JAKARTA, ITN- BADAN Ekonomi Kreatif memberikan dukungan kepada film Aruna dan Lidahnya dalam Berlinale Culinary Cinema 2019 di ajang bergengsi Festival Film International Berlin (Berlinale) ke-69.
Film Aruna dan Lidahnya merupakan film produksi Palari Films yang rilis di Indonesia pada September 2018. Film ini merupakan adaptasi dari novel “Aruna dan Lidahnya” karangan Laksmi Pamuntjak.
Bekraf mendukung empat orang dari tim produksi Aruna terdiri dari Edwin (sutradara), Meiske Taurisia (produser), Muhammad Zaidy (produser), dan Laksmi Pamuntjak (penulis buku). Film ini dibintangi Dian Sastro Wardoyo, Hannah Al Rashid, Nicholas Saputra, dan Oka Antara.
Menurut Joshua Simandjuntak, selaku Deputi Pemasaran Bekraf. Dalam bidang promosi, Bekraf mendukung film Aruna dan Lidahnya untuk program culinary cinema. Film ini yang diputar pada tanggal 11 dan 12 Februari 2019 di dua venue festival, yaitu Groupious Bau Cinema dan CUBIX Cinema, Alexanderplatz Berlinale.
“Sesuai dengan fokus culinary cinema yang ingin memberikan pengalaman menonton bukan hanya melalui audio visual tetapi juga dapat dirasakan Iidah, para penonton film akan diajak mencicipi kuliner Indonesia yang terinspirasi dari film,”ujar Joshua.
Selain itu 200 orang penonton dari berbagai penjuru dunia akan berkesempatan mencicipi makan malam, sebanyak lima course meal akan disiapkan. Panitia culinary cinema Berlinale menunjuk chef yang ada di Berlin untuk menyajikan makanan hasil interpretasi atas kuliner Indonesia lewat film Aruna dan Lidahnya kepada penonton.
Produser Film Aruna dan Lidahnya, Meiske Taurisia mengungkapkan, diharapkan kehadiran film Aruna dan Lidahnya di festival film ini dapat menjadi gerbang informasi dan pengalaman merasakan budaya Indonesia, lewat tontonan dan kulinernya.
“Dengan begitu, masyarakat internasional dapat tergugah serta tertarik untuk merasakan sendiri pengalaman tersebut dengan cara berkunjung ke Indonesia. Lebih dari itu, pemutaran film Aruna dan Lidahnya di culinary cinema juga diharapkan dapat membuka kerjasama produksi film internasional di Indonesia,”ungkap Meiske. (wina)