KUNINGAN, ITN- Kabupaten Kuningan, memiliki beberapa tempat wisata alam menarik yang patut dikunjungi. Walaupun terik matahari, kesejukan udara di Kuningan membuat wisatawan ingin datang berlibur ke Kuningan. Bisa dibilang Kuningan merupakan salah satu destinasi wisata terbaik di Provinsi Jawa Barat dan paling aman dari risiko penyebaran Covid-19.

Momentum Adaptasi Kebiasaan Baru ini pun seakan menjadi kesempatan terbaik bagi Kabupaten Kuningan untuk semakin mempromosikan diri menjadi salah satu destinasi wisata terbaik bagi para wisatawan domestik.
Desa Wisata Cibuntu di Kecamatan Pesawahan, Kuningan menjadi perjalanan destinasi wisata yang dikunjungi Indonesiatripnews.com di hari kedua dalam kegiatan ‘Press Tour & Seminar Series: Bandung, Kuningan & Cirebon’ bersama 39 perserta Forum Wartawan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Forwaparekraf), Jumat (28/8/20).

Desa Wisata Cibuntu Kuningan tak hanya memiliki wisata alam saja, namun ada wisata sejarah dan budaya. Desa ini juga merupakan salah satu Desa Wisata berbasis komunitas terbaik di Indonesia. Masyarakatnya menawarkan keindahan alam yang masih asri.
Dari pantauan yang terlihat, wisata sejarah yang ada di desa ini ditandai dengan adanya sejumlah situs peninggalan zaman dulu, yakni salah satunya adalah arca peninggalan sejarah masa Hindu Buddha yang disebut situs Saurip Kidul, Bujal Dayeuh, dan Hulu Dayeuh. Selain itu ada juga situs Birit Dayeuh dan Situs Cikahuripan (mata air).

Kedatangan kamipun disambut meriah dengan berbagai atraksi tarian daerah, diantaranya dua tarian Selamat Datang dan tari “Tetenong”. Dilanjutkan dengan menikmati minuman khas Desa Cibuntu, yakni Jasreh (jahe sereh) yg selalu disajikan setiap ada wisatawan yang datang.
“Kawasan Desa Wisata Cibuntu ini sangat dijaga baik kelestariannya dan tetap dikelola oleh pihak lokal secara tradisional. Kami cukup bangga menjadi bagian dari Desa Wisata Cibuntu yang memiliki daya tarik bukan karena hiasan saja yang mempercantiknya, akan tetapi pembinaan berkesinambungan dan komitmen komunitas masyarakatnya dalam menjaga keberadaan Desa Wisata Cibuntu yang jadi kekuatan utama,” ujar Kepala Desa, H Awan.
Menurutnya Masyarakat Desa Wisata Cibuntu pun selalu menjaga Sapta Pesona sebagai acuan mengelola keberlangsungan Desa Wisata ini.

Pada kesempatan yang sama dalam sambutannya, Johan Sompotan selaku Ketua Forwaparekraf memberikan pujian terhadap Desa Wisata Cibuntu yang pernah menjadi salah satu desa yang terbaik di Indonesia maupun Asia Tenggara.
“Kami terpesona dengan sambutan hangat Desa Wisata Cibuntu. Kenapa kami pilih Desa Wisata Cibuntu, karena Desa Wisata ini telah menerapkan protokol kesehatan yang baik, kondisinya yang merupakan kawasan wisata luar ruang sehingga punya risiko penyebaran Covid-19 yang rendah dan tentunya telah siap menerima kehadiran wisatawan dari berbagai tempat karena sudah terjamin kualitasnya yang telah diakui di Indonesia maupun Asia Tenggara,” ungkap Johan lebih lanjut.

Wisatawan yang berkunjung bisa mempelajari kebudayaan setempat serta mengunjungi pusat kerajinan. Sembari berinteraksi dengan masyarakat setempat, wisatawan juga bisa menikmati hamparan rerumputan hijau yang membentang di bawah kaki Gunung Ciremai.
Desa Wisata Cibuntu kini telah memiliki homestay dan camping site sehingga sangat cocok dijadikan sebagai destinasi wisata keluarga atau korporasi. Jika ingin menginap, beberapa homestay ditawarkan dengan kisaran harga Rp150.000 – Rp200.000 per kamar per malam termasuk tiket masuk tempat wisata tersebut. Sementara untuk berkemah ditawarkan dengan harga Rp250.000-Rp350.000 per malam termasuk makan tiga kali. Desa Wisata Cibuntu dilengkapi dengan fasilitas kolam renang dengan tiket masuk Rp10.000 untuk orang dewasa, dan Rp5.000 untuk anak-anak. https://indonesiatripnews.com/perjalanan-wisata/yuk-rasakan-sensasi-camping-eksklusif-pager-gunung-camp-site-desa-wisata-cibuntu/

“Untuk harga paket bagi para wisatawan domestik dengan mancanegara masih sama harganya. Dalam masa pemulihan ini Desa Wisata Cibuntu telah membuka camping ground dan selalu membersihkan tenda dengan disemprot disinfektan dan semua peralatan seperti sleeping bag dan matras selalu dicuci bersih dan disemprot disinfektan setelah selesai dipakai oleh pengunjung,” Humas Pemasaran Desa Wisata Cibuntu, Syukur Mulyana.
Dan yang terbaru dari Desa Wisata Cibuntu menurutnya, yakni Coffee Shop yang menawarkan suguhan kopi dari biji kopi Desa Cibereum, Kuningan dengan rasa yang enak dan sangat pas untuk diminum.
Ada satu hal yang terlihat desa wisata ini semakin menjadi lebih unik, yakni mereka memiliki Kampung Domba (Kambing). Seluruh kambing ini milik warga yang di taruh di sana. Kampung Kambing merupakan kandang khusus yang memiliki lebih dari ribuan kambing. Meski begitu, lingkungannya tampak terlihat bersih dan asri.

Selain itu, desa wisata Cibuntu ini juga memiliki upacara Sedekah Bumi yang diselenggarakan setiap tahun. Upacara yang biasanya berlangsung selama tiga hari ini merupakan sebuah tradisi lokal yang terus dilestarikan hingga kini. Adapun maksud penyelenggaraan upacara Sedekah Bumi ini adalah sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah SWT atas melimpahnya hasil panen.
Pengembangan kawasan wisata dengan luas sekitar 6 hektare tersebut, seluruhnya diperuntukkan bagi sekitar 1.000 warga, baik dari sisi investasi maupun pengelolaan.
Lokasi Desa Wisata Cibuntu dekat dengan hutan pinus yang merupakan kawasan hutan dari Gunung Ciremai. Untuk menuju lokasi ini, jika anda pergi dari Cirebon, maka rute yang dilalui adalah melalui Cirebon – Sumber (Plangon) – Mandirancan – Paniis – Cibuntu yang berjarak sekitar 30 km.
Yuk berwisata ke Desa Wisata Cibuntu, namun pada masa pandemi seperti saat ini, pastikan saat berkunjung tetap melakukan protokol kesehatan pencegahan Covid-19, yaitu dengan mengenakan masker, mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak, serta tentunya kondisi badan yang sehat. (sishi)