- iklan -

JAKARTA, ITN- MENYETRIKA merupakan kebutuhan dan rutinitas sebagian besar orang, namun kegiatan tersebut identik dengan pekerjaan yang memakan waktu, merepotkan dan apabila kurang hati-hati bisa merusak seperti meningggalkan bekas panas dan terbakar pada pakaian.

Merawat pakaian terutama menyetrika dirasa merepotkan, karena kita perlu ketelitihan dan ekstra hati-hati. Cara menyetrika setiap jenis bahan atau kain berbeda-besa, bahkan ada jenis kain yang tidak boleh disetrika. Misalnya, menyetrika bahan sutra dengan linen berbeda.

Philips dan KAMI Berkolaborasi dalam Gelaran JFW 2018“Umumnya kain sutra memiliki sifat benang yang halus maka sebaiknya disetrika dengan suhu hangat dan menggunakan kain alas sehingga setrika tidak menyentuh kain langsung atau bisa juga dengan cara dibalik,” ujar Dosen Jurusan Fashion Design, LaSalle Collage International Jakarta, Ardha Ardea Prisilla SDs MDs pada acara talkshow Philips di Fashion Atrium, Senayan City, Jakarta, Minggu (22/10/17).

Menurutnya yang paling mudah untuk mengetahui bagaimana cara merawat pakaian adalah dengan memperhatikan label pakaian, kita dapat mengetahui bagaimana cara merawat pakaian mulai dari cara mencuci, menjemur hingga menyetrika.

“Pentingnya menjaga kualitas pakaian tentunya sangat dibutuhkan oleh banyak orang terutama para desainer dan mereka yang berkecimpung di dunia fashion. Dunia desainer butuh setrikaan,” ujar Head of Personal Health Philips Indonesia, Yongky Sentosa pada kesempatan yang sama.

Philips dan KAMI Berkolaborasi dalam Gelaran JFW 2018Hal ini menurutnya yang mendasari keterlibatan Philips di ajang Jakarta Fashion Week (JFW) 2018. “Melalui ajang ini, kami ingin memperkenalkan dua produk Garment Care Philips terbaru, yaitu Perfect Care OptimalTEMP GC3920 dan Garment Steamer Easy Touch Plus GC524,” ujarnya.

Kedua produk ini menurutnya dapat membantu kualitas pakaian dengan aman, mudah, cepat, dan dapat membunuh bakteri.

Setrika Tanpa Pengaturan Suhu

Perfect Care OptimalTEMP GC3920 merupakan generasi terbaru dengan teknologi OptimalTEMP yang mempermudah dan mempercepat proses menyetrika, karena tidak memerlukan pengaturan suhu.

Teknologi ini aman untuk semua bahan yang dapat disetrika mulai dari yang tebal hingga yang paling lembut, dari jenis jeans hingga sutra, linen maupun kasmir tanpa perlu menunggu untuk menyesuaikan suhu atau menyortir pakaian di awal dan tidak membuat pakaian terbakar.

Setrika uap ini memiliki pengaturan yang memungkinkan setrika mati secara otomatis apabila ditinggalkan tanpa diawasi atau tidak digunakan.

Produk lainnya yang dihadirkan oleh Philips di ajang Jakarta Fashion Week 2018 adalah Garment Steamer Easy Touch Plus GC524 yaitu varian terbaru dengan warna gold yang elegan, dirancang untuk menghilangkan kusut dan kerutan tersulit dengan mudah.

Philips dan KAMI Berkolaborasi dalam Gelaran JFW 2018Dilengkapi juga dengan berbagai aksesoris style board dan hanger untuk menggantung pakaian, sikat tambahan, serta pembuat lipatan, sehingga memudahkan pengguna untuk dapat menguapi pakaian yang berbahan tipis dan lembut pada bagian yang sulit.

Setrika uap Philips Perfect Care OptimalTEMP GC3920 dan Garment Steamer Easy Touch Pluc GC524 saat ini sudah bisa didapatkan di Best Denki, Electronic City, dan di beberapa department store, seperti Sogo dan Metro. Untuk di channel e-commerce produk-produk tersebut juga sudah tersedia di Lazada, JD.id, Tokopedia, Blibli, Shopee, Mataharimall, dan Philips e-store.

Kolaborasi dengan KAMI

Di ajang Jakarta Fashion Week 2018, Philips berkolaborasi dengan sebuah brand pakaian “KAMI” dalam menggelar Fashion Show bertajuk RAFAE. Rangkaian koleksi yang diperagakan terinspirasi dari bentuk bulu burung yang mempresentasikan sayap malaikat, dimana sang desainer ingin mengingatkan tentang pentingnya sebuah ilmu dan seseorang yang mau menimba ilmu dipercaya akan selalu dilindungi oleh malaikat dengan sayapnya.

Gambaran dari inspirasi tersebut terwujud dalam motif kain pada koleksi Philips x KAMI yang bergaya kasual, semiformal.

KAMI menampilkan 24 look outfit dengan model berhijab dan tanpa hijab. “KAMI yang baru memperkenalkan diri sebagai urban modest wear, yang berarti menargetkan pasar yang menyukai pakaian sopan yang bergaya hidup urban,” ujar Director KAMI, Istafiana Candarini.

“Kami berusaha memenuhi dan mencari titik tengah agar ide kedua belah pihak bisa tercurahkan ke dalam desain kami, jadi pengaruh itu pasti ada, bisa dalam pemilihan warna, maupun desain,” tambah creative Director KAMI, Nadya Karina. (evi)

 

 

- iklan -