JAKARTA, ITN- MENJELANG sore Blok M Square (BMS), Jl Melawai, Jakarta Selatan menjadi mal pilihan saya untuk “cuci mata”. Ada dua tujuan main ke mal tersebut, yang pertama mencari buku murah dan yang kedua kulineran di Pujasera yang letaknya tidak berjauhan dari bursa buku murah di BMS, yakni di lantai basement.
BMS menjadi tempat alternatif untuk berburu beragam buku yang dibutuhkan, selain itu harganya lebih murah dibandingkan dengan harga di toko buku. Buku yang ditawarkan kebanyakan buku-buku bekas, beberapa buku bajakan, dan buku langka, misalnya mencari seri buku untuk melengkapi koleksi buku yang ada di rumah.
Para pedagang tersebut merupakan pedagang yang dulu berjualan buku murah di daerah Kwitang. Pada 2008, mereka digusur dari Kwitang, ada yang sempat berjualan di Thamrin City lalu kemudian pindah ke BMS.
Mencari buku murah di tempat ini lebih nyaman, tidak panas karena dilengkapi dengan pendingin ruangan. Walau buku-buku tersebut tidak disusun di rak, namun pembeli tidak perlu khawatir mencari buku yang hanya di letakkan di meja dan ditumpuk-tumpuk seadanya. Pengunjung cukup menyebutkan buku yang dicari dan pedagang pun siap mencarikannya kalau memang buku yang dicari tersedia.
Karena kebanyakan buku yang dijual merupakan buku bekas, pembeli harus teliti memilih buku yang diinginkan dengan mengecek kondisi buku. Jenis buku yang ditawarkan, mulai dari buku-buku pelajaran, buku cerita anak-anak, novel remaja dan dewasa, pop, sejarah, sastra, filsafat, sosial, budaya, hukum, ekonomi , politik, hingga kedokteran. Majalah dan buku-buku berbahasa inggris dan bahasa asing lainnya, serta ensiklopedia juga ada di sini.
“Harga buku di sini bervariasi, mulai dari Rp5.000 hingga Rp1,8 juta untuk buku berseri seperti ensiklopedia IPTEK, karena termasuk buku langka, harganya Rp1,8 juta, tapi masih bisa ditawar,” ujar Didik, salah satu pedagang buku murah di BMS.
Menurutnya, harga buku yang dijualnya bisa sampai setengah harga dibandingkan di toko buku besar. Para pedagang buku di BMS juga memberikan harga diskon untuk buku-buku tertentu agar terlihat lebih menarik minat pembeli.“Kios mulai buka pukul 11.00 hingga pukul 19.00 WIB,” ungkapnya.
Setelah melihat-lihat akhirnya saya memilih untuk membeli buku novel “Ratu Mawar Putih” dan buku dengan judul “Touch”. Tak hanya dua buku tersebut, saya juga mencari buku yang membahas tentang herbal dan pengobatan asam urat untuk nenek saya.
Setelah mendapatkan buku yang dicari tidak jauh dari lokasi penjualan buku terlihat Pujasera yang menawarkan berbagai macam makanan, seperti lauk pauk ayam, sop buntut, mie ayam, dan lain-lain.
Dari yang terlihat ada tiga blok Pujasera, yakni Blok G, E, dan F. Namun di Blok F yang paling ramai dan tempatnya lebih luas dari blok yang lainnya.
“Ayam Nyeresep” menjadi pilihan. Selain tempatnya bersih dan tertutup, ayam bakar serta bebek bakarnya sangat lezat sesuai dengan namanya bumbunya ngeresep di ayam dan bebeknya.
Sebagai pelengkap bisa ditambahkan dengan tempe dan tahu yang digoreng atau di bakar dilengkapi dengan sambal goreng dan sambal setengah matang
Harga menu ayam bakar di tempat ini standar, yakni Rp16.000 dan Rp25.000 untuk bebek bakar plus tempe.
Buku yang dicari sudah dapat plus kulinera selesai, hari pun menjelang malam untuk selanjutnya kembali pulang. (sishi/evi)
Tips membeli buku di BMS :
- Untuk buku bajakan, perhatikan sampul buku, sampul buku bajakan warnanya jauh lebih pudar jika dibandingkan dengan sampul asli yang sangat jelas dan terang.
- Jenis kertas dan kualitas jilid buku. Halaman dari buku bajakan biasanya lebih mudah terlepas karena dijilid seadanya.
- Jika membeli buku bekas (khususnya buku pelajaran) perhatikan halamannya lengkap atau tidak atau penuh coretan atau tidak.
- Jika mencari buku langka sebaiknya pembeli memesan terlebih dahulu buku yang diinginkan, dan si pedagang akan mencarikan buku tersebut.
- Tawarlah buku dengan harga setengah harga terlebih dahulu.
