- iklan -

JAKARTA, ITN– Tur ‘Oi, Mate!’ yang dikelola PartiFaktori (unit kerja Spektakel Manajemen) yang digagas untuk menyapa teman-teman musik di berbagai kota di Indonesia, memboyong Josh Holmes solois dari Coventry, Inggris untuk berkongsi dengan mantan rekan satu band-nya di Birmingham, Alif Toeanradjo, yang juga menapak karirnya sebagai solois sekembalinya ke Indonesia setelah menyelesaikan studinya di Inggris.

Josh dan Alif berkelana ke empat kota, yakni Yogyakarta (Journey Coffee), Purwokerto (Hetero Space), Bandung (Tambuhak), dan Jakarta (@Demajors_Jakarta).

Baca juga:https://indonesiatripnews.com/hiburan/alif-maulana-rilis-single-perdana-hopes-dreams/

Di tiap kota ini mereka berbagi panggung dengan band-band lokal. Selayaknya pertemanan, tur ini berangkat dengan semangat saling membantu satu sama lain.

Pada tiap persinggahan, Josh dan Alif juga menyempatkan waktu mereka untuk berdiskusi mengenai pengalaman mereka ketika bermusik dengan band lama mereka, The Clinks. Bagaimana skena di UK berlaku, serta berbagi pengetahuan mengenai music producing.

Tur ‘Oi, Mate!’ Jakarta Tutup Rangkaian Konser Tur Solois Indonesia-Inggris Alif Toeanradjo & Josh Holmes
Kiri ke kanan, Solois Indonesia-Inggri; Alif Toeanradjo & Josh Holmes, serta Shuliya Ratanavara dari Spektakel Manajemen pada acara Media Session bersama Alif dan Josh di Restoran Tukang Masak, M Bloc Space, Jumat (6/10/2023). Foto. evi

Melibatkan kolektif serta ruang-ruang kreatif di Yogyakarta, Purwokerto, Bandung, dan Jakarta, program ini dirancang untuk menjadi sarana pertemuan, perkenalan, dan pertukaran gagasan tentang musik.

“Begitu pula di Jakarta, kami sangat senang bisa memperkenalkan Josh Holmes dan Alif Toeanradjo di @Demajors Jakarta kepada khalayak ramai,” ujar Shuliya Ratanavara dari Spektakel Manajemen pada acara Media Session bersama Alif dan Josh di Restoran Tukang Masak, M Bloc Space, Jumat (6/10/2023).

Baca juga:https://indonesiatripnews.com/hiburan/alif-maulana-rilis-single-kedua-berjudul-couldnt-care-less/

Josh dan Alif pernah bermain bersama di band The Clinks, sewaktu Alif sedang menempuh studi di Access Creative College, Birmingham City University pada jurusan Popular Music Performance-Birmingham, UK.

Sekembalinya ke Indonesia tahun 2020, hubungan Alif dengan Josh tidak pernah terputus, bahkan sebaliknya, yakni berkembang menjadi sesuatu yang baru. Keduanya memutuskan untuk menjadi solois dan Alif berperan sebagai produser dari lagu-lagu Josh.

Josh dan Alif sudah menghasilkan single-single yang mendapatkan respons positif melalui berbagai kanal streaming, utamanya Spotify. Josh memperoleh lebih dari 500 ribu streams di platform streaming dan menerima dukungan reguler dari program BBC Introducing.

Tur ‘Oi, Mate!’ adalah momentum yang mempertemukan kembali Josh Holmes dengan Alif Toeanradjo. Tur ini menjadi petualangan sekaligus kolaborasi keduanya, menyapa para penggemar baru mereka di Indonesia.

Tur ‘Oi, Mate!’ Jakarta Tutup Rangkaian Konser Tur Solois Indonesia-Inggris Alif Toeanradjo & Josh Holmes
Josh Holmes tampil lebih awal dengan beberapa lagunya. Josh memperoleh lebih dari 500 ribu streams di platform streaming dan menerima dukungan reguler dari program BBC Introducing (Foto. evi)

Melalui tur ini sebagai musisi, Alif pria kelahiran Jakarta, 14 Juli 1996 ini mengungkapkan keinginannya selain ingin membuat album terbarunya juga berharap dapat tampil di Synchronize Fest tahun depan.

Selesai Media Session, Demajors, M Bloc Space, Blok M, Jakarta Selatan menjadi penutup rangkaian konser tur kolaborasi Alif Toeanradjo dan Josh Holmes.

Indonesiatripnews.com menikmati beberapa lagu yang dibawakan Josh dan Alif. Josh lebih dulu tampil dengan lagu besutannya. Selapas itu, Alif dengan beberapa lagu andalannya yang merupakan hasil karyanya sendiri.

Beberapa lagu yang dibawakan Alif, di antaranya Nothing Come Easy Live, Take No Regrets, dan Hope & Dreams. Di sela-sela membawakan beberapa lagu tersebut, Alif yang tampil sambil memainkan gitar sempat menjelaskan single-single-nya itu.

Alif mengungkapkan, lagu Hope & Dreams sangat bermakna dan mempunyai memori tersendiri. “Ini sangat memorable banget buat gue, karena lagu ini lagu pertama yang pernah gue rilis, judulnya Hope & Drems,” ungkapnya.

Tur ‘Oi, Mate!’ Jakarta Tutup Rangkaian Konser Tur Solois Indonesia-Inggris Alif Toeanradjo & Josh Holmes
Alif Toeanradjo saat membawakan lagu lagu Nothing Come Easy. Lagu ini merupakan “mantra” baginya untuk tetap semangat menjalani proses hidup. (Foto. evi)

Single Nothing Come Easy, kata Arif, juga tidak kalah berkesan karena diciptakan dalam masa sulit, yaitu memulai hidup jauh di negeri orang, yakni Inggris karena mulai kuliah di sana.

“Ini titik cukup sedih dan dark, karena jauh dari rumah. Pada saat itu membuat lagu ini untuk menghibur diri sendiri, waktu itu gue sedang sedih banget,” ujar Alif yang tampil totalitas, energik, dan menarik dengan vokalnya yang lepas.

Lebih lanjut Alif menjelaskan, lagu Nothing Come Easy ini merupakan “mantra” baginya untuk tetap semangat menjalani proses hidup. “Gue harap akan menjadi mantra juga buat kalian yang ada di sini. Lagu ini single ketiga gue, Nothing Come Easy,” ujar Alif putra dari Satyasuryawan Toeanradjo dan Sutji Lantyka.

Tak hanya itu selain menyapa penonton disela-sela menyanyi, Alif juga memperkenalkan orangtuanya yang ikut menyaksikan penampilannya. Alif menyapa ibunya yang tampak antusias ikut bernyanyi dan mengabadikan putra tercinta satu-satunya saat tampil. “Itu ibu saya, beliau sangat men-support saya,” teriak Alif bangga, seraya menunjuk ke arah ibunya di depan stage. Penonton pun memberi tepuk tangan. (evi)

- iklan -