- iklan -

JAKARTA, ITN- Kondisi pandemi menyebabkan masyarakat memiliki keterbatasan dalam aktivitas. Kerja, sekolah, kini banyak waktu dan kegiatan dihabiskan di rumah, sehingga menyebabkan masyarakat mengalami burnout atau kejenuhan.

Staycation lahir sebagai tren liburan baru di tengah pandemi dan menjadi salah satu pilihan favorit masyarakat untuk mengambil rehat atau liburan sejenak. Kegiatan ini bisa dilakukan bersama keluarga dekat atau kelompok kecil, tanpa harus berkerumun dengan banyak orang, sehingga lebih aman dan private.

Sebagai Online Travel Agent (OTA) dengan fokus customer centric, tiket.com turut mendulang hasil bisnis yang cemerlang dari maraknya tren staycation. Berbagai pilihan Villa & Apartemen di Tiket Homes laris manis diburu masyarakat.

Baru diluncurkan mulai bulan Agustus 2021, VP of Accommodations tiket.com, Cisyelya Bunyamin mengatakan tiket Homes dihadirkan agar Sobat Tiket dapat leluasa memilih tempat liburan senyaman mungkin hanya dalam genggaman.

“ Dengan Tiket Homes, Sobat Tiket dapat dengan leluasa menikmati pilihan Villa & Apartemen yang dapat membuat liburan semakin nyaman selayaknya home away from home. Belum genap setahun, tiket Homes telah memiliki pilihan properti sebanyak lebih dari 23 ribu. Properti tersebut tersebar tidak hanya di Jabodetabek saja, tetapi juga di berbagai kota besar dan destinasi liburan terkemuka, seperti Banten (Anyer), Bandung, Yogyakarta, Semarang, Solo, Surabaya, Bogor (Puncak), Malang dan Batu, hingga Bali dan kepulauan Nusa Tenggara”, ujar Cisyelya.

Semakin marak digemari segelintir masyarakat, momen staycation tidak hanya dimanfaatakan untuk liburan tapi juga untuk bekerja. Istilah WFH bukan lagi work from home melainkan jugawork from hotel di destinasi dalam kota sendiri maupun di tempat wisata seperti Bali.

Maraknya Tren Staycation, Tiket.com Homes Petik Hasil CemerlangDengan maraknya tren staycation, di 2021, lini bisnis akomodasi di tiket.com mencetak nilai gemilang dengan tumbuh sebesar 61%. Pertumbuhan tersebut didukung oleh tingkat booking hotel sebesar 55% serta Homes yang terdiri dari Villa & Apartemen sebesar 230%.

Bergabung bersama tiket.com melalui Tiket Homes, para pemilik properti dapat memperoleh potensi bisnis yang menjanjikan. Memiliki portofolio yang menjanjikan, yaitu dengan miliki 17 juta pengguna, kanal Tiket Homes dikunjungi rata – rata 300.000 pengguna setiap bulannya, tiket.com juga memberikan manfaat proteksi bagi properti yang disewakan jika terjadi risiko saat pemakaian property.

Beberapa proteksi bagi properti seperti kerusakan properti dan kehilangan barang pemilik properti selama menyewakan properti maka pemilik properti akan mendapatkan klaim hingga Rp50 juta, proteksi tersebut dapat diperoleh dengan premi yang sangat terjangkau, mulai dari Rp5.900.

Bagi para mitra yang ingin mendaftarkan propertinya di kanal Tiket Homes, di platform tiket.com, cukup dapat mengikuti tiga langkah mudah berikut.

  1. tiket.com memberikan keleluasaan bagi setiap pengelola akomodasi dalam menentukan harga dan ketersediaan property setiap hari melalui sebuah aplikasi sistem extranet tix yang dapat diunduh di AppStore dan PlayStore.
  2. Berbagai pilihan metode pendaftaran properti termudah tersedia dalam genggaman. Yang pertama melalui tiket.com di computer, scroll ke bawah dan temukan menu “Daftarkan Hotel Anda”, kemudian isi formulir pendaftaran digital tersebut. Kedua dengan klik https://tix.tiket.com/homes dan isi formulir pendaftaran. Atau kirimkan email ke Market Manager di NHA@tiket.com.
  3. Dalam kurun waktu minimal kurang dari 24 jam, setelah semua persyaratan dipenuhi oleh calon mitra, pengelola properti akomodasi sudah dapat go live untuk menerima booking, transaksi, dan pemesanan.

Menutup pemaparannya, Cisyelya mengajak para pemilik property di Indonesia bersama – sama menyambut Kembali antusiasme masyarakat untuk berwisata ditengah lonjakan potensi besar terhadap tren wisata baru.

“Kami ingin mengajak para pemilik properti di Indonesia untuk bersama – sama menyambut kembalinya antusiasme masyarakat untuk berwisata. Pandemi ini melahirkan sebuah tren revenge tourism yang nyata, termasuk sebuah gaya hidup baru untuk bisa work from anywhere. Tentunya kita dapat melihat hal ini sebagai lonjakan potensi yang besar terhadap kebutuhan akomodasi yang menyenangkan, aman dan nyaman.” tutup Cisyelya.

- iklan -