- iklan -

JAKARTA – ITN. Belasan pelajar tingkat SLTP dan SLTA Yogyakarta didampingi para gurunya, pekan lalu melakukan kunjungan ke Mako Koarmada II di Surabaya. Mereka adalah  Juara I, II, dan III Lomba Cerdas Cermat (LCC) Bidang Kemaritiman yang diselenggarakan Museum Bahari Yogyakarta.  LCC yang kedua tahun 2018 tersebut memerebutkan Piala Laksamana TNI (Purn) Dr Marsetio.

Para pelajar tersebut diberangkatkan oleh manajemen Museum Bahari Yogyakarta bekerjasama dengan Institut Keamanan dan Keselamatan Maritim Indonesia (IK2MI) Jakarta. Selain pelajar dari Yogyakarta, IK2MI berkolaborasi dengan Alumni Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) 82 juga memberangkatkan tiga pelajar, kepala sekolah, guru, dan perangkat Desa Cimerak, Lebak, Banten untuk berkunjung ke Yogyakarta yang kemudian bergabung dengan pelajar-pelajar dari Yogyakarta menuju Surabaya.

Juara LCC Kemaritiman Museum Bahari Yogyakarta Peroleh Kesempatan Kunjungi Mako Koarmada II
Beberapa peserta berada di bawah bagian kaki Monjaya.

Ketiga pelajar dari madrasah ibtidaiyah itu merupakan juara penulisan yang diselenggarakan oleh IK2MI dan Alumni STAN 82, beberapa bulan lalu. Mereka merasa beruntung dan bangga bisa melihat dari dekat kapal perang TNI Angkatan Laut yang berada di Mako Koarmada II.

Pendiri/Pimpinan Museum Bahari Yogyakarta dan Ketua IK2MI Laksamana Madya TNI (Purn) Y Didik Heru Purnomo menjelaskan kegiatan yang diselenggarakan itu sebagai bentuk kepedulian terhadap para pelajar.

“Mereka adalah calon generasi muda Indonesia. Kami harapkan mereka akan terbuka wawasannya tentang kelautan dan maritim Indonesia, sehingga para pelajar itu akan menyintai lautan dan maritim Indonesia. Lautan di negara kita sangat luas yang harus kita kelola dan jaga bersama untuk kesejahteraan masyarakat Indonesia secara menyeluruh.  Bagaimana mereka mau menyintai lautan dan maritim Indonesia yang sangat besar dan luas, jika mereka tidak tahu? Ini merupakan sumbangsih kecil dari kami kepada para pelajar, semoga ada manfaatnya,” kata Didik Heru Purnomo yang diwawancara IndonesiaTripNews.Com, di Jakarta,  Jumat (13/7/2018).

Selama di Surabaya, para pelajar itu  berkunjung ke KRI Dewaruci, ke KRI I Gusti Ngurah Rai-332, ke Monumen Jalesveva Jayamahe (Monjaya), dan Jembatan Suramadu. KRI Dewaruci merupakan kapal latih kebanggaan Indonesia dan kapal legendaris yang  sangat terkenal di seluruh dunia. Sedangkan KRI I Gusti Ngurah Rai merupakan kapal perang kelas frigate yang memiliki tenkologi canggih. Di kedua kapal tersebut, para pelajar tampak sangat antusias memeroleh penjelasan dari prajurit TNI Angkatan Laut yang mengawakinya.

Alhamdulillah, kami semua senang sekali bisa berkunjung ke Mako Koarmada II. Bisa naik ke kapal Dewaruci, masuk ke KRI I Gusti Ngurah Rai, dan ikut mandi di KRI Surabaya serta menikmati matahari terbit dari geladaknya.  Kemudian ke Monjaya menikmati pemutaran film tentang latihan militer yang sangat keren. Kami juga ke Planetarium Museum AL yang juga sangat keren. Sungguh pengalaman yang menyenangkan dan sangat berharga bagi kami. Seluruh pelajar sangat senang,” kata Ibu Nina HM dari Alumni STAN 82 yang mendapingi pelajar dari Madrasah Ibtidaiyah Cimerak.

Sementara itu C Peni Suryaningtyas, Guru SMP Pangudi Luhur 1 Yogyakarta menyatakan sangat bersyukur dapat berkunjung ke Mako Koarmada II di Surabaya dan juga ke obyek-obyek kemaritiman di Ibukota Provinsi Jawa Timur itu. “Semoga di lain waktu, saya masih diberi kesempatan berkunjung lagi. Mengingat waktu yang diberikan untuk mengunjungi kapal perang dan mendengar penjelasan mengenai kapal tersebut waktunya sangat mepet,” katanya penuh harap.

Juara LCC Kemaritiman Museum Bahari Yogyakarta Peroleh Kesempatan Kunjungi Mako Koarmada II
Sebagian pelajar yang berkunjung ke Mako Koarmada II berada di dalam KRI Dewaruci.

Guru MAN (Madrasah Aliyah Negeri) 1 Yogyakarta, Sary juga sangat berterima kasih dan menyatakan apresiasi yang luar biasa kepada Manajemen Museum Bahari Yogyakarta dan IK2MI yang telah memberikan kesempatan mendampingi para pelajar ke Mako Koarmada II di Surabaya. Kunjungan itu sangat sarat dengan pengetahuan yang luar biasa baginya. “Ilmu pengetahuan dan wawasan saya tentang kemaritiman dan Angkatan Laut bertambah. Ini merupakan pengalaman yang sangat berharga bagi saya dan seluruh anggota rombongan. Apalagi kami diberi kesempatan melalui Jembatan Suramadu ke Pulau Madura,” ucapnya penuh semangat.

Sedangkan para pelajar dari Cimerak Lebak bersama pembimbing selama berada di Yogyakarta sebelum berangkat ke Surabaya, mereka mengunjungi Museum Bahari Yogyakarta, kemudian diajak berkunjung ke Taman Pintar (Planetarium), Keraton Yogyakarta, Sekar Kedaton di Kota Gede, melihat industri batik, ke pabrik perak, ke pabrik dan Toko Coklat “Tugu”.

“Yang menarik waktu di pabrik perak kami semua kaget karena bahan baku perak didatangkan dari Banten. Lalu saat di pabrik coklat, Pak Otong Syafei dan Pak Inung (pendamping pelajar dari Cimerak) merenung tentang kebun-kebun coklat di desa mereka. Semoga renungannya bisa memertajam mimpi-mimpi mereka untuk menjadikan desanya maju,” kata Ibu Egi Sutjiati dari Alumni STAN 82. (ori)

 

- iklan -