JAKARTA, ITN- “Ngopi” menjadi budaya sejak lama di Indonesia.Bahkan dengan ledakan di pasar kopi Asia telah didorong oleh lonjakan inovasi produk kopi. Mulai dari rasa sebagai kopi paling solid, dengan metode brewing manual kopi tetes yang menghasilkan kopi lebih rich, kental, aromatic, gurih dan menu minuman paling inovatif, hingga sistem pengorderan berbasis teknologi On-Demand yang pertama kali ada untuk memberikan kenyamanan lebih bagi pelanggan dan memperbesar market penikmati kopi.
Inovasi inilah yang kemudian ditawarkan oleh Sour Sally Group, dengan memperkenalkan Kedai Kafi: Fi:Ka, produk teranyar mereka setelah sebelumnya sukses membawa trend minum Cheese Tea dari Taiwan ke Indonesia melalui brand Gulu Gulu yang diluncurkan pada November 2017 tahun lalu di SIAL Interfood Expo dan menjual lebih dari 60+ License, dan memecahkan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai merek yang menjual lisensi terbanyak sebelum diluncurkan.
“Kami menghadirkan kedai kopi kami yang kami sebut sebagai Kedai Kafi “Fi:Ka”. Fi:ka sendiri adalah brand kopi pertama di Indonesia yang menggabungkan teknologi aplikasi On-Demand dengan pemesanan minuman tanpa harus antri, tinggal pesan, pick-up dan minuman sudah siap.
Diracik menggunakan fi:ka House Blend sehingga paling solid dari perpaduan biji kopi Arabica & Robusta pilihan terbaik dan bahan baku lainnya khas asli Indonesia,” kata Presiden Direktur PT Kopi Fika Indonesia Donny Pramono pada jumpa pers di SIAL Interfood, Jakarta International Expo (JIExpo), Kemayoran, Indonesia, Rabu (21/11/18). Pameran ini berlangsung 21 – 24 November 2018.
Menurut Donny, nama “fi:ka” diambil dari budaya ‘ngopi’ dari Swedia di mana orang-orang menyempatkan waktu sebentar untuk bersantai, menikmati kopi beserta makan makanan ringan. Fi:ka bisa dilakukan di mana saja, oleh siapa saja, dan dengan siapa saja.
“Dengan kedai kopi ini, kita menawarka pilihan menu kopi yang lebih unik dan berbeda serta lebih inovatif di market Indonesia. Lokasinya pun mudah diakses dan traffic pengunjung banyak, seperti pusat perbelanjaan gedung perkantoran, kios pinggir jalan, ruko dan lainnya,” sambung Donny Pramono.
Budaya Fi:ka sudah mendunia. Bahk an orang-orang New York, London, dan Sydney sering curi-curi kesempatan 15 menit dalam sehari hanya untuk nge-Fika. Menurut Donny, “Fi:ka is Sharing Stories. Building Bonds”.
Menu-menu yang ditawarkan di kedai ini diyakini bakal bikin pencinta kopi makin happy. Es Kafi Susu SOLID, Es Kafi Susu JANTAN, COCONUT Kafi Smoothies, Es Kafi Susu INDO, Es Kafi YOGURT. Harganya? Harga bervariasi mulai dari Rp5 ribu hingga Rp34 ribu.
Ditawarkan juga untuk paket rame-rame yaitu Fika Pack berisi 12 cup kopi panas, yang akan menjadi #kopiPalingSolid untuk menjalin solidaritas karena dapat dinikmati bareng-bareng teman, keluarga dan siapapun sambil berkumpul rame-rame. Pilihan rasaya ada Kafi Hitam, Kafi Susu Indo dan Kafi Susu Solid.
Selain itu, fi:ka juga menawarkan kesempatan investasi bisnis bagi para investor tanpa harus repot menjalankan bisnisnya. “Full manajemen dan operasional dari fi:ka, tinggal investasi dan dapatkan potensi return sampai 240% atau lebih dalam 2 tahun,” ujar Donny.
Para peminat bisa follow Instagram @fikakafi.id. Untuk investasi ini, pihaknya menerapkan booking fee Rp60 juta, dengan estimasi total investasi Rp300 juta-Rp500 juta, kontrak bisnis selama 2 tahun, keuntungan dibagikan setiap tiga bulan sekali, full manajemen dan operasional oleh PT Kopi Fika Indonesia, Sistem Revenue Sharing, dan No Royalty Fee! (evi)
Tentang Fika Kafi dan Sour Sally
Fi:ka Kafi merupakan merupakan anak perusahaan dari Sour Sally Group. Salah satu brand yang diperkenalkan oleh Sour Sally Group adalah Gulu Gulu, yang diluncurkan pada November 2017 di SIAL Interfood Expo yang telah sukses membawa trend minum Cheese Tea dari Taiwan ke Indonesia dan menjual lebih dari 60+ License dalam waktu 1,5 hari dari total 4 hari, dan lebih dari 200 nama tercatat di waiting list slot license, sehingga meraih rekor MURI sebagai merek yang menjual lisensi terbanyak sebelum diluncurkan. Fi:Ka memiliki visi menjadi gaya hidup sehari-hari masyarakat Indonesia yang hadir di setiap sudut kota-kota besar seluruh Indonesia.