- iklan -

JAKARTA, ITN- SEJAK pukul 10.00 WIB masyarakat Bandung dan masyarakat yang berasal dari beberapa daerah sekitar Bandung meski cuaca saat itu panas, dengan setia menantikan gelaran Karnaval Kemerdekaan Pesona Parahyangan di sepanjang rute parade yang disiapkan.

Arus lalu lintas di pusat kota Bandung pun dihentikan demi penyelenggaraan event puncak perayaan HUT RI ke-72 ini.

Masyarakat Bandung Menikmati Gelaran Karnaval KemerdekaanSemula dijawadwalkan Presiden RI Joko Widodo akan hadir pukul 10.00 WIB, namun hingga pukul 13.00 WIB tak kunjung tiba, meski demikian masyarakat tetap tampak bersabar menantikan kedatangan orang nomor 1 di negeri ini untuk duduk di panggung start Karnaval Kemerdekaan Pesonan Parahyangan yang berada di depan Gedung Sate, Kantor Gubernur Jawa Barat.

Panitia, Paspampres, dan ratusan awak media dengan menggunakan pakaian adat dan batik serta iket kepala khas Sunda juga sudah tampak bersiap dengan tugasnya masing-masing, bahkan fotografer dan sejumlah stasiun TV terlihat siap mengatur sudut kamera untuk merekam maupun mengabadikan momen berharga kedatangan Presiden RI dengan foto-foto eksklusif.

Pukul 13.00 WIB tampak Walikota Bandung, Ridwan Kamil bersama istri hadir terlebih dahulu di area panggung utama pembukaan karnaval, dilanjutkan pada pukul 14.00 WIB Presiden Joko Widodo beserta Ibu Negara yang didampingi Menteri Pariwisata Arief Yahya, Menteri Sekretaris Kabinet Pratikno, Menteri PUPR Basuki Hadimuljo, Kepala Kantor Staf Kepresidenan Teten Masduki, dan Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heriawan tiba.

Masyarakat Bandung Menikmati Gelaran Karnaval KemerdekaanPada setiap penyelenggaraan gelaran puncak perayaan Karnaval Kemerdekaan, Presiden Jokowi tampak mengenakan pakaian adat, kali ini Jokowi  mengenakan busana bernuansa Sunda yang dirancang oleh perancang busana Deden Siswanto yang dipadukan dengan sepatu sandal Bustong yang dibuat perajin Tasikmalaya. Sepatu ini biasa dipakai sebagai perlengkapan pakaian adat.

Busana warna ungu menjadi pilihan yang dilengkapi dengan iket kepala Makuta Sinatria. Makuta adalah mahkota, benda penutup kepala yang dipakai di atas kepala. Sementara Sinatria adalah kesatria, suatu karakter, sifat, sikap yang berani, adil, tegas, dan jujur.

Dalam budaya Sunda, pemakaian iket kepala menunjukkan pemimpin,  sesorang  yang sedang menjalankan tugas mulia, seseorang yang sedang mencari peningkatan kebaikan diri.

Dengan memakai rupa iket Sunda “Makuta Sinatria”, menunjukkan bahwa pemakai iket ini memberikan wejangan bahwa dirinya telah melaksanakan “Tilu Eusi Diri” (tiga sikap diri), pertama mencerminkan sikap berani dan adil  dalam membuat pilihan keputusan demi menegakkan keadilan dan kebenaran sejati.

Masyarakat Bandung Menikmati Gelaran Karnaval Kemerdekaan
Parade Reog Ponorogo

Lalu yang kedua sikap panceg yang berketetapan hati/tegas, yakni selalu menggunakan suara hati nurani dalam mengemban tugas lahiriah maupun bathiniah.

Dan yang ketiga sikap Silih Wangi atau saling mewangikan/saling memberikan kebaikan; melindungi mengayomi dengan sikap welas asih (kasih sayang) untuk pencapaian kebaikan dan kesejahteraan bersama. Menjalankan Kebaikan untuk sesama, keluarga, masyarakat, negara juga pribadi diri sebagai hamba Tuhan Yang Maha Esa.

Masyarakat Bandung Menikmati Gelaran Karnaval KemerdekaanKehadiran Joko Widodo, menteri serta gubernur Jawa Barat ini disambut teriakan antusias masyarakat yang sudah menunggu sejak pagi di lokasi serta disambut juga dengan lambaian tangan dari anak-anak Sekolah Dasar di Bandung yang jumlahnya mencapai 1.000 anak.

Pada puncak pembukaan, Presiden Joko Widodo dan seluruh peserta yang hadir menyanyikan lagu Kebangsaan Indonesia Raya bersama Paduan Suara Universitas Parahyangan dengan anak-anak Sekolah Dasar yang dipimpin oleh Addie MS.

Selesai pembacaan doa oleh Ketua MUI Jawa Barat, prosesi pembukaan dengan penyerahan kohkol (kentongan) berwujud kujang kepada Jokowi dimulai. Jokowi memukul kohko sebanyak tujuh kali, diikuti dengan kohkol (gendang tangan) secara serentak oleh 100 kohkol lainnya dari 100 undangan dan 1.000 anak-anak Sekolah Dasar, yang kemudian dilanjutkan dengan persembahan tarian pembukaan “Sabilulungan” yang menggambarkan kesatuan, persatuan, dan gotong royong.

Sebelum parade dimulai, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan menyematkan pin penghargaan kepada empat orang pemimpin dari pasukan gotong royong dan kebersihan (Gober; selama acara berlangsung bertugas menjaga kebersihan).

Dilanjutkan dengan acara yang ditunggu, yakni parade karnaval dengan diawali lewatnya Kereta Pancasila, yang merupakan kendaraan khusus dan istimewa yang membawa Presiden serta jajarannya melewati Jalan Diponegoro, Jalan Ir H Juanda, Jalan Merdeka, hingga ke lokasi berakhirnya karnaval di Taman Vanda Bandung.

Masyarakat Bandung Menikmati Gelaran Karnaval KemerdekaanDari Grand Stand (tribun kehormatan) inilah Jokowi serta jajarannya menyaksikan seluruh peserta parade Karnaval Kemerdekaan Pesona Parahyangan 2017, yang antara lain parade komunitas anak muda, komunitas budaya, seperti Paguyuban Sepeda Baheula Bandung, Komunitas Historia Van Bandung, Komunitas Cosplay, dsb.

Parade dari karnaval perwakilan daerah seperti Jember Fashion Carnaval, Solo Batik Carnival, dan Tomohon International Flower Festival sangat mendapat antusias dan banyak ditunggu masyarakat.

“Kereeen….wow, saya suka yang ini yang kostum Borobudur. Bagus-bagus penampilan Jember Fashion Carnval, saya jadi pingin balik dan tinggal di Jember lagi. Ya opo rek khabarnya Jember, sepertinya makin keren dengan adanya festival ini,” ujar Didi siswa Sekolah Dasar yang pernah tinggal di Jember sambil berteriak.

Dan yang tak kalah serunya meramaikan karnaval ini, yakni rombongan Reog Ponorogo, Kesenian Sisingaan asal Subang, Kesenian Kuda Renggong Sumedang, Rombongan Rebana, serta rombongan parade hewan, yakni Domba Garut.

Domba-domba Garut ini ikut karnaval sejauh 400 meter mengingat baru pertama kali domba ikut karnaval. Domba Garut merupakan budaya Jawa Barat. Awalnya, domba Garut ini merupakan kegiatan para peternak domba yang selalu menyelenggarakan seni tangkas yang dikenal dengan adu domba.

Masyarakat Bandung Menikmati Gelaran Karnaval Kemerdekaan
Presiden Jokowi menyalami masyarakat Bandung sebelum diakhir acara karnaval.

Di akhir parade Karnaval dan sebelum masuk ke mobil yang didampingi Menpar Arief Yahya beserta istri, Jokowi berjalan menyalami masyarakat Bandung dengan membagikan sejumlah buku, kaos, dan baju batik yang membuat suasana tampak semakin ramai.

“Pak Presiden pesan ke saya, agar acara seperti ini terus dilaksanakan dan dilestarikan. Apalagi event semacam ini memang dikenal sangat mampu menarik atensi masyarakat Indonesia,” ujar Arief Yahya saat ditemui IndonesiaTripNews.Com di sela acara menunggu Jokowi menyalami masyarakat Bandung.

Ditambah lagi menurutnya dengan commercial value serta media value dari Karnaval Kemerdekaan Pesona Parahyangan juga sangat luar biasa. “Harusnya acara ini bisa dipersiapkan  lebih matang lagi dan dipromosikan sejak jauh-jauh hari, karena bicara pariwisata perlunya ada jangka waktu guna meng-attrack wisatawan hadir ke acara ini,” tutupnya. (evi)

 

- iklan -