunjungi langsung kediaman Soekarno yang terletak di Jalan Soekarno-Hatta, posisinya masih di tengah kota dan tidak jauh juga dari pantai dan benteng Marlborough. Banyak benda peninggalan Soekarno, sepeda ontel, buku-buku, tempat tidur, termasuk baju-baju kesenian pementasan.

  1. Wisata Budaya; Festival Tabot

Tidak hanya kaya akan wisata alam, dan sejarah, Bengkulu pun sangat kental dengan budaya. Salah satu festival budaya yang sangat terkenal di Bengkulu, yakni Festival Budaya Tabot. Festival berlatar belakang agama sekaligus kearifan lokal tersebut rutin digelar pada 1 hingga 10 Muharram (kalender Islam).

Perayaan Tabot ini dihelat masyarakat Bengkulu (keluarga keturunan Tabot) sejak abad ke-14 untuk memperingati wafatnya Imam Hussain, cucu Nabi Muhammad Saw yang meninggal di Karlaba, Irak.

Festival Tabot
Festival Tabot

Festival ini sangat unik dan menarik karena dipenuhi serangkaian kegiatan yang bersifat ritual dan kolosal. Pada saat malam penutupan yang sekaligus menjadi malam puncak, Tabot-tabot yang sudah dikreasikan oleh masyarakat diarak dan dikumpulkan di lapangan tugu dan saling disandingkan sehingga dikenal dengan istilah Tabot Besanding. Wujud tabot ini mirip tandu persegi empat dengan ornament masjid. Masyarakat tumpah ruah ke lapangan untuk menyaksikan Tabot Besanding.

Tabot sendiri dalam kitab suci Islam diartikan sebagai sebuah peti yang berisi kitab Taurat. Bani Israil di masa itu percaya bahwa mereka akan mendapat kebaikan bila tabot muncul dan berada di tangan pemimpin mereka.

  1. Wisata Belanja

Batik Besurek

Setelah berwisata tentu kita tidak boleh ketinggalan membawa hasil karya khas Bengkulu, wisatawan bisa membeli Batik Besurek, yakni kain tradisional khas Bengkulu yang bermotif kaligrafi Arab. Pada umumnya, batik ini berciri khas kaligrafi dengan perpaduan rafflesia sebagai motifnya yang merupakan simbol khas Bengkulu. Besurek merupakan bahasa Melayu dialek Bengkulu yang artinya bersurat atau tulisan.

Kain Batik Besurek. Foto. ist.
Kain Batik Besurek. Foto. ist.

Batik Besurek ini tentu saja tidak lepas dari pengaruh Arab dan masuknya Islam ke wilayah Bengkulu. Konon, batik ini diperkenalkan pedagang Arab dan pekerja asal India. Dahulu di beberapa kain, terutama untuk upacara adat, kain ini memang bertuliskan huruf Arab yang ada makna. Namun kini, sebagian besar hanya merupakan motif atau hiasan mirip huruf Arab yang tidak memiliki makna.

Batik Besurek ini telah ditetapkan sebagai salah satu warisan budaya Indonesia dari Provinsi Bengkulu. Hal ini berdasarkan hasil siding penetapan warisan budaya tak benda Indonesia tahun 2015 yang dilaksanakan pada 20-23 September 2015.

Motif Kain Batik Besurek ini juga sangat indah dan unik karena memadukan antara kaligrafi Arab dan bunga raflesia. Selain itu ada pula motif burung kuau yang menyerupai rangkaian huruf kaligrafi; motif relung kaku yang berbentuk meliuk-liuk seperti tumbuhan paku; serta motif rembulan yang memadukan antara gambar bulan dengan motif kaligrafi.

Batu Red Rafflesia

Satu lagi yang bisa menjadi buah tangan khas Bengkulu, yakni Red Rafflesia Bengkulu yaitu jenis batu akik yang paling banyak dicari. Red Rafflesia ini merupakan jenis Red Chalcedony yang tidak banyak ditemukan di daerah lain di Indonesia. Kelebihan Red Raflesia Bengkulu ini terletak pada warna dan bentuk kristalnya.

Batu Red Rafflesia
Batu Red Rafflesia

Penamaan pada batu akik ini tidak lepas dari kemiripan warnanya dengan bunga Rafflesia. Meskipun sebenarnya batu akik ini memiliki beberapa varian warna lainnya. Red Rafflesia ini juga merupakan salah satu batu akik dengan harga termahal karena warnanya yang begitu unik dan indah. (Yeffi Rahmawati)

 

- iklan -