JAKARTA, ITN- penganugerahaan Indonesia Road Safety Awards (IRSA) kembali digelar untuk kelima kalinya. Ajang IRSA merupakan wujud apresiasi kepada kota dan kabupaten terbaik dalam hal penerapan tata kelola keselamatan jalan.
IRSA merupakan rangkaian dari pada program corporate social responsibility Adira Insurance yang bertajuk kampanye I Wanna Get Home Safely!. Kampanye ini digagas dengan tujuan untuk menurunkan angka kecelakaan di Indonesia serta terus berupaya untuk mengajak seluruh lapisan masyarakat baik pemerintah pusat, pemerintah daerah, lembaga swadaya masyarakat, pihak swasta, dan berbagai pihak lainnya untuk terus peduli terhadap keselamatan jalan.
Hadir dalam acara ini Menteri Perencanan Pembangunan Nasional/BAPPENAS, Prof Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro, SE, MUP, PhD, Dirjen Bina Marga Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Dr Ir Arie Setiadi Moerwanto, MSc, Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Irjen Pol Budi Setiyadi, serta perwakilan dari Korps Lalu Lintas POLRI, Kementerian Kesehatan dan para bupati dan walikota finalis IRSA 2017.
“Kami berharap pesan dan semangat IRSA terus menular hingga seluruh wilayah di Indonesia. Sehingga pemenang IRSA dapat menjadi inspirasi bagi pemerintah kota dan kabupaten di seluruh Indonesia untuk dapat mengembangkan program-program keselamatan jalan dan tata kelola keselamatan jalan dengan lebih baik lagi,” ujar Chief Executive Adira Insurance, Julian Noor pada jumpa pers penganugerahan IRSA di Ballroom Mandiri Tower, Jakarta Selatan, Kamis (7/12/117).
Menurutnya, tercatat sebanyak 120 kota dan kabupaten yang ikut serta dalam IRSA 2017. Dari 120 peserta, terpilih 23 kota dan kabupaten yang terpilih menjadi finalis IRSA 2017. 23 kota dan kabupaten finalis dipilih berdasarkan data-data keselamatan jalan seperti jumlah penduduk, luas wilayah, jumlah kecelakaan, jumlah fatalitas kecelakaan, dan data pendukung lainnya melalui tahap shortlisting. Telah dilakukan tahap observasi lapangan dan survei kepuasan pengguna jalan terhadap 23 finalis IRSA 2017, yang bertujuan untuk mengeksplorasi dan mengukur kualitas penerapan tata kelola keselamatan jalan di 23 kota dan kabupaten tersebut.
Setelah survei dan observasi dilakukan, selanjutnya penjurian. Adapun juri IRSA 2017 terdiri dari perwakilan kementerian lima pilar keselamatan jalan dan para pakar road safety lainnya. Saat penjurian finalis memberikan penilaian melalui pemaparan finalis mengenai berbagai permasalahan, program kerja, dan evaluai kebijakan terkait dengan program tata kelola keselamatan jalan.
Penilaian IRSA selalu mengacu pada lima pilar keselamatan jalan yang telah dicanangkan WHO dan diadopsi oleh banyak negara di dunia yakni manajemen keselamatan jalan, jalan yang berkeselamatan, kendaraan yang berkeselamatan, perilaku pengguna jalan yang berkeselamatan dan penanganan pra dan pasca kecelakaan.
“Kami sangat gembira melihat lahirnya program-program inovatif baru yang secara serius diterapkan oleh pemerintah kota dan kabupaten setempat ketika mengikuti ajang IRSA ini,” ujar Julian.
Julian mengatakan, “Semangat dari program IRSA adalah untuk memberikan dukungan kepada Pemerintah Kota dan Kabupaten agar terus bekerja keras menerapkan pilar-pilar keselamatan jalan di lingkungan pemerintahannya sehingga tercipta keselamatan jalan yang aman”.
Di tahun ini, IRSA mengusung tema Road Safety for Humanity. Tema ini menjadi salah satu atribut penilaian pada kategori Excellent City yaitu fasilitas pejalan kaki untuk masyarakat serta penyandang disabilitas yang nyaman dan berkeselamatan.
Selain itu, pada acara penganugerahan penghargaan IRSA 2017 juga dibuat Difable Room yang dapat dirasakan langsung oleh para tamu undangan.
“Melalui IRSA, kami ingin mendorong pemerintah daerah untuk memenuhi serta menyediakan fasilitas pejalan kaki yang nyaman dan berkeselamatan bagi masyarakat khususnya penyandang disabilitas. Tidak hanya itu, dengan tema yang kami angkat ini, juga turut memperingati hari disabilitas yang jatuh pada tanggal 3 Desember lalu,” tambah Julian.
Penyelenggaraan ajang IRSA 2017 ini tidak dapat berjalan dengan baik tanpa dukungan penuh dan sinergi dari berbagai pihak. “Kami ingin mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu terselenggaranya ajang IRSA ini yaitu Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/BAPPENAS, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Kementerian Perhubungan, Korlantas Polri, Kementerian Kesehatan, WHO, Global Road Safety Partnership Indonesia, Masyarakat Transportasi Indonesia dan para penggiat road safety lainnya,” ungkapnya
Berikut 23 Finalis IRSA 2017 yang dikelompokkan dalam beberapa kategori yakni:
- Kategori Kota dengan Tingkat Kepadatan Penduduk Tinggi dengan pemenang utama Kota Tangerang.
- Pemenang Pilar 1 Manajemen Keselamatan Jalan (Safer Management) Kota Tangerang
- Pemenang Pilar 2 Jalan yang Berkeselamatan (Safer Road) Kota Tangerang
- Pemenang Pilar 3 Kendaraan yang Berkeselamatan (Safer Vehicle) Kota Bogor
- Pemenang Pilar 4 Perilaku Pengguna Jalan yang Berkeselamatan (Safer User) Kota Bogor
- Pemenang Pilar 5: Penanganan Pra dan Pasca Kecelakaan (Pre and Post-Crash Response) Kota Tangerang
- Kategori Kota dengan Tingkat Kepadatan Penduduk Rendah dengan pemenang utama Kota Semarang.
Pemenang Pilar 1 Manajemen Keselamatan Jalan (Safer Management) Kota Semarang
- Pemenang Pilar 2 Jalan yang Berkeselamatan (Safer Road) Kota Semarang
- Pemenang Pilar 3 Kendaraan yang Berkeselamatan (Safer Vehicle) Kota Semarang
- Pemenang Pilar 4 Perilaku Pengguna Jalan yang Berkeselamatan (Safer User) Kota Samarinda
- Pemenang Pilar 5: Penanganan Pra dan Pasca Kecelakaan (Pre and Post-Crash Response) Kota Semarang
- Kategori Kabupaten dengan Tingkat Kepadatan Penduduk Tinggi dengan pemenang utama Kabupaten Pekalongan.
- Pemenang Pilar 1 Manajemen Keselamatan Jalan (Safer Management) Kabupaten Pacitan
- Pemenang Pilar 2 Jalan yang Berkeselamatan (Safer Road) Kabupaten Pekalongan
- Pemenang Pilar 3 Kendaraan yang Berkeselamatan (Safer Vehicle) Kabupaten Pekalongan
- Pemenang Pilar 4 Perilaku Pengguna Jalan yang Berkeselamatan (Safer User) Kabupaten Pekalongan
- Pemenang Pilar 5: Penanganan Pra dan Pasca Kecelakaan (Pre and Post-Crash Response) Kabupaten Pekalongan
- Kategori Kabupaten dengan Tingkat Kepadatan Penduduk Rendah pemenang utamanya Kabupaten Bangka.
- Pemenang Pilar 1 Manajemen Keselamatan Jalan (Safer Management) Kabupaten Sintang
- Pemenang Pilar 2 Jalan yang Berkeselamatan (Safer Road) Kabupaten Bangka
- Pemenang Pilar 3 Kendaraan yang Berkeselamatan (Safer Vehicle) Kabupaten Banyuasin
- Pemenang Pilar 4 Perilaku Pengguna Jalan yang Berkeselamatan (Safer User) Kabupaten Bangka
- Pemenang Pilar 5: Penanganan Pra dan Pasca Kecelakaan (Pre and Post-Crash Response) Kabupaten Bangka
- Kategori Kota/Kabupaten “Excellent City 2017” diraih Kota Surabaya sebagai pemenang utama.
. Pemenang Pilar 1 Manajemen Keselamatan Jalan (Safer Management) Kota Balikpapan
- Pemenang Pilar 2 Jalan yang Berkeselamatan (Safer Road) Kota Surabaya
- Pemenang Pilar 3 Kendaraan yang Berkeselamatan (Safer Vehicle) Kota Balikpapan
- Pemenang Pilar 4 Perilaku Pengguna Jalan yang Berkeselamatan (Safer User) Kabupaten Surabaya
- Pemenang Pilar 5: Penanganan Pra dan Pasca Kecelakaan (Pre and Post-Crash Response) Kabupaten Jepara
6. Kategori penghargaan khusus; diberikan masing-masing kepada Kota Semarang sebagai Kota atau Kabupaten Terbaik pada Upaya Meningkatkan Jumlah Pengguna Angkutan Umum, Kota Bogor sebagai Kota atau Kabupaten Terbaik pada Upaya Meningkatkan Kualitas Sarana Pejalan Kaki yang Berkeselamatan, lalu Kota Semarang sebagai Kota atau Kabupaten dengan Program Inovasi Terbaik dalam Upaya Meningkatkan Tata Kelola Keselamatan Jalan dan Kota Surabaya sebagai Kota atau Kabupaten Terbaik Pada Upaya Menurunkan Rata-Rata Angka Kecepatan Kendaraan. (evi)