- iklan -

JAKARTA,ITN – Mengusung cerita tentang ketangkasan para joki cilik yang beradu kecepatan mengendalikan kuda pacuan dalam sebuah permainan tradisional bagi masyarakat Suku Samawa di Sumbawa – NTB yaitu “Maen Jaran”, mengilhami Andre Manangga menginterpretasikannya dalam sebuah koleksi busana ready to wear yang loose dan ringan yang diberi judul “BERARI BINTANG”.

Berari Bintang diambil dari istilah dalam permainan Maen Jaran yang merujuk kepada fase akhir atau babak final (final race) untuk mencari satu pemenang yang berhak menyandang gelar juara.

Melalui kolaborasi dengan DEKRANASDA NTB, brand NAKLAQI mencoba memadukan gaya sporty casual dan sentuhan etnik dengan penggunan kain tenun khas Sumbawa sehingga menjadikan koleksi busana ini layak untuk dipakai oleh kalangan pria urban yang ingin tampil santai, berbeda, dan tetap stylish. 

“Maen Jaran” mengilhami Andre Manangga pada Koleksi "BERARI BINTANG"

Koleksi busana ini terdiri atas outerwear, kemeja, dan juga celana panjang yang modelnya terinspirasi dari pakaian yang digunakan para joki cilik saat berada di arena pacuan. Penggunaan warna-warna cokelat, hitam, terracota, krem, hijau dan abu-abu memang dipilih untuk menghadirkan suasana dari permainan tradisional ini.

Terlebih dengan pemilihan aksen tali serta kantong-kantong yang sengaja diekspose untuk menggambarkan beberapa elemen yang sering hadir dalam pacuan kuda.

“Maen Jaran” mengilhami Andre Manangga pada Koleksi "BERARI BINTANG"

Event MUFFEST+ tahun 2022 ini merupakan kali pertama dari brand NAKLAQI untuk ikut ambil bagian. Sebelumnya tidak banyak yang tahu cerita dibalik brand NAKLAQI.

Kata NAKLAQI diambil dari bahasa Sumbawa yang berarti “Saudara Laki-laki” sehingga melalui brand ini, diharapkan koleksi busana yang dihasilkan bisa dipakai oleh siapa saja dan diterima dengan penuh kehangatan layaknya seorang saudara. 

Foto: dok/IFC

- iklan -