- iklan -

JAKARTA, ITN- PADA Jumat (25/8/17) IndonesiaTripNews.Com bertemu dengan Maestro seni tari Didik Ninik Thowok di acara peluncuran Kulon Progo Festival (Kulfest) yang diluncurkan Menteri Pariwisata Arief Yahya dan Bupati Kulonprogo Hasto Wardoyo di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona, Kementerian Pariwisata, Jakarta Pusat.

Maestro Seni Tari Didik Ninik Thowok Akan Ramaikan Kulfest 2017
Didik Ninik Thowok pada pertunjukan peluncuran Kulfest 2017 di Kemenpar, Jakarta.

Didik Ninik Thowok dijadwalkan turut meramaikan acara Kulfest 2017 yang mengusung tema besar “Kampoeng Nusantara”, festival ini akan digelar di Bendung Khayangan, Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta pada 24-26 November 2017.

Pria yang dikenal karena gaya tariannya yang luwes, gemulai, lincah, dan sejiwa dengan ekspresi wajah ini mengatakan, “Penyelenggaraan Kulfest Kampoeng Nusantara bisa meningkatkan ketahanan budaya Indonesia yang memiliki akar tradisi kesenian dan kebudayaan yang sangat kuat,”.

Maestro Seni Tari Didik Ninik Thowok Akan Ramaikan Kulfest 2017
Didik Ninik Thowok mengajak Indonesiatripnews.com foto bersama dengan gerakan tari.

“Semua tarian kreasi nanti selalu mengambil inspirasi dari tarian di seluruh Nusantara. Kegiatan pelestarian ini diharapkan agar kebudayaan Indonesia bisa diapresiasi masyarakat di Tanah Air juga seluruh dunia,” ujar Didik Ninik Thowok yang dikenal sebagai seniman tari piawai dalam menggabungkan tari tradisional, moderen, dan komedi.

Meski membawakan tari tradisional, pertunjukannya selalu dikemas dengan ringan hingga menggugah gelak tawa penontonnya. Tak heran namanya pun melambung tinggi didunia seni Indonesia bahkan sampai luar negeri.

Maestro Seni Tari Didik Ninik Thowok Akan Ramaikan Kulfest 2017
Foto bersama dengan Didik Ninik Thowok.

Kesuksesannya dalam menggeluti seni tari tak didapatkan secara instan. Sejak kecil menurutnya seni tari memang sudah melekat pada dirinya. Pada usia 12 tahun, ia mulai mengasah kemampuan menarinya. Meskipun saat itu, penari pria adalah kelompok minoritas.

Bagi seorang lelaki, memiliki lenggak lenggok seperti perempuan mungkin bukanlah sebuah hal yang patut untuk diperbanggakan. Terkadang berbagai cibiran dan ejekan dari orang sekitar pun harus diterima. Tapi pria ini bisa membuktikannya, tak selamanya bersifat kemayu itu negatif. Berkat kerja keras dan dedikasinya, kini ia menjadi sosok maestro seni tari tradisional Indonesia. (sishi)

 

- iklan -