JAKARTA, ITN- Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menghadirkan Bioskop Misbar sebagai ruang kreatif bagi komunitas film dan ekonomi kreatif sebagai pemicu untuk menghasilakan karya seni yang dapat diapresiasi oleh masyarakat di Purbalingga, Jawa Tengah.
Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenparekraf, Hari Santosa Sungkari saat meresmikan bioskop misbar di Taman Utsman Janatin City Park, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, belum lama ini mengatakan, tidak mudah menerima bantuan pembangunan Misbar dari Kemenparekraf, karena harus dilakukan melalui riset yang selektif.
“Salah satu yang menjadi bobot utama adalah adanya komunitas perfilman atau seni pertunjukan di daerah itu sendiri. Kebetulan di Purbalingga terdapat Cinema Lovers Community (CLC) ini. Sehingga karya-karya yang dihasilkan nanti dapat diapresiasi oleh masyarakat dan meningkatkan perekonomian masyarakat khususnya para pelaku kreatif,” katanya.
Hari berharap kehadiran ‘Bioskop Misbar’ sebagai ruang kreatif di tengah-tengah masyarakat menjadi ruang bagi para insan kreatif di Purbalingga untuk berkreasi dan berbagi ilmu. Sebab tantangan dalam pengembangan ekonomi kreatif saat ini tidak lagi terbatas dalam menghasilkan produk, tapi menjaga ekosistemnya termasuk dalam promosi dan distribusi.
“Dari ruang kreatif ini diharapkan hadir berbagai karya-karya produk ekonomi kreatif, seperti saya punya kopi baru, saya punya tarian baru, saya musik baru, saya punya lukisan baru, saya punya film baru dari Purbalingga. Tidak ada kata-kata negatif yang ada hanya positif,” ungkapnya.
Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi pada kesempatan yang sama menyampaikan terima kasih atas bantuan pembangunan Misbar yang diberikan oleh Kemenparekraf yang saat itu masih dengan Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf).
“Atas nama pemerintah, masyarakat, dan komunitas kreatif di Purbalingga mengucapkan terima kasih. Ini akan menjadi wadah komunitas kreatif yang ada di Purbalingga untuk terus berkarya, berinovasi, dan menampilkan hasil karya dalam menghibur masyarakat Purbalingga,” katanya.
Bupati yang juga mewakili komunitas kreatif Purbalingga memohon dukungan arahan, dan bimbingan. Karena mereka merasa tidak bisa bergerak sendiri dan butuh bantuan pemerintah pusat agar komunitas kreatif bisa berkembang.
Bioskop Misbar yang merupakan akronim dari ‘gerimis bareng’ merupakan revitalisasi ruang kreatif dari Kemenparekraf kepada komunitas film dan ekonomi kreatif lewat Pemerintah Kabupaten Purbalingga. Saat peluncuran terdapat berbagai kegiatan.
Selain pemutaran film dan video, juga ditampilkan pergelaran kolaborasi seni musik, tari, teater, dan seni rupa oleh komunitas kreatif Purbalingga dan ditutup dengan Pemutaran Video Purbalingga Bumi Soedirman, Tuka Tuku, Titian Layar Alternatif, dan Nobar Film Pendek Karya Komunitas Film dengan judul ‘Peronika’.