JAKARTA, ITN- SEBAGAI cerminan dari komitmen untuk menjaga lingkungan hidup dan mengurangi dampak perubahan iklim, Shangri-La Hotel, Jakarta berpartisipasi kembali untuk setiap tahunnya dalam gerakan Earth Hour, sebuah gerakan internasional peduli perubahan iklim yang dipelopori oleh Worldwide Wildlife Fund for Nature (WWF).
Bertemakan “Earth Hour 2017: Shine a Light on Climate Action”, kegiatan yang merupakan sebagai simbol kepedulian terhadap kondisi alam dan iklim yang semakin memprihatinkan ini juga
merupakan komitmen gabungan untuk mengajak individu, kelompok, sekolah, pemerintah kota, kantor-kantor perusahaan dan pemerintah, juga gedung-gedung perkantoran dan pusat perbelanjaan, untuk mematikan lampu-lampu selama satu jam, di hari Sabtu, 25 Maret 2017, dari pukul 08.30-21.30 WIB.
“Shangri-La Hotel, Jakarta, akan mematikan lampu di sebagian area hotel dan mengurangi penggunaan penerangan di area publik, restoran maupun eksterior hotel,” ujar Corporate Social Responsibility Manager Shangri-La Hotel, Jakarta, Bintari Rarastiwi kepada IndonesiTripNews.com dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.
Para tamu hotel menurutnya juga akan dihimbau untuk berpartisipasi dengan mematikan lampu di kamar-kamar mereka pada jam tersebut. “Tamu hotel juga diajak untuk berpartisipasi menyalakan lilin natural dari batok kelapa bekas saat waktu pemadaman lampu tersebut di taman Hotel,” ungkapnya.
Lebih lanjut Bintari mengatakan, “Karyawan hotel mengumpulkan lebih dari 100 batok kelapa bekas, yang air dan dagingnya dibuat minuman istimewa di restoran SATOO. Batok kelapa itu kemudian dijadikan wadah lilin dan disusun untuk membentuk angka ‘60+’ (simbol Earth Hour)”.
Selain memadamkan lampu, Hotel juga menyelenggarakan Sunday Earth Market atau bazaar hasil bumi pada 26 Maret 2017 dari pukul 10.00- 15.00 WIB.
“Produsen-produsen makanan lokal dan ramah lingkungan terpilih memiliki kesempatan untuk memperkenalkan hasil panen mereka, yang antara lain kopi, madu, buah-buahan dan sayur-sayuran, beras, susu kedelai, dan cemilan-cemilan,” ungkapnya.
Bintari mengatakan, “Kegiatan ini bertujuan untuk mengajak tamu dan khalayak agar lebih mengonsumsi hasil bumi lokal dibanding impor; yang diharapkan dapat berkontribusi untuk mengurangi jejak karbon yang dilepaskan dari kegiatan produksi, budidaya, dan seberapa jauh makanan sampai ke meja konsumen”.
“Shangri-La Hotel, Jakarta juga akan menyajikan hidangan dengan konsep Rooted in Nature yaitu menu-menu yang diracik menggunakan bahan-bahan lokal terbaik. Menu akan dibuat menggunakan bumbu-bumbu yang ditanam di taman hotel, buah dan sayuran organik, hasil laut dari perairan lokal serta daging dari peternakan lokal,” ujarnya.
Sajian Rooted in Nature istimewa dapat dinikmati tamu hotel pada Sabtu malam dan Minggu siang di SATOO, Internasional buffet restoran hotel, pada Sabtu malam dan Minggu siang (25-26/3/17). (evi)j