JAKARTA, ITN- Ribuan pulau dan budaya masyarakat yang ada di Indonesia, tak dapat disangkal menghadirkan kekayaan kuliner yang beragam pula. Dari Sabang sampai Merauke, kita bisa menemukan makanan khas yang tidak hanya sedap dirasa, tapi juga merangkum berbagai elemen budaya daerah dan masyarakat. Mulai dari bahan yang digunakan, cara memasak, bahkan juga kisah-kisah legenda yang menyertai hidangan tersebut. Kelezatan yang berpadu dengan berbagai kekayaan budaya tentulah akan menjadi sajian luar biasa yang dapat dihidangkan bagi siapa saja yang mencicipinya.
Hanya saja, hidangan-hidangan yang sangat kaya ragam dari berbagai daerah tersebut kerap kali tak secara optimal dihadirkan dalam penyajian yang sesuai dengan kaidah-kaidah kuliner yang diakui secara global. Meski kelezatan dan aroma makanan merupakan hal utama yang harus ada dalam setiap jenis makanan, cara penyajian atau penataan yang optimal tentunya akan meningkatkan apresiasi kita terhadap sebuah hidangan.

“Dalam dunia memasak, teknik penataan masakan atau hidangan atau yang juga kerap disebut sebagai seni “Food Plating” menjadi sesuatu yang juga perlu diperhatikan. Seni “Food Plating” adalah cara penataan dan penyajian makanan di atas piring atau piranti lainnya dengan memperhatikan posisi dan komposisi makanan untuk menunjukkan nilai seni dan citarasa yang tinggi,” ujar pakar kuliner Willian Wongso yang juga aktivis makanan Indonesia saat jumpa pers peluncuran Zen Food Plating Competition 2017 di Jakarta, Selasa (31/10/17).
Food Plating ini banyak dilakukan oleh professional chef atau celebrity chef yang memang terlatih dan berpengalaman. Namun, penyajian hidangan ini dapat pula dipelajari dan diterapkan untuk sajian sehari-hari di rumah.
Meningkatnya kesadaran artistik yang muncul dari interaksi intensif masyarakat Indonesia dewasa ini melalui penggunaan berbagai media sosial, membuat penyajian hidangan secara optimal mulai banyak dilakukan oleh masyarakat awam.
Zen Tableware, merk piranti saji dari Indo Porcelain yang telah membuat perangkat makan berkualitas selama lebih dari 35 tahun, juga menyadari tren yang terjadi saat ini. Oleh karenanya, berbagai piring dan piranti makan yang diproduksinya kini telah hadir dengan desain dan corak yang artistik dan semakin beragam, sehingga siapapun akan terinspirasi untuk menyajikan masakan mereka dengan sebaik-baiknya.
“Kami terus menghadirkan piring-piring dan piranti lainnya, dengan desain yang artistik, dan motif yang semakin beragam untuk memenuhi selera yang beragam,” ungkap Managing Director Indo Porcelain Vivi Angara pada kesempatan yang sama.
Lebih lanjut ia mengatakan, “Agar ibu-ibu di rumah dan para chef profesional tidak saja memikirkan bagaimana menghadirkan masakan yang lezat, tetapi juga menyadari pentingnya seni penyajian hidangan”.
Untuk meningkatkan apresiasi terhadap peran dari seni dan tatacara penyajian hidangan, terutama masakan Nusantara, Zen Tableware dari Indo Porcelain, bekerjasama dengan Aku Cinta Makanan Indonesia (ACMI) dan William Wongso Kuliner (WWK) menggelar “ZEN Food Plating Competition 2017”.
Kompetisi Zen Food Plating Indonesia ini merupakan bagian dari misi Zen Porcelain Tableware untuk membawa tradisi kuliner Indonesia ke taraf yang lebih tinggi untuk dapat diikuti para generasi muda juru masak profesional dan non profesional.
Perwakilan dari Zen Tableware, WWK serta ACMI akan menjadi juri dalam kompetisi yang akan berlangsung selama kurang lebih satu bulan, sejak hari Selasa – 31 Oktober 2017 hingga awal Desember 2017 mendatang.
“Kompetisi ini akan dibagi ke dalam dua kategori, yakni untuk kalangan profesional dan non-profesional,” jelas Santhi Serad dari ACMI.
Santhi mengatakan, “Dalam tahap awal penyeleksian, penyelenggara kompetisi akan melakukan sistem seleksi berbasis media sosial yakni di Instagram dan Facebook mulai Selasa, 31 Oktober 2017 hingga Senin, 20 November 2017 mendatang”.
Dari seleksi awal yang dilakukan menggunakan media sosial, juri akan memilih 10 finalis dari kategori profesional dan 10 finalis dari kategori non-profesional yang kemudian akan diundang untuk unjuk kebolehan dan berkompetisi secara langsung di seleksi final yang rencananya akan digelar pada Sabtu, 9 Desember 2017 di Jakarta.
Para peserta diwajibkan membuat dua karya food plating untuk menu utama (main course) dan hidangan penutup (dessert) dalam porsi individual.
“Kompetisi ini diharapkan dapat kami selenggarakan secara rutin satu tahun sekali, untuk terus meningkatkan kesadaran dan apresiasi masyarakat atas pentingnya menata masakan dengan penuh cita rasa, serta pemilihan piranti makan yang mendukung, sebagai bagian dari persiapan penyajian hidangan bagi keluarga maupun bagi penikmat kuliner lainnya,” tutup William Wongso.
Buat yang hobby masak bisa mengikuti; @Zentableware lagi ngadain #Zenfoodplatingcompetition. Dengan hadiah total cash 17,5 juta rupiah, produk Zen, berbagai voucher menarik plus juga berkesempatan mendapatkan private cooking class dari pakar kuliner Chef William Wongso. Segera cek dan follow Instagram @Zentableware untuk syarat dan kententuan.
Berikut syarat dan ketentuan mengikuti kompetisi tsb:
- Peserta adalah WNI, berumur 17-55 tahun yang akan dibagi menjadi 2 kategori, professional dan non professional. Definisi professional adalah bekerja di lingkungan hospitality dan non professional adalah pelajar, ibu rumah tangga, dll
- Masing-masing peserta WAJIB membuat dua karya food plating, yaitu hidangan utama (main course) dan makanan ringan/penutup (dessert). Khusus untuk IG, WAJIB Di-posting sendiri-sendiri, antara hidangan utama dan hidangan penutup.
- Jenis masakan WAJIB masakan Indonesia. Untuk plating hidangan utama (main course), bentuk karbo harus berupa tumpeng mini, dan lauknya bebas memakai kombinasi apa saja.
- Semua yang tersedia di piring, harus bisa dimakan (eatdible)
- Jenis plating adalah untuk porsi Individual. Kandungan masakan harus seimbang mengandung karbo, protein, dan sayuran.
- Peserta wajib meng-upload photo asli hasil karyanya di account IG dan FB masing-masing, dengan menyertakan keterangan singkat mengenai masakan tersebut dan juga melampirkan resep di keterangan foto.
- Peserta wajib mem-follow account IG @Zentableware dan me-like account FB Zen Tableware.
- Setiap posting wajib disertai dengan hastag: #ZENplatingpro #ZenTableware untuk peserta professional dan #ZENplatingnonpro, #ZenTableware untuk peserta non professional.
Tata cara penilaian:
- Hasil penilaian juri untuk masing-masing peserta adalah penggabungan nilai dari nilai hidangan utama dan nilai hidangan penutup.
- Untuk tahap awal lomba akan diseleksi melalui sosial media, yaitu Instagram dan Facebook, dari tanggal 31 Oktober 2017 ditutup tanggal 20 November 2017.
- Jika di kemudian hari terbukti bahwa plating bukan hasil karya sendiri otomatis akan didiskualifiksi.
- Sebanyak 10 Peserta Professional dan 10 peserta Non professional, yang dinilai Juri berhasil masuk ke Final akan dihubungi panitia dan wajib dating ke acara Final yang akan diadakan di kota Jakarta.
Final:
- Untuk Peserta yang berhasil masuk babak Final, semua biaya yang timbul, termasuk transport dan akomondasi, peserta dari dalam dan luar kota tidak ditanggung panitia.
- Peserta wajib memasukan tema plating sebelum tanggal 7 Desember 2017.
- Peserta wajib membawa semua alat dan bahan masakan masing-masing.
- Saat Babak Final peserta harus memasak semua keperluannya dari rumah, sehigga saat di lokasi hanya tinggal memanaskan saja.
- Panitia akan menyediakan kompor yang bisa dipakai bersama serta piring dari ZEN yang dipilih dari katalog Zen Tableware yang disediakan Panitia
- Masing-masing peserta akan diberikan waktu total 30 menit untuk menata makanan di Zen Tableware. (Hidangan utama dan hidangan penutup)
- Pemenang terdiri dari Juara 1, Juara 2, Juara 3 dan Pemenang Favorit untuk masing-masing kategori Professional dan Non Professional.
- Keputusan Juri adalah Mutlak tidak dapat diganggu gugat.