- iklan -

JAKARTA, ITN- GUNA memberikan wawasan tentang laut dan maritim Indonesia, 30 siswa dan siswi Kelas 5 dan 6 Madrasah Ibtidaiyah (MI) Hayatul Jadidah, Kampung Cimerak, Desa Margamulya, Cileles, Lebak, Banten mengikuti karya wisata ke Taman Mini “Indonesia Indah” (TMII) di Jakarta Timur, Senin (15/1/18)

Kegiatan karya wisata itu difasilitasi oleh Ketua Institut Keamanan dan Keselamatan Maritim Indonesia (IK2MI) Laksamana Madya TNI (Purn) Y Didik Heru Purnomo yang didukung penuh oleh  Tim STAN (Sekolah Tinggi Akuntansi Negara) 82 yang dimotori Ibu Egi Sutjiati dan Ibu Nina HM, serta Tim Institut Teknologi Bandung (ITB).

Pelajar MI Hayatul Jadidah, Lebak Belajar Mencintai Laut
Para pelajar bernyanyi di dalam bus yang membawa mereka berkeliling TMII. (Foto stan 82)

Para siswa dan siswi yang didampingi kepala sekolah Otong Syafe’i, SpdI serta sejumlah guru berangkat dari Cimerak pukul 03.30 WIB menggunakan bus. Selama mengikuti karya wisata, mereka diberi pengetahuan dan wasasan tentang laut dan maritim Indonesia oleh Tim STAN 82.  Selain itu mereka melihat Anjungan Banten,  berkeliling TMII menggunakan bus,   melihat Indonesia mini dari wahana Titihan Samirono,  mendengarkan cerita dari Buku “Tahun 1511 Lima Ratus Tahun Kemudian” karya Laksamana Madya TNI (Purn) Y Didik Heru Purnomo, dan mengunjungi PP Iptek TMII.

Pelajar MI Hayatul Jadidah, Lebak Belajar Mencintai Laut
Salah seorang pelajar naik sepeda di atas kabel di PP Iptek TMII. (Foto stan 82)

Sekretaris II IK2MI A Basori yang mewakili Ketua IK2MI dalam sambutannya memaparkan tentang Indonesia yang merupakan negara kepulauan terbesar di dunia. Wilayah Indonesia duapertiganya adalah lautan yang di dalamnya tersimpan banyak sekali kekayaan alam dan sumber daya kelautan. Kekayaan alam dan sumber daya tersebut harus dijaga dan dikelola dengan sebaik-baiknya agar masyarakat Indonesia hidup sejahtera. Karena itu, sangat tepatlah Presiden Jokowi mengajak masyarakat kembali menengok lautan, karena di lautanlah terletak kesejahteraan masyarakat Indonesia.

“Untuk menjaga dan mengelola sumber daya kelautan itu diperlukan tangan-tangan terampil. Karena itu kalian anak-anakku yang sekarang masih duduk di bangku sekolah harus belajar tentang kelautan, agar kelak mampu menjaga dan mengelola lautan demi bangsa dan negara Indonesia. Jangan sampai sumber daya kelautan dan kekayaan alam kita itu diambil oleh pihak-pihak lain,” katanya.

Ibu Nina dan Ibu Egi juga tiada henti memberikan motivasi kepada para siswa dan siswi madrasah itu untuk mencintai laut. Apalagi dalam sejarah, Banten pernah mengalami puncak kejayaan. Pelabuhan-pelabuhan Banten pernah dikenal sebagai pusat perdagangan internasional yang sangat terkenal. Karena itu diharapkan kesadaran para pelajar akan tumbuh untuk mencintai lautan di negara kita.

Para alumni STAN 82 itu menyatakan tak akan bosan melakukan kegiatan-kegiatan dan pembinaan agar anak-anak Indonesia mencintai dan peduli pada lautnya. Itu merupakan kepedulian alumni STAN 82 kepada bangsa dan negara Indonesia. “Kita semua pasti senang bisa berkontribusi untuk negara, walau pada skala kecil sekalipun,” kata Ibu Egi yang juga didampingi sejumlah alumni STAN 82 lainnya.

Menurutnya Madrasah Hayatul Jadidah merupakan sekolah yang berada di daerah terpencil di Lebak, Banten; dimana Alumni STAN 82 melalui kegiatan sosialnya membantu desa tersebut dengan pembangunan jembatan yang sangat dibutuhkan masyarakat setempat melalui Program Jembatan Hati.

“Untuk Program Jembatan Hati, Alumni STAN 82 berkolaborasi dengan Kelompok Keahlian Ilmu Kemanusiaan ITB,” ungkap Ibu Egi lebih lanjut.
Kolaborasi kegiatan karya wisata tersebut merupakan perluasan Program Jembatan Hati, dimana dukungan diberikan dengan membantu berbagai kegiatan lainnya selain infrastruktur (jembatan); seperti kegiatan pendidikan misalnya, Madrasah Ibtidaiyah itu telah menerima dukungan berupa Rumah Baca ke-6 yang dibangun oleh Alumni STAN 82 di berbagai pelosok desa.

Kepada IndonesiaTripNews.Com, para siswa-siswi Madrasah Hayatul Jadidah mengakui baru kali ini mengunjungi TMII. Mereka terlihat bahagia bisa berkunjung ke TMII. Ketika ada pesawat terbang melintas di atas TMII, para siswa dan siswi itu melihat ke atas mengikuti perjalanan pesawat terbang yang baru lepas landas atau akan mendarat dari dan ke Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta.

Pelajar MI Hayatul Jadidah, Lebak Belajar Mencintai Laut
Ibu Nina dari STAN 82 mengajak para pelajar melakukan suatu permainan edukasi di Pendopo Anjungan Banten TMII, Senin (15/1/18). Foto stan 82

Diharapkan para pelajar itu membuat karya tulis dan akan dipilih tiga terbaik yang nantinya akan diundang untuk mengunjungi Museum Bahari di Yogyakarta.

Kepala Sekolah Madrasah Ibtidaiyah Hayatul Jadidah Otong Syafe’i yang dihubungi IndonesiaTripNews.Com menyatakan terima kasih kepada Ketua IK2MI, Tim STAN 82, dan Tim ITB yang telah memfasilitasi para murid-muridnya untuk mengikuti karya wisata ke TMII. Dengan kegiatan itu, wawasan para pelajar tentang kelautan dan maritim Indonesia bertambah yang tentunya sangat bermanfaat bagi mereka. (ori)

- iklan -