JAKARTA, ITN- SETELAH sebelumnya BAKE Cheese Tart (BAKE) hadir di tujuh negara Asia, yakni Jepang, Hong Kong, Taiwan, Korea, Shanghai, Thailand dan Singapura, Kini BAKE akan membuka gerai pertama BAKE di Indonesia pada 7 Oktober 2017 di Grand Indonesia.
Berpusat di Tokyo, BAKE telah diterima luas sebagai penggagas tren cheese tart di Jepang. Cita rasanya yang unik berhasil menarik perhatian pasar, tak hanya di negara asal bahkan juga di kawasan Asia, hingga kemudian diikuti oleh produsen-produsen lain.
“Inilah yang meyakinkan kami menghadirkan tart keju orisinal BAKE kepada masyarakat Indonesia agar mereka dapat merasakan the real cheese tart untuk pengalaman kuliner tak terlupakan. Dengan segala keunggulan lebihnya dari segi kualitas bahan dan kesegaran produk, kami percaya BAKE akan memenangkan hati para penikmat dessert di Tanah Air,” ujar Direktur Utama BAKE Chese Tart Indonesia, Raymond Umbara pada jumpa pers peluncuran perdana BAKE di Grand Indonesia, Jakarta Pusat, Rabu (27/9/17).
Kekayaan rasa BAKE menurutnya sangat berbeda karena mousse kejunya memadukan empat jenis keju eksklusif (tiga dari Hokkaido, satu dari Prancis) sehingga menghasilkan sensasi manis dan gurih yang unik. Sementara, ketelitian komposisi puff pastry BAKE menciptakan ketebalan yang pas, kokoh namun tetap memberikan tekstur nan ringan. Pamungkas, cheese tart BAKE diproses dua kali panggang untuk mendapatkan pastry yang renyah – sekaligus memperkuat kekhasan rasa keju, dengan tetap menjaga kualitas kelembutan mousse-nya.
“Jepang, khususnya wilayah Hokkaido, telah diakui sebagai sentra produsen susu terbaik di dunia. Kekuatan rasa cheese tart BAKE sangat terjaga karena semua bahan dan adonan diproses untuk kemudian diimpor langsung dari Hokkaido. Artinya, konsumen yang mengunjungi gerai manapun, akan mendapatkan pengalaman rasa yang sama, seotentik di Jepang,” ungkap Representative Director and Group CEO of BAKE Inc., Shuhei Nishio.
Hadir sejak 2014, BAKE telah berhasil memecahkan rekor penjualan 35.000.000 keping tart keju dalam setahun di seluruh gerainya. Kini, dengan total 41 cabang di kota-kota besar di delapan negara dunia (termasuk outlet terbaru: di Jakarta, Indonesia), BAKE semakin percaya diri melanjutkan pencapaian tersebut.
Memperkuat optimisme BAKE, pengamat dan penulis kuliner Kevindra Soemantri, menambahkan, “Menjamurnya gerai makanan Jepang membuktikan bahwa kuliner asal negara ini semakin mendapat tempat yang istimewa di mata masyarakat Indonesia”.
Menurutnya, ini tak lepas dari budaya Jepang yang memberikan penghormatan besar terhadap makanan. Salah satunya tampak dari tradisi pengucapan ‘itadakimasu’ sebelum makan; bermakna kesyukuran atas pengorbanan makhluk hidup lain, baik binatang dan tumbuhan, yang menyerahkan hidup untuk menjadi santapan, serta rasa terima kasih kepada sesama yang berperan menghadirkan makanan ke meja (seperti petani, peternak dan chef).
“Tak heran bila di Jepang seluruh proses yang berhubungan dengan makanan, mulai dari pemilihan bahan, proses pembuatan hingga penyajiannya, dipikirkan dan dieksekusi secara detail dan penuh kesempurnaan,” jelasnya.
Lebih lanjut Kevindra menambahkan, “Kesemarakan kuliner Jepang bukan hanya sekadar tren, namun justru karena keunggulannya menjanjikan kelezatan secara simplistis. Dengan keistimewaan menyediakan satu jenis sajian, tampilan dan ukuran, BAKE jelas berfokus memprioritaskan sisi kesegaran produk dan konsistensi rasanya”.
Dari segi desain gerai, konsep in-store factory kitchen, gerai yang mulai buka pukul 10.00-22.00 WIB ini membawa pengunjung untuk semakin kuat merasakan fresh-nya produk BAKE. Nuansa industrial memberikan kesan fresh from the oven – bahwa cheese tart BAKE dipanggang langsung di gerai untuk segera dikemas dan disajikan kepada konsumen.
Setiap keping tart keju BAKE dijual seharga Rp29.000, dan Rp 165.000 untuk pembelian setengah lusin. Selama masa promo pembukaan gerai, konsumen berkesempatan mendapatkan cendera mata eksklusif dari BAKE; berlaku untuk 100 orang pembeli pertama dengan jumlah pembelian minimal 6 keping tart keju. (Sishi)