- iklan -

JAKARTA, ITN– HARI kedua di tahun baru 2017 suasana Jakarta masih tampak begitu lengang, tak ada kemacetan jalan menuju arah Jalan Sudirman dan MH Thamrin hingga stasiun Kota.

Melihat hal itu, IndonesiaTripNews.com mencoba untuk menyusuri gang kecil di Kawasan Jalan Pintu Besar dekat Pasar Gloria, Jakarta Barat. Bertahun-tahun tinggal di Jakarta baru kali ini dapat menyempatkan untuk melihat dan menyusuri gang tersebut.

pintubesarlontar
Pedagang buah lontar. Foto dok itn.com

Layaknya China Town di Singapore, tempat ini dipenuhi oleh para pedagang yang umumnya dari Tiongkok mulai dari pedagang buah-buahan, alat-alat rumah tangga, toko rempah, dan makanan.

Saat menyusuri gang tersebut perjalanan berhenti melihat seorang penjual buah lontar yang sudah mulai susah ditemui. Dengan harga Rp25.000 isi 10 biji, buah lontar tersebut menjadi yang pertama dibeli. Tak hanya buah lontar, buah-buahan seperti pisang, jeruk, alpukat, dan lain-lainnya tampak begitu fresh dan berkualitas.

pintubesartokort
Toko Sejahtera yang menjual alat-alat rumah tangga.

Dilanjutkan dengan mencari Kedai Kopi “Es Kopi Tak Kie” yang usianya hampir satu abad (100 tahun) dengan interior dan meja kursinya yang tidak berubah seperti dulu. Sayangnya meski kedai tersebut tampak terbuka pintunya, kedai tersebut masih libur.

Beranjak dari kedai tersebut, terlihat toko alat-alat rumah tangga “Sejahtera” yang menjual saringan kopi dengan harga Rp7.000 ukuran kecil dan Rp8.000 untuk ukuran besar. Tak hanya saringan kopi, di toko ini terdapat teko-teko China zaman dahulu dimulai dengan harga Rp50.000 hingga ratusan ribu.

Tak jauh dari Toko Sejahtera terdapat toko yang menjual rempah-rempah atau bumbu masakan, seperti minyak wijen,  kecap, dsb. Namun toko ini juga menjual bahan-bahan masakan yang tidak halal, untuk itu disarankan untuk membaca kode halal atau bertanya kepada penjual.

Waktu menunjukkan pukul 13.30 WIB dan perut pun mulai lapar. Awalnya tak ingin makan di kawasan gang ini, mengingat banyak makanan tak halal di sepanjang jalan gang tersebut. Namun seorang teman menyarankan untuk makan di tempat makan yang menjual makanan halal.

Mie Kangkung.
Mie Kangkung.

Area tempat makan yang menjual Kari Lam, Mie Kangkung, dan Gado-gado menjadi tempat pilihan untuk santap siang. Mie Kangkung menjadi pilihan. Mie Kangkung merupakan mie yang dicampur sayur kangkung dengan kuah berwarna kecoklatan yang terbuat dari aneka macam kaldu seafood.

Mie Kangkung dengan harga seporsi Rp25.000 dengan taburan bawang goreng dan potongan ayam ini memang rasanya enak dan segar.

Perut sudah terisi, kembali menyusuri gang IndonesiaTripNews.com keluar dari tempat tersebut untuk melanjutkan perjalanan ke Kampung Arab, Jalan Pekojan, Jakarta Barat. (evi)

- iklan -