JAKARTA, ITN – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengapresiasi rilisnya film “Badarawuhi di Desa Penari” yang ia harapkan dapat melampaui kesuksesan film pertamanya.
“Atas nama pemerintah saya sangat mengapresiasi, mudah-mudahan film produksi MD Pictures ini bisa membawa kesuksesan dan bisa melewati rekor yang diciptakan Pak Manooj (Produser MD Pictures) sendiri yaitu KKN di Desa Penari,” ujar Menparekraf Sandiaga saat menghadiri pemutaran terbatas film “Badarawuhi di Desa Penari”, Kamis (28/3/2024) di Gandaria City XXI, Jakarta.
“Badarawuhi di Desa Penari” merupakan spin off dari salah satu film Indonesia tersukses, “KKN di Desa Penari” yang berhasil menjaring lebih dari 10 juta penonton.
Menparekraf optimistis film yang disutradarai Kimo Stamboel ini mampu memberikan warna tersendiri bagi industri ekonomi kreatif tanah air khususnya film, karena diproduksi dengan standar yang tinggi.
Film “Badarawuhi di Desa Penari” menjadi film pertama yang syuting menggunakan kamera IMAX. Bukan hanya di Indonesia tapi juga Asia Tenggara.
MD Pictures juga telah bekerja sama dengan Lionsgate untuk penayangan di Amerika Serikat. Untuk pasar Amerika Serikat, film ini nantinya akan berjudul “Dancing Village: The Curse Begins).
“Saya sangat mengapresiasi capaian ini dan tentunya kita mendukung sepenuhnya, termasuk juga untuk worldwide release nanti,” kata Sandiaga.
Ia mengatakan sudah saatnya Indonesia mencatatkan kembali prestasi ekonomi kreatifnya di industri perfilman dunia.
“Saya sangat tersentuh bahwa Pak Manooj ini memikirkan bagaimana produk ekonomi kreatif kita bisa mendunia,” ujar Menparekraf Sandiaga.
Film “Badarawuhi di Desa Penari” akan tayang di momen libur lebaran 2024 atau tepatnya mulai 10 April 2024.
Turut hadir mendampingi Menparekraf Sandiaga, Direktur Pemasaran Regional II Kemenparekraf/Baparekraf, Cecep Rukendi.