JAKARTA, ITN – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) memberikan dukungan penuh terhadap konser “ Enchanting Anggun and Friends” yang akan digelar pada 28 Juli 2024 di Plenary Hall JCC Senayan, Jakarta, sebagai upaya menarik lebih banyak wisatawan nusantara maupun wisatawan mancanegara.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno dalam “The Weekly Brief With Sandi Uno” di Gedung Sapta Pesona, Jakarta Pusat, Senin (22/7/2024) mengapresiasi gelaran konser Anggun di Indonesia. Reputasi dan kekuatan Anggun tidak perlu diragukan lagi. Anggun telah menembus industri musik dunia dan memberikan kebanggaan bagi masyarakat Indonesia.
“Kami tentunya sangat senang dengan kedatangan langsung diva internasional berdarah Indonesia, Mba Anggun untuk menghibur para fansnya dalam konser Enchanting Anggun. Ini selaras dengan misi kami untuk mengajak masyarakat nonton konser #DiIndonesiaAja karena dapat meningkatkan pergerakan sektor pariwisata dan ekonomi nasional, termasuk UMKM,” kata Sandiaga.
Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan (Events) Kemenparekraf/Baparekraf, Vinsensius Jemadu, berharap konser ini dapat menjadi inspirasi konser kelas dunia yang elegan, ikonik, dan memorable.
“Daripada kita yang harus mencari-cari konser Anggun di luar negeri, mending kita ramai-ramai nonton konser Anggun #DiIndonesiaAja,” kata Vinsensius.
Founder/Project Director Flashback Motion, Umbu Djoka Djawakoda, menyampaikan bahwa Anggun bukan sekadar artis tapi lebih dari itu. Anggun yang berdarah Indonesia dapat mengharumkan nama bangsa di kancah internasional. Hal ini yang membuat Flashback Motion tertarik untuk mengadakan konser Enchanting Anggun ini.
“Dan Anggun berhasil menjual albumnya hingga dua juta keping di pasar internasional. Satu-satunya artis berdarah Indonesia yang berhasil mencapai titik itu. Hal yang menarik juga ia masuk top fifteen billboard dance music, kemudian top twenty billboard music di luar negeri. Dan kebetulan sudah lama tidak ke Indonesia, jadi saya rasa sangat tepat untuk mendukung program Kemenparekraf dalam menarik masyarakat Indonesia,” kata Umbu.
Umbu menambahkan animo konser ini cukup besar, tidak hanya berasal dari Indonesia namun juga dari luar negeri seperti Sydney, Amsterdam, hingga Afrika Selatan.
“Berdasarkan data penjualan loket kurang lebih hingga saat ini udah kurang lebih 75 persen terjual. Menurut saya keputusan ini tepat mengajak Anggun datang kembali ke Indonesia untuk mengadakan konser tunggal ini,” ujar Umbu.
Diva Internasional, Anggun C. Sasmi, mengatakan Echanting Anggun merupakan konsernya yang keempat kalinya di Indonesia. Anggun mengaku konser ini sangat spesial sehingga ia merasa senang apabila kembali ke tanah air untuk bertemu dengan para penggemarnya.
“Dan konser kali ini, aku diberi kesempatan untuk membuat suatu konser yang aku enggak cuma nyanyi sendiri tapi bawa teman seperti Om Ahmad Albar, Om Ian Antono yang juga akan datang memeriahkan. Dan juga ada Fabio Usher, Isyana Sarasvati yang aku ngefans banget dari dulu sebenarnya. Jadi ini konser yang menurut aku sangat spesial,” ujar Anggun.
Art & Creative Director Flashback Motion, Rangga Djoned, menjelaskan bahwa konser ini bertajuk kerinduan dengan musik dan lagu-lagu dari Anggun. Adapun konsep yang diusung menekankan pada artistik dan kreatif konser yang elegan, heartwarming dan sexy yang merefleksikan pribadi Anggun, digarap oleh Rangga Djoned, Art & Creative Director yang karyanya sudah merambah Asia dan Amerika.
Anggun akan menyanyikan 20 lagu dan mengenakan gaun serta perhiasan elegan dari desainer ternama asli Indonesia, yaitu Didiet Hediprasetyo, Hary Halim, Melahyar, dan Rinaldy Yunardy. Anggun pun mempromosikan berbagai merchandise yang diproduksi di Indonesia
“Panggungnya juga akan dibuat immersive dan tetap pada DNA Anggun yang very feminism dan menawan. Dan yang pasti ini (konser Anggun) bisa mengobati kerinduan semua pada lagu-lagu Anggun. Will bring back all memories,” kata Rangga.