JAKARTA, ITN- Bertempat di Novotel Solo, Hotel-hotel Accor di wilayah Solo, DI Yogyakarta dan Semarang, mewakili jaringan hotel-hotel Accor di Indonesia meluncurkan fasilitas GeNose C19 serta suguhkan penawaran Rediscover Indonesia. Hal ini merupakan langkah-langkah konkret Accor, grup perhotelan yang telah hadir selama lebih dari 25 tahun di Indonesia untuk memperkuat komitmennya pada pemulihan pariwisata serta terus mendukung gerakan nasional #BanggaBuatanIndonesia #BanggaBerwisataDiIndonesia #DiIndonesiaAja.
“Segala upaya kami lakukan untuk mendukung Pemerintah Indonesia dalam kebijakannya menjaga sektor pariwisata. Kami antusias untuk mendukung pengenalan GeNose C19, sebuah inovasi yang diharapkan membantu membatasi penyebaran virus Covid-19 selanjutnya mendorong pemulihan pariwisata di Indonesia. Accor saat ini mengoperasikan lebih dari 130 hotel di Indonesia dan kami berupaya untuk menjadikan setiap hotel kami tempat yang aman bagi para tamu dengan memperkenalkan dan menerapkan teknologi inovatif untuk membuat perjalanan dan aktivitas lebih efisien dan nyaman.” ujar Garth Simmons selaku Chief Executive Officer, Accor Southeast Asia, Japan dan South Korea, Jumat (07/05/2021).
Garth menambahkan seiring dengan inovasi ini yang sejalan dengan upaya Accor dalam mengedepankan protokol kesehatan yang semakin menjadi penting, Fasilitas GeNose yang tersedia di Hotel merupakan sinergi yang baik dari penerapan ALLSAFE yang dijalankan dengan pedoman CHSE yang bersetifikan dari Kemenparekraf.
“Inovasi ini sejalan dengan upaya Accor dalam mengedepankan protokol kesehatan yang pada masa ini menjadi semakin penting, dan selalu memprioritaskan keselamatan tamu, mitra, dan anggota tim, serta di saat bersamaan memberikan dukungan pada gerakan nasional Bangga Buatan Indonesia (BBI). Fasilitas GeNose yang tersedia di hotel merupakan sinergi yang baik dengan penerapan ALLSAFE, protokol kebersihan dan pencegahan dari global Accor yang dijalankan bersama dengan pedoman CHSE (Cleanliness, Health, Safety, and Environmental Sustainability) yang bersertifikat dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.” tambahnya.
Selain itu, Garth mengungkapkan dukungannya pada pada program #BanggaBuatanIndonesia #BanggaBerwisataDiIndonesia #DiIndonesiaAja dikemas melalui Rediscover Indonesia melalui empat pilar: destinasi, kuliner, seni dan budaya, dan kebugaran menawarkan para tamu pengalaman menginap sambil menikmati pesona seni dan budaya, kelezatan kuliner Nusantara, keindahan alam destinasi, dan fasilitas yang menunjang kebugaran.
Pada konferensi pers yang berlangsung secara hybrid, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, melalui video menyampaikan bahwa para pelaku parekraf harus optimis bahwa sektor parekraf pasti akan segera pulih dan bangkit kembali.
“Kita harus terus optimis bahwa sektor pariwisata dan ekonomi kreatif pasti akan segera pulih dan bangkit kembali. Salah satu cara untuk memulihkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif adalah dengan menetapkan protokol kesehatan yang ketat dan disiplin dalam operasional usaha sehingga dapat memberikan rasa aman dan nyaman bagi para wisatawan. Kemenparekraf telah menerbitkan protokol CHSE (Cleanliness, Health, Safety, and Environmental Sustainability). Protokol ini dituangkan dalam berbagai panduan salah satunya protokol CHSE di hotel yang diharapkan dapat diterapkan secara maksimal oleh para pelaku usaha hotel.” ujar Menparekraf Sandiaga.
Lebih lanjut Menparekraf menambahkan dengan bangga dan mendukung hasil kreatifitas dan inovasi dari GeNose19 sebagai alat pendeteksi Covid-19 pertama buatan Indonesia.
“Hasil kreatifitas dan inovasi yang patut kita banggakan dan dukung adalah electronic nose Covid19 atau GeNose C19 sebagai alat pendeteksi Covid-19 pertama buatan Indonesia berbasis hembusan napas karya tim peneliti Universitas Gajah Mada. GeNose tentu mampu mendorong sektor pariwisata dan ekonomi kreatif ke depannya.” tambahnya.
Menutup pemaparanya, Menparekraf mengucapkan selamat atas peluncuran program Rediscover Indonesia oleh Accor Group yang merupakan salah satu pendorong pemulihan sektor parekraf.
“Saya ucapkan selamat atas peluncuran Rediscover Indonesia oleh Accor grup yang merupakan bentuk dukungan pada program pemerintah #DiIndonesiaAja dan #BanggaBuatanIndonesia. Semoga program ini dapat berjalan lancar dan mampu mendorong pemulihan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif yang terdampak pandemi Covid-19,” tutup Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno.
Secara virtual, Sapta Nirwandar selaku Chairman of Indonesia Tourism Forum dan Indonesia Halal Lifestyle Center mengatakan dukungannya atas proram Rediscover Indonesia karena menurutnya hal ini adalah satu momen yang baik untuk revive kembali Indonesia sebagai destinasi wisata.
“Menurut saya ini satu momen yang sangat baik, program Rediscover Indonesia, karena kita perlu selalu aktif membuat revive lagi Indonesia sebagai destinasi, apalagi kita lihat Accor ini merupakan jaringan hotel yang ada di berbagai daerah di Indonesia, jadi dengan katakanlah Accor menjadi prime offer-nya, tentunya akan juga mendorong hotel-hotel lain dan sektor-sektor pariwisata yang ada di daerah itu.” ujar Sapta.
Lebih lanjut Sapta menambahkan bahwa pariwisata dasarnya adalah perjalanan atau traveling dan yang menjadi kebutuhan dasar pariwisata adalah rasa aman lalu berikutnya nyaman. Penerapan testing sebagai bagian dari 3T (Testing, Tracing , Treatment) untuk mengetahui apakah orang membawa virus atau tidak menjadi bagian penting untuk orang merasa aman dan nyaman dalam satu perjalanan atau satu pertemuan.
Sebagai Ketua Konsorsium Produksi GeNose 19, Eko Fajar Nur Prasertyo secara virtual menjelaskan mengenai penerapan GeNose C19 di masyarakat termasuk di lingkungan hotel. “GeNose C19 adalah pengendus elektronik cepat berbiaya rendah dengan sensitivitas tinggi. Ketika membuat Genose kami memiliki 5 sasaran yaitu alat pendeteksi pengidap Covid-19 yang; akurat, cepat,aman,biaya rendah, dan skalable.” jelas Eko.
Lebih lanjut Eko mengungkapkan bahwa tantangan saat ini adalah GeNose masih langka karena produksi yang masih terbatas yaitu hanya 2.000 unit per bulan. Tapi mungkin bulan Juli nanti bisa memproduksi 5.000 – 10.000 unit per bulan.
“Aplikasi GeNose sebagai alat filtering/skrining yaitu sebagai deteksi dini, mengurangi tekanan ke fasilitas kesehatan dan membuka kegiatan ekonomi dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan. GeNose cocok untuk mengetahui dan memantau penyebaran Covid-19 melalui skrining masif per daerah, fasilitas kesehatan, fasilitas umum, tempat keramain, dan komunitas, ” ungkap Eko.