CIREBON, ITN– MAKAN Empal Gentong, Nasi Jamblang, ataupun Nasi Lengko sudah menjadi kuliner yang biasa di Kota Cirebon. Karena selain makanan khas Cirebon tersebut, terdapat makanan khas lainnya yang tak kalah lezat rasanya. Bahkan, kuliner ini sudah ada sejak masa Sunan Gunung Jati yang termasuk Wali Songo.
Pawon Bogana nama restoran tersebut. Restoran yang berlokasi di dalam Keraton Kacirebonan atau di Taman Semirang ini menjadi kunjungan untuk ketiga kalinya bagi Indonesiatripnews.com.https://indonesiatripnews.com/perjalanan-wisata/1303/
Pawon Bogana yang digagas Sultan Kacirebonan Pangeran Raja Abdulgani Nata Diningrat Dekarangga ini menawarkan makanan khas keraton. Gagasan serta ide ini muncul seiring dengan pembangunan infrastruktur transportasi (tol Cipali) yang memudahkan aksesbilitas wisatawan untuk datang ke Kota Cirebon.

“Pawon Bogana menghadirkan nasi peninggalan masa Sunan Gunung Jati sekitar 1490-an di Cirebon, yakni Nasi Bogana merupakan nasi yang kuat aroma rempah-rempah,” ujar Sultan Keraton Kacirebonan Pangeran Raja Abdulgani Nata Diningrat Dekarangga kepada wartawan yang tergabung dalam kegiatan ‘Press Tour & Seminar Series: Bandung, Kuningan & Cirebon’ Forum Wartawan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Forwaparekraf), Jumat (28/8/20).
Nasi Bogana yang pada awalnya memiliki arti nasi seadanya merupakan nasi syukuran khas Cirebon, Jawa Barat. Bogana berasal dari bahasa Sunda, yakni saboga-bogana, yang berarti seadanya atau semampunya.
Nasi Bogana di Keraton Kacirebonan sendiri menjadi makanan khas Keraton yang biasa disajikan pada saat upacara-upacara tradisi.
Nasi syukuran berupa tumpeng Nasi Kuning dengan pelengkap lauk pauk seadanya, biasanya tahu tempe, telur ayam, dan ayam semuanya dimasak dengan bumbu kuning. Tumpeng melambangkan kesatuan dengan Tuhan. Warna kuning melambangkan keagungan. Lebih condong seperti nasi Kuning tapi dengan bubuk kelapa.
Sultan Keraton Kacirebonan menjelaskan, “Selain kuat aroma rempah-rempah, nasi Bogana ini juga merupakan gabungan bumbu dapur yang ada di masyarakat Cirebon. Nasi Bogana mirip nasi kuning tapi harus dilestarikan di Cirebon”.
Ia mengaku Nasi Bogana sempat redup di masyarakat Cirebon. Karenanya Sultan berharap Pemerintah Kota Cirebon tertarik untuk meneruskan peninggalan Sunan Gunung Jati ini.
Menurutnya, Nasi Bogana bisa dinikmati wisatawan yang berkunjung ke Cirebon dalam paket wisata di Keraton Kacirebonan. “Nasi Bogana bisa dihidangkan di HUT Kota Cirebon sehingga nantinya akan membuat masyarakat Cirebon kembali menyukai memasak Nasi Bogana,” ujarnya. (Sishi)