- iklan -

Di ulangtahunnya yang ke 16 ini, Starbuck Indonesia bekerjasama dengan seorang desainer muda, sekaligus pendiri dari rumah mode IKAT Indonesia Didiet Maulana. Starbucks menghadirkan beragam merchandise dengan motif tenun cepuk dengan desain yang sangat menarik.

JAKARTA, ITN- Berkolaborasi dengan Didiet Maulana, seorang desainer yang kerap mengusung keberagaman budaya Indonesia ke dalam desainnya, Kedai kopi Starbucks yang tergabung dalam PT Mitra Boga Adiperkasa Tbk (MAB) dan sudah ada di Indonesia sejak tahun 2002 menghadirkan beragam merchandise seperti tumbler, tas, cup sleeve, pouch hingga bearista (boneka) dengan tema “United with Indonesia” yang tentu saja hadir dengan koleksi terbatas.

Deretan merchandise tersebut, menunjukkan identitas lokal Indonesia dengan ragam kain lokal yaitu tenun ikat dengan pemilihan motif cepuk dari Nusa penida Bali. Dijelaskan Didiet, cepuk memiliki arti unity atau persatuan, dimana setiap warna yang tersirat dalam motif memiliki maknanya masing-masing, seperti diantaranya cokelat yang mendominasi warna dari merchandise ini mengartikan biji kopi dan merepresentasikan pada tanah Indonesia. Sedangkan hijau yang mengilustrasikan alam juga biru yang menandakan bahwa Indonesia adalah Negara kepulauan.

Merchandise Motif Tenun Cepuk Hadir di Starbucks IndonesiaDidiet menjelaskan bahwa pendekatan mengenai kerjasama ini sudah ada sejak dua tahun yang lalu, namun baru tahun ini terealisasi. “Saya sangat excited saat diajak kerjasama bareng Starbucks. Dalam merchandise ini, saya menyisipkan pesan bahwa Saya ingin anak muda paham kalau perbedaan di Indonesia sudah diwariskan sejak dulu di Indonesia dan mengaplikasikan ke motif ini sangatlah indah,” ungkap Didiet dalam acara 16 Tahun perayaan Starbucks Indonesia dan peluncuran Merchandise Starbucks x Ikat Indonesia di Starbucks Plaza Indonesia, Jakarta Pusat, Senin (14/5/18)

Direktur Starbucks Indonesia, Anthony Chan menjelaskan kolaborasinya dengan Didiet Maulana dalam project ini dikarenakan ia melihat potensi besar yang dimiliki desainer tenun ikat ini. Anthony berharap melalui kolaborasi ini semakin mengapresiasi kearifan budaya lokal. “Hal ini merupakan suatu bentuk dukungan kami dalam mempromosikan motif ikat dengan sentuhan modern. Kami harapkan dapat menginspirasi masyarakat khususnya generasi muda untuk lebih dekat kearifan budaya lokal. Aneka Merchandise ini bisa didapatkan di seluruh gerai Starbucks di Indonesia,” jelas Anthony.

Aneka merchandise tersebut dijual mulai dari harga Rp75.000 hingga Rp300.000. Sekedar informasi, 16 tahun lalu tepatnya 17 Mei, Starbucks Indonesia resmi dibuka dengan gerai pertamanya di Plaza Indonesia. Hingga saat ini, telah hadir lebih dari 300 gerai yang tersebar di 23 kota yang ada di Indonesia. (Inggrid N)

- iklan -