- iklan -

ARAB SAUDI, ITN – Tanah Suci bukan hanya kaya akan situs sejarah Islam, tetapi juga terdapat banyak gunung dan bukit yang memiliki nilai sejarah dan religius yang sangat penting bagi umat Muslim.

Mulai dari bukit Hira di mana Nabi Muhammad menerima wahyu pertama hingga bukit Uhudain di mana Nabi Muhammad mengalami peristiwa Isra’ Mi’raj.

Berikut bisa disimak ulasan lengkap perjalanan teman Komunitas Indonesia Trip (KIT)- KITers Jakarta (Andi Mardana) tentang gunung dan bukit sebagai bukti sejarah zaman Nabi di Tanah Suci yang harus dikunjungi bagi umat Muslim.

Gunung dan Bukit Sebagai Bukti Sejarah Islam

Gunung atau bukit merupakan salah satu bentuk lanskap alam yang sangat penting dan sering menjadi bagian penting dalam sejarah dan agama di seluruh dunia.

Hal ini juga berlaku di Tanah Suci, tempat di mana ajaran agama Islam berasal dan berkembang pesat di masa Nabi Muhammad.

Banyak gunung atau bukit di Tanah Suci yang memiliki nilai sejarah dan religius yang sangat penting bagi umat Islam.

Senin 3 April 2023 lalu, penulis menyempatkan diri melakukan ziarah ke beberapa situs bersejarah di Arab Saudi.

Didampingi  dua orang ustadz yakni Ustadz Amrizal Batubara dan Ustadz Tarmizi Tahir kami mengunjungi di Jabal Thawr, Jabal Rahmah, dan Jabal Nur.

Sebelum melakukan perjalanan, Ustadz Tarmizi memimpin doa agar perjalanan kami lancar dan menjadi ibadah yang mendapat keberkahan.

Ustadz Amrizal menceritakan sejarah dari masing-masing gunung dan bukit yang wajib dikunjungi ketika umat muslim melakukan haji dan umroh.

“Mengunjungi tempat-tempat tersebut dapat menjadi sarana untuk memperdalam pengetahuan tentang sejarah Islam dan meningkatkan rasa cinta dan kecintaan pada agama Islam. Selain itu, kegiatan ini juga dapat memperkuat keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah SWT,” kata Ustadz Amrizal.

Berikut ini adalah ulasan tentang gunung atau bukit yang menjadi bukti sejarah di zaman Nabi di Tanah Suci.

  1. Jabal Thawr

Jabal Thawr adalah gunung yang terletak di Mekkah, Saudi Arabia. Jabal Thawr memiliki ketinggian sekitar 1.405 meter dan memiliki topografi yang berbatu dan terjal.

Menjelajahi Gunung dan Bukit Situs Sejarah Islam di Tanah Suci
Jabal Thawr/Foto Andi Mardana

Ustadz Amrizal menjelaskan kisah di balik gunung tersebut. Ia mengatakan, Jabal Thawr  menjadi tempat perlindungan bagi Nabi Muhammad dan sahabatnya, Abu Bakar, saat melarikan diri dari penganiayaan Quraisy ke Madinah.

Nabi Muhammad dan Abu Bakar bersembunyi di gua di gunung ini selama tiga hari dan tiga malam, sementara Quraisy mencari mereka.

Kehadiran gua di Jabal Thawr menjadi bukti sejarah tentang penganiayaan yang dialami oleh umat Muslim pada awal mula perkembangan agama Islam.

  1. Jabal Rahmah

Setelah Jabal Thawr, kami menuju ke Jabal Rahmah. Terletak di Padang Arafah, Makkah, Saudi Arabia, Jabal Rahmah dikisahkan menjadi tempat di mana Nabi Adam dan Siti Hawa bertemu setelah dipisahkan oleh Allah SWT.

Menjelajahi Gunung dan Bukit Situs Sejarah Islam di Tanah Suci
Foto. istimewa

“Menurut sejarah Islam, setelah Adam dan Hawa diusir dari surga, mereka terpisah dan hidup di bumi selama beberapa waktu. Ketika mereka sudah tua dan merindukan satu sama lain, Allah SWT mempertemukan mereka kembali di Jabal Rahmah. Mereka kemudian berdoa dan bertaubat atas kesalahan mereka dan memohon ampun kepada Allah SWT,” jelas Ustadz Amrizal.

Kehadiran Jabal Rahmah menjadi bukti sejarah tentang awal mula peradaban manusia dan pentingnya persaudaraan dan persatuan di antara manusia. Selain itu, Jabal Rahmah juga menjadi tempat penting dalam ibadah haji.

Pada hari-hari Arafah dalam ibadah haji, jutaan jamaah Muslim berkumpul di padang Arafah dan berdiri di dekat Jabal Rahmah untuk melakukan doa dan zikir kepada Allah SWT.

Di sini, jamaah muslim berdoa dan memohon ampun atas dosa-dosa mereka.

  1. Jabal Nur

Jabal Nur adalah sebuah bukit yang terletak di dekat kota Makkah, Arab Saudi. Bukit ini memiliki nilai sejarah yang penting dalam agama Islam karena dianggap sebagai tempat di mana Nabi Muhammad menerima wahyu pertama dari Allah SWT.

Menurut sejarah, pada usia 40 tahun, ketika Nabi Muhammad sedang bermeditasi di gua Hira yang terletak di puncak Jabal Nur, malaikat Jibril turun dari langit untuk memberikan wahyu pertama dari Allah SWT kepadanya.

Menjelajahi Gunung dan Bukit Situs Sejarah Islam di Tanah Suci
Jabal Nur/Foto Andi Mardana

Setelah menerima wahyu pertama, Nabi Muhammad pulang ke rumah dan memberitahu istrinya, Siti Khadijah, tentang pengalamannya.

Wahyu pertama tersebut kemudian menjadi permulaan dari risalah kenabian Nabi Muhammad dan menjadi dasar dari ajaran Islam.

Karena nilai sejarah dan religiusnya, Jabal Nur menjadi tempat yang sangat dihormati dan dikunjungi oleh umat Islam dari seluruh dunia.

Di sekitar bukit ini, telah dibangun beberapa fasilitas untuk memudahkan jamaah yang ingin berkunjung, seperti jalur pendakian dan masjid kecil.

Selain itu, banyak jamaah muslim yang mengunjungi Jabal Nur untuk bermeditasi dan mengambil hikmah dari pengalaman Nabi Muhammad dalam menerima wahyu pertama dari Allah SWT.

  1. Bukit Safa dan Marwah

Bukit Safa dan Marwah terletak di Makkah, Saudi Arabia, dan menjadi tempat di mana Nabi Ibrahim meninggalkan istri keduanya, Hajar, bersama dengan anaknya, Ismail.

Kehadiran Bukit Safa dan Marwah menjadi bukti sejarah tentang keteguhan hati Hajar dalam menghadapi kesulitan hidup dan bagaimana dia berdoa dan berusaha mencari air untuk anaknya di padang pasir.

Menjelajahi Gunung dan Bukit Situs Sejarah Islam di Tanah Suci
Jamaah umroh melakukan Sa’i dari bukit Shafa ke bukit Marwa/Foto Andi Mardana

Bukit Safa dan Marwah juga menjadi tempat bagi umat Muslim untuk melakukan ritual Sa’i, yaitu berlari-lari kecil antara dua bukit ini dalam rangka mengenang perjuangan Hajar dalam mencari air untuk anaknya.

Tata cara Sa’i dimulai dari Safa dan berakhir di Marwah, atau sebaliknya, dan biasanya dilakukan sebanyak tujuh kali.

Pada awal ritual, jamaah memanjat ke Safa dan memandang ke arah Ka’bah, kemudian membaca doa tertentu.

Setelah itu, jamaah berjalan menuju Marwah sambil berlari-lari kecil, dengan mengikuti tanda-tanda warna hijau yang tertera di dinding. Setelah sampai di Marwah, jamaah juga membaca doa tertentu.

Setelah tujuh kali Sa’i selesai, jamaah harus memotong rambut mereka sebagai tanda akhir dari ritual ini. Bagi jamaah yang menunaikan ibadah haji, mereka juga harus menyelesaikan ritual Tawaf sebelum melakukan Sa’i.

Tata cara Sa’i ini mengajarkan kita untuk selalu mengingat ketekunan dan kesabaran dalam mencari jalan menuju keselamatan dan keberkahan.

  1. Bukit Thur

Bukit Thur terletak di dekat kota Taif, Saudi Arabia, dan menjadi tempat di mana Nabi Muhammad bertemu dengan kelompok dari suku Thaqif yang berusaha untuk membunuhnya.

Nabi Muhammad berlindung di sebuah kebun anggur di dekat Bukit Thur selama beberapa jam dan kemudian diberikan perlindungan oleh seorang pria bernama Mut’im bin ‘Adiy.

Kehadiran Bukit Thur menjadi bukti sejarah tentang penganiayaan yang dialami oleh Nabi Muhammad pada awal perkembangan agama Islam dan juga tentang pentingnya persahabatan dan perlindungan antarmanusia.

  1. Bukit Uhud

Bukit Uhud adalah sebuah bukit di kota Madinah, Arab Saudi, yang memiliki nilai sejarah yang penting dalam agama Islam.

Bukit ini menjadi terkenal karena pertempuran Uhud yang terjadi pada tahun 625 M, antara pasukan muslim yang dipimpin oleh Nabi Muhammad dan pasukan Mekah yang dipimpin oleh Abu Sufyan.

Pada awalnya, pertempuran tersebut dimenangkan oleh pasukan muslim, namun karena terjadi sedikit kecerobohan dari pihak muslim yang memungkinkan pasukan Mekah melakukan serangan balik yang menyebabkan kekalahan bagi pasukan muslim.

Menjelajahi Gunung dan Bukit Situs Sejarah Islam di Tanah Suci
Jabal Uhud/Foto Andi Mardana

Selama pertempuran tersebut, Nabi Muhammad juga mengalami cedera dan beberapa sahabatnya gugur di medan perang.

Kini, Bukit Uhud menjadi tempat ziarah dan wisata religi yang populer bagi umat Islam yang mengunjungi Madinah.

Di atas bukit ini, telah dibangun masjid kecil dan menara pengamatan yang memberikan pemandangan indah kota Madinah. Di bawah bukit, terdapat makam para sahabat Nabi Muhammad yang gugur dalam pertempuran Uhud.

Selain menjadi tempat ziarah, Bukit Uhud juga memiliki makna penting bagi umat Islam. Melalui peristiwa di bukit ini, umat Islam diajarkan akan nilai-nilai keberanian, ketekunan, kesabaran, dan kesetiaan dalam menjalankan ajaran Islam.

Oleh karena itu, banyak umat Islam yang mengunjungi Bukit Uhud untuk mengambil hikmah dan mengingat perjuangan sahabat Nabi Muhammad dalam membela agama Islam.

  1. Jabal Qurban

Jabal Qurban atau Bukit Qurban adalah sebuah bukit yang terletak di Mina, Makkah, Arab Saudi. Bukit ini memiliki nilai penting dalam ibadah haji karena merupakan tempat yang menjadi lokasi penyembelihan hewan kurban selama pelaksanaan ibadah haji.

Setiap tahunnya, pada hari raya Idul Adha, jutaan jemaah haji berkumpul di Bukit Qurban untuk menyembelih hewan kurban sebagai bentuk pengabdian dan peringatan akan pengorbanan Nabi Ibrahim dalam memenuhi perintah Allah SWT.

Menjelajahi Gunung dan Bukit Situs Sejarah Islam di Tanah Suci
Jabal Qurban/Foto Andi Mardana

Selama proses penyembelihan, jemaah haji diinstruksikan untuk mengucapkan niat dan bacaan doa yang telah ditentukan sebelumnya.

Selain sebagai tempat penyembelihan hewan kurban, Bukit Qurban juga menjadi tempat yang ramai dikunjungi oleh jemaah haji untuk berziarah ke Makam Hujjaj yang merupakan tempat peristirahatan para jemaah haji yang wafat di Mina.

Bukit Qurban menjadi sebuah tempat yang sakral dan khusus bagi umat Islam, karena di tempat ini, terdapat nilai-nilai pengorbanan, kesabaran, dan ketaatan kepada Allah SWT yang menjadi pelajaran penting dalam agama Islam.

  1. Bukit Uhudain

Bukit Uhudain terletak di dekat Makkah, Saudi Arabia, dan menjadi tempat di mana Nabi Muhammad mengalami peristiwa Isra’ Mi’raj.

Di sini, Nabi Muhammad bertemu dengan beberapa Nabi dan Rasul terdahulu dan naik ke langit untuk bertemu dengan Allah SWT.

Kehadiran Bukit Uhudain menjadi bukti sejarah tentang perjalanan spiritual Nabi Muhammad dan pentingnya iman dan keyakinan dalam agama Islam.

Dari ulasan di atas, dapat disimpulkan bahwa banyak gunung atau bukit di Tanah Suci yang memiliki nilai sejarah dan religius yang sangat penting bagi umat Islam.

Keberadaan gunung atau bukit ini menjadi bukti sejarah tentang awal mula perkembangan agama Islam, perjuangan awal umat Muslim dalam memperjuangkan agama Islam, penganiayaan yang dialami oleh umat Muslim, dan pentingnya persaudaraan dan persatuan antarmanusia.

Oleh karena itu, bagi umat Islam, mengunjungi gunung atau bukit di Tanah Suci merupakan sebuah kegiatan yang sangat penting dan bermanfaat dalam rangka mengenang sejarah dan meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT.

- iklan -