- iklan -

TANGSEL, ITN- Asosiasi Jasa Internet Indonesia (APJII) kembali menggelar ajang pemilihan Miss Internet Indonesia 2018 dengan menggandeng Jingga PR & Media Firm.

“Selain mengampanyekan penggunaan internet cerdas, para pemenang kontes ini juga diharapkan bisa membantu menyuarakan dan membantu menginformasikan kepada netizen tentang berbagai produk unggulan dalam negeri, bagaimana produk-produl Indonesia bisa menjadi tuan rumah di negara sendiri, seperti mobile application online shopping, dan lain-lain,” ujar Ketua Umum APJII, Jamalul Izza saat Konferensi Pers Kick Off di Hotel Lemo, Tangerang Selatan (Tangsel), Rabu (10/11/18).

Selain bisa menceritakan keindahan Indonesia kepada dunia luar, para kontestan juga harus memiliki pengetahuan tentang teknologi digital, seperti bagaimana mengelola blogging, membuat vlog yang kreatif dan tidak menggunakan unsur sara.

“Betapa pentingnya penggunaan internet yang bijak, kita sudah capek melihat dan mendengar perang cyber di dunia media sosial (medsos) yang terkadang sayangnya mengandung kebencian dan seringkali ujung-ujungnya hanya untuk menjatuhkan seseorang dan atau pemerintah,” ungkap pria yang biasa disapa Jamal ini.

APJII Gelar Pemilihan Miss Internet Indonesia 2018Menurutnya APJII ingin menunjukkan hal-hal yang baik dalam medsos dan tidak mentolerir berita hoax yang terkadang menjerumuskan netizen untuk berpihak kepada hal yang tidak benar.

“Harapan kami, Miss Internet Indonesia akan aktif menyosialisasikan penggunaan internet yang cerdas dan juga menjelaskan cyber security dalam program kedepannya,” ungkapnya.

Pencarian finalis Miss Internet perwakilan wilayah APJII akan dihelat di 12 kota wilayah APJII dalam waktu dua bulan yang dimulai pada awal September hingga Oktober 2018, diawali di Kota Medan dan Batam, Balikpapan, Lampung, Bali, Pekanbaru, Yogyakarta, Surabaya, Semarang, Bandung, dan Jakarta-Banten.

Puncak acara Grand Final pemilihan Miss Internet Indonesia 2018 akan berlangsung pada 3 November 2018 di ICE BSD, Serpong, Tangerang, Banten. Pemenang akan dinobatkan menjadi Duta Utama APJII selama setahun, dan menerima uang pembinaan serta beragam hadiah.

“Seleksi penyisihan Miss Internet Indonesia 2018 sepenuhnya menggunakan metode online, cukup mudah para peserta yang telah memenuhi persyaratan hanya perlu membuat vlog di Vidio.com,” ujar Principal Jingga PR & Media Firm, Martha D Silalahi.

Menurutnya beberapa syarat untuk mengikuti ajang pemilihan Miss Internet, diantaranya perempuan WNI berusia 18-25 tahun dan belum menikah, memiliki tinggi minimum 160 cm, memiliki wawasan yang tinggi tentang Indonesia, aktif berbahasa Inggris, memiliki keahlian lainnnya seperti menyanyi dan lain-lain, serta menyukai teknologi adalah syarat utamanya.

“Untuk menjadi Miss Internet Indonesia, seseorang tak perlu menjadi nerd atau geek. Namun, ia cukup memiliki pemahaman yang baik mengenai teknologi internet,” jelas Martha. (evi)

 

- iklan -