KABUPATEN SAMOSIR, ITN – Pemerintah Kabupaten Samosir melalui Dinas Disbudpar mengadakan Pelatihan Keamanan dan Keselamatan di Daya Tarik Wisata di Desa Lumban Suhi-suhi Toruan, Kecamatan Pangururan, pada 10-12 Juli 2024.
Asisten Perekonomian dan pembangunan Kabupaten Samosir Hotraja Sitanggang ST MM, membuka kegiatan pelatihan mewakili Bupati Samosir. Turut hadir di kegiatan pembukaan Wakapolres Samosir Kompol Saut Tulus Panggabean S.H mewakili Kapolres,Kasat Pamobvit AKP Binnen Tonni Tua Ht.Galung Kabid Usaha Pariwisata dan Kerjasama Sony FU Panjaitan, Perwakilan dari Desa Lumban Suhi-suhi Toruan serta 40 peserta pelatihandari perwakilan pengelola destinasi wisata yang ada di Kabupaten Samosir. .
Kabid Usaha Pariwisata dan Kerjasama Sony FU Panjaitan yang juga Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) dalam sambutannya saat membuka pelatihan, mengatakan, ”Adapun tujuan Pelatihan ini adalah untuk meningkatkan Pengetahuan Motivasi dan kemampuan para pengelola di Daya Tarik Wisata dan di Desa Wisata dalam melaksanakan keamanan dan keselamatan di Daya Tarik Wisata dan Desa Wisata sehingga para peserta mampu mengetahui pentingnya keamanan dan keselamatan di Daya Tarik Wisata.” Ucap nya”.
Bupati Samosir yang diwakili Hotraja Sitanggang ST MM menyampaikan bahwa Kabupaten Samosir berada pada sentral kawasan Danau Toba yang menjadi tujuan Wisata untuk kawasan Danau Toba dan hal tersebut sangat menguntungkan bagi Kabupaten Samosir.
Lebih lanjut disampaikan, guna mendukung hal tersebut tentunya sebagai daerah tujuan wisata di tuntut juga akan kesiap siagaan Pemerintah Kabupaten Samosir dan masyarakat nya khususnya yang bergerak di kepariwisatan.
”Ada dua yang menjadi daya tarik kabupaten Samosir, Pertama akan morfologi daratannya dan kedua Danau nya, jika kita lihat dari peta batimetrik bahwa Danau Toba punya kedalaman sekitar 504 meter, sedangkan morfologinya tertinggi dipuncak daratan berada di Ronggur ni Huta dengan ketinggian 1.500 sampai dengan 1.600 meter diatas permukaan air laut,” ujar Hotraja Sitanggang.
Hotraja juga menjelaskan agar kiranya para pelaku wisata dapat menjelaskan story telling yang menarik dan terpercaya kepada para wisatawan yang datang, seperti morfologi miring dan terjal di daerah daratan dan danaunya, sekaligus masyarakat dapat menjelaskan sejarah dan kateristik Danau Toba saat berhadapan dengan tamu atau pengunjung di destinasi masing-masing.
“Guna majunya tujuan destinasi wisata kabupaten Samosir perlu peningkatan akan dibidang Akselibitas, aminitas, bukan hanya Infrastruktur nya saja,” ungkap Hotraja Sitanggang
Dikesempatan tersebut Hotraja Sitanggang mengharapkan dengan adanya pelatihan bagi pengelola tujuan Wisata dan pemandu wisata kedepannya dapat memberikan informasi yang benar dan juga mengingatkan agar menjaga kesehatan dan keselamatan selama berwisata dan pada pelaku Wisata tetap memberikan kenyamanan pada para pengunjung.
”Dengan adanya pelayanan yang baik, wisatawan akan merasa bahwa Samosir adalah tempat wisata yang ramah,aman dan nyaman untuk berwisata,” tutupnya.
Sementara Kepala Dinas Budpar Kabupaten Samosir, Tetty Naibaho menyampaikan, ”Di kegiatan ini peserta pelatihan diberikan paparan dan materi tentang tata Kelola, keamanan dan keselamatan dalam mendukung peningkatan daya saing di destinasi pariwisata”.
”Kegiatan ini menghadirkan Narasumber dari praktisi dan akademisi pariwisata antara lain ketua Balawista Sumut Ady Pandawa ST, Praktisi Tommy Sembiring, dan Saut Tulus Panggabean SH Wakapolres Samosir mewakili Kapolres Samosir,” ucap Tetty Naibaho.
Dalam hal ini Ady pandawa, ST selaku ketua umum BALAWISTA (Badan Penyelamat Wisata Tirta) Sumatera Utara menyampaikan, bahwa pelaku usaha di destinasi pariwisata wajib dan pentingnya menerapkan tata Kelola keselamatan dan keamanan di destinasi pariwisata, sesuai dengan undang-undang Nomor 10 tahun 2009 tentang kepariwisataan dan terkait juga dengan keputusan Menteri pariwisata nomor 4 tahun 2021 tentang standar kegiatan usaha pada penyelenggaraan perijinan berusaha berbasis resiko di sektor pariwisata, lalu di Keputusan Menteri ketenaga kerjaan nomor 266 tahun 2023 penetapan standart kompetensi kerja nasional di bidang pemanduan keselamatan wisata tirta (safety guard water tourism).
Pada kesempatan yang sama, Tommy Sembiring sebagai nara sumber yang berprofesi sebagai praktisi dan penggiat wisata air dan petualangan, menyampaikan pentingnya pelayanan prima dalam tata kelola keamanan dan keselamatan di destinasi pariwisata Danau Toba khususnya di Kabupaten Samosir agar program percepatan pembanguna pariwisata yang di gadangkan oleh pemerintah pusat melalui Kemenparekraf dalam terwujud dan berjalan dengan baik.
Wakapolres Samosir Kompol Saut Tulus Panggabean S.H didampingi Kasat Pamobvit AKP Binnen Tonni Tua Ht.Galung menyampaikan materi pelatihan dikegiatan tersebut mewakili Kapolres Samosir yang berhalangan hadir
Dalam materinya Kapolres Samosir menyampaikan pengembangan dan kemajuan pariwisata di suatu daerah pentingnya keamanan dan keselamatan dalam mendukung daya saing destinasi pariwisata, beberapa ketentuan, standar dan sertifikasi, keamanan dan keselamatan terkait pariwisata di Indonesia dan dunia.
Dalam materi juga disampaikan agar nantinya para pelaku wisata Samosir dapat mengikiti dan melaksankan akan pelayanan seperti yang ada di destinasi Pariwisata di Indonesia dan dunia dengan penyelenggaraan keamanan keselamatan yang sudah berstandar internasional.( Tim/ Tqmpu05)