JAKARTA, ITN- Kesadaran masyarakat terhadap penyakit gangguan irama jantung atau Fibrilasi Atrial (FA) masih dianggap minim. FA merupakan kelainan irama jantung berupa detak jantung yang tidak regular dan biasanya dijumpai pada populasi di dunia bahkan Indonesia. Pengetahuan dan kepedulian terhadap FA masih rendah, padahal FA dapat menyebabkan bekuan darah di jantung dan stroke atau kelumpuhan.
Di tahun yang ke-3 Kampanye Fibrilasi Atrial (FA) 2018 di Indonesia menginginkan adanya peningkatan pemberdayaan masyarakat dalam mendeteksi penyakit FA sejak dini. Salah satu cara mudah untuk mengenali FA yaitu dengan Meraba Nadi Sendiri (MENARI).
Kampanye tersebut diselenggarakan oleh Indonesia Heart Rhtyhm Society (InaHRS), Asia Pasific Hearth Rhtym Society (APHRS), Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (PERKI), PERKI cabang Jakarta (PERKI Jaya), Rumah Sakit Pusat Jantung Nasional Harapan Kita dan Departemen Kardiologi dan Kedokteran Vaskuler FKUI.
“Atrial Fibrillation Campaign (AFC) adalah acara internasional yang diselenggarakan dalam rangka meningkatkan kesadaraan masyarakat tentang pentingnya deteksi Fibrilasi Atrium (FA). Sosialisasi pengetahuan mengenai promosi kesehatan jantung dan deteksi dini FA kepada masyarakat dianggap penting yaitu melalui acara Kampanye FA 2018,” ujar Ketua Panitia Kampanye FA 2018, dr Faris Basalamah, SpJP(K) saat jumpa pers di RS Jantung Harapan Kita, Jakarta, Kamis (20/9/18).
Acara kampanye FA 2018 dimulai dari tanggal 21- 22 September 2018 diadakan pertemuan ilmiah perhimpunan aritmia Indonesia (PERITMI))/InaHRS atau dengan nama lain dikenal sebagai InaHRS Annual Scientific Meeting yang ke-6 di The Westin Hotel, Jakarta.
Dalam pertemuan ilmiah ini akan membicarakan antara lain tentang perkembangan termutakhir dari teknologi kedokteran di bidang artimia, live demonstrasi langsung dari RS Pusat Jantung Nasional Harapan Kita Jakarta, workshop EKG dasar, dan lain-lain.
“Acara puncak Kampanye FA diadakan tanggal 23 September 2018 di Wisma Mandiri 2 Jakarta Pusat. Acara yang bertajuk Run For Heart Beat akan melibatkan lapisan masyarakat dan terbuka untuk umum,”ujar Ketua Panitia InaHRS Meeting, dr Sunu Budhi Raharjo, PhD, SpJP(K) menambahkan.
Rangkaian acara kampanye FA 2018 antara lain, lomba lari 5 Km, 2.5 Km, talkshow yang berisi edukasi mengenai penyakit jantung khususnya gangguan irama FA dengan judul “Fibrilasi Atrial dan Kematian Jantung mendadak pada olahragawan” selain itu akan MENARI bersama, bazzar, serta pemeriksaan EKG (rekam Irama Jantung) secara gratis.
“Tidak hanya rangkaian acara saja juga ada hiburan seperti band, artis lokal atau penyanyi beserta doorprize pada penghujung acara. Menteri Kesehatan dan Gubernur DKI Jakarta akan hadir pada acara ini. Tidak lupa kami mengajak Anda, masyarakat umum ikut meramaikan acara ini. Kampanye ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap kesehatan jantung khususnya” tutup Faris Basalamah.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai acara-acara tersebut dapat menghubungi Panitia melalui email info@rungorhearbeat.com atau melalui official website di www.rinforheartbeat.com maupun. Website resmi InaHRS di www.inahrs.or.id. (wina)