- iklan -

JAKARTA, ITN- SALES Promotion Girl (SPG) atau Sales Promotin Boy (SPB) merupakan ujung tombak perusahaan untuk memperkenalkan produk atau jasa yang ditawarkan kepada masyarakat atau pelanggan potensioal. Mereka dianggap penting karena memang merekalah yang akan pertama kali melakukan kontak langsung dengan calon pelanggan.

Apa yang diucapkan dan dilakukan oleh SPG/SPB sebagai frontliner saat menjelaskan manfaat produk sangat menentukan penilaian calon pelanggan terhadap produk atau jasa dan citra perusahaan.

Virzha: Belajar Berkomunikasi Saat Menjadi SPB
Virzha. (Foto. evi)

“Sebagai representasi dari sebuah brand, mereka selalu menunjukkan sikap ramah dan menyenangkan. Frontliners paham bagaimana membangun engagement dengan konsumenn sehingga komunikasinya tidak membosankan,” ujar penyanyi jebolan Idol, Di Muhammad Devirzha saat ditemui IndonesiaTripNews.Com usai jumpa pers Festival Frontliners di Bintaro X-Change Mall, Tangerang, Banten, Minggu (17/12/17).

Pria yang lebih dikenal dengan panggilan Virzha ini mengatakan, “Sebagai bagian penting dari pemasaran sebuah brand, seorang frontliner harus bangga terhadap profesinya”.

“Saya pernah jadi SPB rokok Sampoerna pada tahun 2009 saat masih kuliah, tetapi gaji dari saya kerja tersebut untuk membayar latihan menyanyi di studio,” ungkapnya.

Virzha: Belajar Berkomunikasi Saat Menjadi SPB
Penampilan Virzha pada Festival Frontliners pertama di Indonesia yang diselenggarakan Power Switch Indonesia. Festival bertajuk #INIGUE ini diselenggarakan untuk mengajak para frontliners ((in-store promotor, merchandiser, dan salesmen/salesgirl) agar bangga terhadap profesinya.

“Saat menjadi SPB yang saya ingat saat itu mengejar bagaimana mencapai target bulanan yang setiap bulan tidak stabil, disitu saya harus banyak belajar untuk mencapai target bulanan seperti apa, caranya harus seperti apa,” jelas Virzha yang sedang mempersiapkan album terbarunya di bulan Januari 2018.

Menurutnya, sebelum menjadi SPB dirinya sulit berkomunikasi. “Selama menjadi SPB saya banyak belajar dan menjadi bisa berkomunikasi dengan para pelanggan. Saya senang bisa bekerja di sebuah instansi perusahaan besar, tetapi bila tak mencapai target menjadi duka saya sebagai seorang SPB,” ungkap Virzha.

Namun tak dapat dipungkiri jika Virzha kini lebih senang memilih profesinya sekarang, yakni menyanyi. Menjadi SPB hanyalah sebagai pengisi waktu luang  dan mencari tambahan biaya untuk menunjang karirnya. (evi)

- iklan -