- iklan -

JAKARTA, ITN- KEHADIRAN Vinski Tower semakin menguatkan potensi Indonesia sebagai lokasi medical tourism, pasalnya Dr Deby Vinski, MscAA, PhD sebagai pelopor ilmu kedokteran anti-aging Indonesia, dan presiden Badan Anti-Aging Dunia, bertepatan dengan ulang tahunnya pada 9 November 2016, mencanangkan dimulainya program The Empire Medical Tourism.

Medical tourism, tidak hanya sekedar bicara soal devisa atau lapangan pekerjaan baru, tapi lebih dari pada itu agar dunia internasional tahu, perkembangan dan layanan kesehatan, khususnya dibidang ilmu kedokteran anti-aging, Indonesia setara dengan negara-negara maju lainnya,” ujar Dr Deby Vinski, MscAA, PhD dalam sambutannya pada acara pencanangan dimulainya program Medical Tourism di Vinski Tower, Pondok Pinang, Jakarta Selatan, Rabu (9/11/16).

Penobatan ikon anti aging. (istimewa)
Penobatan ikon anti aging. (istimewa)

Pada acara yang dihadiri Majelis Keraton Nusantara yang diwakili raja-raja seluruh Indonesia, selebriti ibu kota, dan anti-aging icon tersebut, Deby mengatakan, “Karena untuk kita ketahui, Salah satu tolak ukur kemajuan dan keberhasilan suatu bangsa adalah penanganan  dibidang kesehatan”.

Untuk menunjang suksesnya program medical tourism dan juga menjadikan Indonesia sebagai kiblatnya anti-aging dunia, Dr Deby Vinski melengkapi Vinski Tower yang telah diresmikan Wapres RI Drs HM Jusuf Kalla pada 23 Juli lalu dengan world class clinic, VRC Vinski Regenerative Centre.

Dr Deby Vinski, MscAA, PhD juga mendapatkan penganugerahan gelar Kandjeng Mas Adipati dan dr Natasha Cinta Vinski mendapatkan gelar Kandjeng Mas Ayu dari Keraton Surakarta, yang diberikan dari YM Sinuhun Panembahan Agung Tedjowulan (Raja Surakarta). foto. ist
Dr Deby Vinski, MscAA, PhD juga mendapatkan penganugerahan gelar Kandjeng Mas Adipati dan dr Natasha Cinta Vinski mendapatkan gelar Kandjeng Mas Ayu dari YM Sinuhun Panembahan Agung Tedjowulan (Raja Surakarta). foto. ist

Pada kesempatan tersebut Klinik yang berstandar internasional dan pertama di Indonesia ini menobatkan ikon anti-aging yang baru, yakni kepada YM Sinuhun Panembahan Agung Tedjowulan (Raja Surakarta), Gilang Dirga (Presenter), Raden Soeroso, SE, MM (Direktur Utama BANK Jantim), dan artis Cici Paramida  sebagai World Anti Aging icon oleh badan anti aging dunia (WOCPM).

Tak hanya itu, Dr Deby Vinski, MscAA, PhD juga mendapatkan penganugerahan gelar Kandjeng Mas Adipati dan dr Natasha Cinta Vinski mendapatkan gelar Kandjeng Mas Ayu dari Keraton Surakarta, yang diberikan dari YM Sinuhun Panembahan Agung Tedjowulan (Raja Surakarta).

“Dengan diajaknya saya sebagai Dewan Pembina para raja oleh YM Sinuhun, saya sangat berterimakasih semoga saya berguna untuk penyatuan Keraton Nusantara ditemani para sekjen, raja dan ratu pendirinya,” ungkap Deby.

Dr Deby menambahkan, “Konsep untuk menyukseskan Medical Tourism Vinski Tower, yakni menggabungkan unsur budaya tradisional Indonesia, dalam hal ini dibuktikannya dengan dukungan  Majelis Keraton Nusantara yang diwakili para raja dan sultan di seluruh Nusantara”.

Dr Deby Vinski memotong kue ulang tahun. (foto. ist)
Dr Deby Vinski memotong kue ulang tahun. (foto. ist)

Untuk menunjang konsep tersebut, Dr Deby juga menetapkan pegawainya setiap hari Jumat memakai baju adat dalam melayani para tamu. “Tamu-tamu yang datang dari luar negeri bisa datang ke Vinski Tower, dan raja-raja seluruh Nusantara di Indonesia bisa menitipkan brosur-brosur kerajaannya di Vinski Tower selama kerajaan keratonnya tidak merokok,” ungkapnya lebih lanjut.

“Saya berharap Vinski Towe juga dapat menjadi alternatif pengobatan berkelas di dunia, sehingga masyarakat tidak lagi melakukan perawatan ke berbagai negara, seperti Thailand, Korea Selatan, Swiss, dan Amerika,” tegasnya. (evi)

- iklan -