JAKARTA, ITN– Dalam rangka memperkenalkan potensi wisata alam dan HUT Yonif 141/AYJP ke 66, Pemerintah Kabupaten Bangka bekerjasama dengan Kompi Senapan B mengadakan kegiatan Jelajah Alam Sepintu Sedulang (JELASS) 3 yang diikuti 600 peserta crosser dan jeeper lokal serta 6 crosser dari Malaysia.
JELASS dilaksanakan dengan rasa kekeluargaan agar timbul rasa menyayangi antar peserta. Diadakannya kegiatan ini juga untuk mempromosikan serta mengembangkan data tarik wisata dan destinasi yang ada di Kabupaten Bangka.
“Event ini diselenggarakan untuk mempromosikan alam Kabupaten Bangka sehingga ketika pulang ke daerah masing masing bisa menceritakan keindahan alam Kabupaten Bangka,” ujar Bupati Bangka, Mulkan dalam sambutannya sekaligus membuka JELASS ketiga di Lapangan Bola Asrama Kompi Senapan B Sungailiat, Kabupaten Bangka, Minggu (8/3/2020).
Bangka menurutnya mempunyai potensi wisata terutama memiliki pantai yang sangat bersih, pasir yang masih putih, dan air yang cukup jernih. Tak hanya itu Bangka juga memiliki Hutan Kota kita yang hijau serta kebudayaan Bangka yang cukup banyak.
Ia mengatakan, “Wisata konservasi, seperti Sungai Upang menjadi prioritas saya. Saya mengharapkan kepada semua desa di sini menjadi desa wisata. Sehingga potensi-potensi pariwisata yang dimiliki desa harus dikembangkan”.
Melalui kegiatan ini Mulkan berharap dapat mewujudkan Kabupaten Bangka yang sejahtera serta memperkenalkan Kabupaten Bangka sebagai salah satu destinasi terbaik di Indonesia. Di tahun berikutnya akan diadakan lebih meriah dan akan diramaikan dengan komunitas pecinta otomotif.
Sementara pada kesempatan yang sama disela start peserta pembalap motocross dari Malaysia, Hafiz mengatakan, “Acara ini sering kita ikuti bersama karena telah menjadi hobi kami, setiap tahun kita selalu ikut apalagi kita selalu diundang dari pihak Bangka untuk bisa turut serta dan ini sudah tahun ketiga”.
Terkait virus Corona, menurutnya yang namanya minat kita pasti datang dan tidak masalah soal isu besar ini, kita selalu mengikuti aturan yang dikeluarkan oleh negara kita, adanya virus Corona ini tentu negara kami selalu menghimbau kepada siapapun untuk senantiasa melakukan check up kesehatan.
“Negara kami mengizinkan meski tentu ada aturan. Jika wilayah di Indonesia ada virus Corona maka negara kami melarangnya. Sebelum kami ke Bangka, maka kami meminta bantuan kepada negara kami untuk mengecek nya. Wilayah itu aman maka kami pergi,” ungkapnya.
Untuk dapat datang ke Pangkal pinang menurutnya ia harus tetap naik pesawat namun harus melalui transit, yakni dari Kuala lumpur ke Jakarta baru ke Pangkal Pinang, Bangka. (evi)