- iklan -

TASIKMALAYA, ITN-  POTENSI obyek dan daya tarik kawasan Wisata Galunggung Kabupaten Tasikmalaya sebagai salah satu potensi obyek dan daya tarik wisata unggulan.

Suasana area wisata air panas wisata Gunung Galunggung. Foto evi
Suasana area wisata air panas wisata Gunung Galunggung. Foto evi

Terletak di daerah Tasikmalaya, Jawa Barat, objek wisata Gunung Galunggung merupakan sebuah tempat wisata alam yang menyajikan berbagai macam keindahan alam mulai dari panorama pegunungan, kawah, pepohonan besar dan hijau, kesegaran udaranya, dan pemandangan matahari terbenam yang mengagumkan.

Berdasarkan sejarahnya, Gunung Galunggung pertama kali meletus pada 5 April 1982 hingga 8 Januari 1983   yang telah menelan korban jiwa lebih dari 4.000 orang dan selanjutnya pada tahun 1984 gunung berapi ini kembali meletus dengan korban jiwa antara 500 hingga 1.000 jiwa.

Kolam renang buatan untuk anak-anak dan dewasa di kawasan wisata Gunung Galunggung. Foto evi
Kolam renang buatan untuk anak-anak dan dewasa di kawasan wisata Gunung Galunggung. Foto evi

Kawasan ini juga membuka peluang bagi investor untuk menginvestasikan modalnya di objek wisata Gunung Galunggung. Baik berupa pengembangan wisata kuliner, jasa maupun pembangunan tempat penginapan.

Akses Menuju Gunung Galunggung ada tiga pilihan, yakni yang  pertama dari arah Kota Tasikmalaya; Indihiang hingga ke Sukaratu. Kedua dari perempatan pesantren Cipasung belok ke arah kanan, dan yang ketiga dari Cisayong.

Pada penyelenggaraan Festival Gebyar Pesona Wisata Gunung Galunggung 2016 di  Lapangan Cipanas Wisata Gunung Galunggung, Tasikmalaya, dua wisata yang menjadi primadona untuk dikunjungi yakni Pemandian Air Panas dan Kawah Gunung Galunggung. ITN.com pada kesempatan tersebut mencoba untuk berendam kaki di Kolam Air Panas.

Kolam renang rair panas ini terletak di belakang lapangan Cipanas Wisata Gunung Galunggung. Pengunjung yang masuk ke area wisata ini dikenakan harga tiket masuk Rp6.500 per orang untuk wisatawan nusantara (wisnus) dan Rp15.000 untuk wisatawan mancanegara (wisman).

Di tempat ini wisatawan bisa menikmati air panas alami yang langsung mengalir di sungainya, ada juga kolam air panas. Tinggal memilih mau yang di sungai atau di kolam buatan. Selain itu disediakan juga bak rendam air panas yang dikenakan tarif  Rp5.000 per orang per kamar dengan waktu 15 menit.

Area Bak Berendam yang hanya memiliki tujuh kamar ini banyak didatangi ribuan pengunjung pada saat hari libur. Foto. evi
Area Bak Berendam yang hanya memiliki tujuh kamar ini banyak didatangi ribuan pengunjung pada saat hari libur. Foto. evi

Kalau yang ingin melihat air terjun/Curug pengunjung harus membayar lagi Rp10.00 per orang.

Untuk kolam renang yang dikelola Perhutani ini terbagi dua, yakni kolam buat anak-anak dengan kedalaman 70 cm dan kolam orang dewasa dengan kedalaman 1,5 meter.

“Disini baru tersedia tujuh kamar bak berendam, satu bak bisa untuk empat orang. Air panas ini langsung mengalir dari Gunung Galunggung,” ujar Budi salah satu petugas yang menjaga kolam tersebut.

Menurutnya, pengunjung yang datang pada hari libur sangat ramai. “Bisa ribuan yang datang untuk berendam air panas ini. Konon dengan berendam air panas ini bisa menyembuhkan rematik dan pegal-pegal, pokoknya untuk kesehatan,” ungkapnya.

akolam4Di lokasi ini banyak kios-kios yang menjual oleh-oleh, seperti peci, ikat kepala, kaos bertuliskan Gunung Galunggung, dan pernak-pernik Galunggung lainnya seperti gantungan kunci, gelang, dan kalung.

Ada juga masyarakat sekitar yang menjual hasil bumi Gunung Galunggung, seperti aneka lalapan lenjer, cipir, pokpokan, kucai, salada air, rombeh, bunga papaya, antanan, kotopes, tespon, gula aren, dan pisang ranggap yang ukurannya jauh lebih besar dari pisang biasa. (evi)

- iklan -