- iklan -

JAKARTA, ITN- Setelah sekian lama pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM), restoran kembali dibuka tentunya dengan ketentuan dan prokes yang ketat.

Indonesiatripnews.com mencoba mengawali kulineran di Jakarta, tepatnya di Petak 6, Lantai Dasar, Gedung Chandra, Jalan Pancoran 33-35, Jakarta Barat.

Kawasan Petak Enam merupakan salah satu pusat kuliner dengan lebih dari 30 tenan kuliner sekaligus wisata budaya dan sejarah yang baru dibuka akhir 2020. Tempat ini menawarkan kuliner khas China, kuliner peranakan, kuliner barat, hingga kuliner tradisional Indonesia, seperti kuliner Palembang, Betawi, Cirebon, hingga Jawa. Beberapa tenan di tempat ini ada yang termasuk legedaris

Ke Petak Enam Mampir ke Laksatiam Singapura Tanpa Santan
Kedai Laksatiam yang menawarkan dua pilihan rasa di Petak Enam.

Kali ini menu Laksa yang dituju, ada berbagai jenis laksa mulai dari yang bercitarasa asam dan bercitarasa mirip kari. Namun rasanya tak ada yang mengalahkan rasa Laksatiam, Laksa Singapura tanpa santan yang murah dan enak ini.

Ruth Gabriel, pemilik dari Laksatiam mengatakan, “Awal buka di Petak Enam, sebelumnya sering main ke daerah sini untuk membeli peralatan masak, dan lihat ada tempat ini dan tertarik untuk buka Laksatiam”.

“Menu Laksatiam Singapura, karena saya lama dan belajar ambil jurusan boga di Singapura. Di Singapura dikenal punya banyak laksa yang enak dan juga unik,” ungkapnya.

Ke Petak Enam Mampir ke Laksatiam Singapura Tanpa Santan
Laksatiam dengan isian mi keriting.

Menu Laksatiam Seafood menjadi pilihan, dengan pilihan mi keriting untuk isian. Hanya ada dua pilihan Laksa, Laksatiam Seafood dan Laksatiam Chicken dengan dua isian pilihan, yakni mi atau bihun.

Ruth menggantikan kuah santan dengan susu karena menurutnya lebih bagus buat Kesehatan. Walau begitu rasanya tetap nikmat dan gurih mengingat dalam campuran kuah laksa terdapat rempah-rempah dan udang kering (ebi) yang membuat rasa laksa menjadi gurih, ditambah tauge, dan topping potongan otak-otak, telor ayam rebus, bakso ikan, udang, daun kari, perasan jeruk limau, dan sambal.

Harga seporsi Laksatiam Seafood Rp42.000 dan Laksatiam Chicken Rp40.000. Untuk minuman Ruth lebih memilih menyediakan minuman yang menurutnya juga membuat badan sehat, yakni Soya Milk, Liang The, dan Barley lime/pandan.

Seporsi Laksatiam ini membuat perut benar-benar terisi. Buat sobat Indonesiatripnews.com yang ingin bersantai dan ingin ngopi, Laksatiam yang buka mulai pukul 10.00 – 19.00 WIB  (week day) dan pukul 08.00 – 19.00 WIB (week end) menawarkan Kopi Hitam panas dan dingin, Kopi Susu, dan Teh Susu dengan teman ngopinya, yakni Kaya Toast,  Peanut Butter Toast, dan Telur ½ matang.

Ke Petak Enam Mampir ke Laksatiam Singapura Tanpa Santan
Ruth Gabriel (kiri) dengan salah satu minuman sehat yang ditawarkan, yakni Barley.

Chicken Puff dengan isi olahan daging ayam yang renyah dan gurih juga dapat menjadi pilihan dengan harga standar, yakni Rp10.000.

Buat yang ingin makan berat dengan nasi, Laksatiam yang belum lama berdiri pada akhir Maret 2021 ini menawarkan tiga pilihan nasi, yakni Chicken Curry, Orange Chicken, dan Salted Egg. Dengan harga Rp35.000 – Rp38.000.

Ruth menambakan, “Laksatiam juga buka di Serpong (Collins Boulevard) dan menu Laksatiam juga bisa dipesan melalui aplikasi Grabfood atau Gofood”.

Pada masa pandemi seperti saat ini, pastikan saat berkunjung tetap melakukan protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Di antaranya adalah memakai masker, mencuci tangan pakai sabun, menjaga jarak, dan tidak bepergian jika demam atau suhu tubuh di atas 37,3 derajat celsius. (evi)

- iklan -