- iklan -

LUMAJANG, ITN – Kunjungan kerja Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahudin Uno ke Desa Ranupane, Lumajang, Jawa Timur di cegat seorang pengurus Masjid Al Barokah bernama Yudi.

Yudi langsung meminta waktu Menparekraf Sandiaga Uno. Ia menceritakan kalau kerukunan beragama dan toleransi di desanya sangat tinggi. Bahkan, masjid Al Barokah yang ada didesanya adalah sebagai pusat kegiatan di desanya mengingat Islam adalah Agama mayoritas disana. “Karena ini menjadi masjid utama maka kegiatan masyarakat banyak dilaksanakan disini,” ujar Yudi.

Bahkan, karena lokasinya didepan gerbang lokasi pendakian Gunung Semeru, masjid tersebut kerap dimanfaatkan oleh para pendaki. Namun, Yudi mengungkapkan ada kendala yang dihadapinya. Masjid yang sudah berdiri sejak puluhan tahun lalu tersebut memiliki karpet yang sudah usang. Karena belum ada dana untuk mengantikannya sehingga karpet yang sudah tipis tersebut masih dipakai hingga saat ini.

Menggantikan Karpet Masjid yang Sudah Usang, Sandiaga Uno Diapresiasi Sebagai Pemimpin yang Solutif dan Gercep“Untuk itu pengurus meminta bantuan kepada Menparekraf berupa sarana prasarana khususnya karpet,” ungkapnya. Yudi juga mengungkapkan kalau Menparekraf Sandiaga Uno di apresiasi sebagai pemimpin yang solutif usai mendengar aspirasi masyarakat.

Menparekraf yang biasa disapa Sandi yang mendengar hal tersebut mengaku akan segera memproses permintaan dari pengurus masjid tersebut. Bahkan, dia meminta staf Kementerian segera membawa karpet untuk masjid tersebut. “Kalau begitu akan langsung saya perintahkan diganti karpetnya dengan karpet baru,” tuturnya.

Tidak hanya itu, yang awalnya Sandi menjanjikan diganti dalam waktu dua minggu, namun hanya dalam waktu dua jam masjid tersebut sudah memiliki karpet baru. Diakhir kunjungan Sandi juga langsung membacakan doa tepat didepan masjid tersebut. “Semoga dapat bermanfaat karpetnya, dan menjadi berkah bagi masyarakat serta para pendaki yang sholat dimasjid ini,” ungkapnya.(*/shi)

- iklan -