- iklan -

JAKARTA, ITN – Bila mengingat sosok Kartini, tentu akan teringat kisah kegigihanya untuk mewujudkan kesetaraan perempuan, dalam bidang pendidikan dan berbagai bidang lainnya.

Dimasa penuh tantangan seperti saat pandemi ini, kegigihan akan kisah perjuangan sosok Kartini masih menjadi salah satu inspirasi serta motivasi bagi banyak perempuan di Indonesia. Salah satunya bagi seorang wirausaha yang tetap gigih dan pantang menyerah menjalankan serta merintis usahanya.

Memiliki latar belakang kehidupan keluarga yang berjalan kurang harmonis, Puput Anggraini sejak 2016 sudah mengambil alih bisnis Es Marem Bu Ning Kranggan yang di turunkan oleh sang Ibu.

Sebagai penerus dan pemilik bisnis kuliner legendaris di Jawa Tengah yaitu Es Marem Bu Ning Kranggan, Puput mengatakan berkat modal keberanian dan kegigihannya dalam mengembangkan bisnis yang telah dimulai oleh ibunya, hingga kini mampu bertahan dan terus ramai walaupun ditengah pandemi.

“ Sebelum saya terjun ke dunia bisnis, sempat ada rasa takut dan sedikit keraguan untuk meneruskan bisnis ibu saya yang sudah berjalan sejak puluhan tahun lalu. Namun, saya yakin bahwa dengan keberanian dan ketekunan, tantangan apapun bisa saya hadapi dan sukses bisa dicapai,” jelas Puput.

Sebelum mulai mengelola bisnis Es Marem Bu Ning Kranggan, Puput sempat mendalami berbagai profesi seperti admin, staf akuntansi, staf event organizer, berbagai posisi part-time di bidang marketing, hingga pernah menjadi guru SMA setelah lulus kuliah.

Setelah sempat mempertimbangkan suatu posisi di sebuah bank, suami Puput menyarankannya untuk beralih ke dunia bisnis dan meneruskan bisnis sang ibu. Dengan dukungan penuh sang ibu, akhirnya Puput memberanikan diri untuk mengambil alih bisnisnya secara penuh dan berhasil melanjutkan kerja keras sang ibu dalam membangun bisnis legendaris tersebut.

“Banyak sekali yang sudah saya pelajari selama menjalankan bisnis ini, dan tentunya banyak juga tantangan yang harus saya hadapi,” ujar Puput.

Kesegaran es marem yang cocok dinikmati pada siang hari di kala cuaca panas, hingga kini masih menjadi tantangan tersendiri ketika musim hujan datang. Selain cuaca, penjualan es marem yang mengandalkan gerai offline pun turut dihadapi tantangan yang berat ketika pandemi melanda dan pergerakan masyarakat terbatasi.

Melihat situasi tersebut, Puput mencoba memutar otak untuk kembali meningkatkan penjualan dan berhasil mencetuskan beberapa ide untuk bertahan.

“Untuk menyiasati penurunan penjualan di musim hujan, saya mencoba berinovasi dengan menghadirkan menu baru, seperti jus booster kesehatan. Di pertengahan tahun ini, kami pun berencana untuk menghadirkan menu makanan baru seperti salad dan Korean BBQ untuk semakin mendorong ketertarikan pelanggan,” tambah Puput.

Pola hidup masyarakat yang semakin terbiasa menggunakan layanan pembayaran digital saat bertransaksi, membuat Puput kemudian mencari informasi dan memutuskan untuk bergabung menjadi merchant ShopeePay .

Menawarkan berbagai promo menarik yang dapat mendorong masyarakat transaksi, membuat Puput akhirnya bergabung bersama Di pertengahan 2021, bergabungnya Puput bersama ShopeePay. Mendapat respon positif setelah bergabung dengan ShopeePay, Puput kembali melebarkan usahanya dengan menambah layanannya menjadi pesan antar melalui Layanan ShopeeFood.

Puput mengakui sejak melebarkan layanannya, penjualan Es Marem Bu Ning Kranggan kian melesat hingga mencapai 350-400 porsi per harinya, dan pesanan melalui ShopeeFood di lokasi kedua Es Marem Bu Ning Kranggan mencapai 70-80% dari total penjualan per harinya.

Telah berhasil meneruskan bisnis legendaris puluhan tahun, Puput juga turut bagikan tiga inspirasi bagi para perempuan pelaku bisnis yang ingin memulai atau mengembangkan usahanya.

  1. Kepuasan pelanggan jadi kunci utama

Bagi setiap bisnis, keberhasilan tidak akan lepas dari puasnya pelanggan terhadap produk atau layanan yang dihadirkan. Puput percaya bahwa menjaga kualitas produk dan menjaga sikap ramah kepada pelanggan adalah kunci utama dalam menjaga eksistensi bisnisnya selama ini.

Tah hanya itu saja, pelaku usaha juga perlu berhati-hati dalam menentukan harga sehingga pelanggan merasa puas. Harga produk atau layanan harus kompetitif tetapi sebaiknya tetap ramah di kantong target pelanggan.

  1. Pelajari hal baru dan maksimalkan peluang

Dalam dunia bisnis yang pergerakannya sangat cepat, banyak hal baru yang harus terus dipelajari untuk dapat mengembangkan bisnis ke tingkat selanjutnya. Setelah terjun ke dunia bisnis, Puput tidak ragu untuk  mempelajari hal-hal baru untuk semakin mendorong kesuksesannya.

Melihat zaman yang kini yang semakin digital, Puput berani berinovasi dan mengadopsi layanan digital seperti ShopeePay dan ShopeeFood yang tidak hanya membuat bisnisnya bertahan tetapi juga mengalami peningkatan penjualan yang signifikan di masa sulit sekalipun.

  1. Tegar menghadapi tantangan

Dalam hidup, tantangan akan terus menghampiri dan terkadang ada banyak tantangan yang sulit untuk dilalui dengan cepat. Namun, Puput percaya cara yang tepat untuk menghadapinya adalah dengan tidak mudah menyerah dan fokus mencari solusinya.

Saat pandemi melanda, secara perlahan Puput bangkit dengan memikirkan strategi untuk setiap tantangan agar bisnisnya dapat terus bertahan. Jadikan tantangan sebagai teman sehingga lebih mudah untuk memikirkan jalan keluarnya.

Dukungan orang sekitar termasuk keluarga juga sangat berpengaruh dalam menghadapi tantangan yang ada. Puput juga percaya bahwa semangat Kartini harus selalu kita kobarkan dan akan menjadi dorongan diri untuk menjadi individu yang kuat.

Menjadi salah satu kuliner yang wajib dicoba oleh siapapun saat mengunjungi kota Semarang, kini bagi masyarakat yang ingin mencoba segarnya Es Marem Bu Ning Kranggan, bisa langsung datang ke gerai-gerai Es Marem Bu Ning Kranggan dan nikmati berbagai promo spesial yang dihadirkan oleh ShopeePay dan ShopeeFood.

Untuk mengetahui informasi lebih lanjut tentang Es Marem Bu Ning Kranggan, segera kunjungi laman Instagram Es Marem Bu Ning Kranggan di @esmarem_buningkranggan.

- iklan -