JAKARTA,ITN– “Kebangkitan Ekonomi Demi Indonesia Bangkit” menjadi tema dalam Ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022.
Bahkan, tahun 2022 ini Kementerian Pariwisata dan ekonomi Kreatif target peserta meningkat mencapai 3.000 peserta bila ditahun lalu hanya menargetkan 700 desa.
Meningkatnya antusiasme para peserta ditahun ini yang mendaftar menjadi membludak hingga mencapai 1831 desa dimana terpilih 50 desa wisata terbaik di seluruh Indonesia.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga salahudin Uno mengatakan, ADWI adalah salah satu program unggulan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Program ADWI ini juga akan segera kembali digelar untuk kedua kalinya setelah mendapat atensi besar dari berbagai desa wisata di Indonesia pada tahun sebelumnya.
Dia menegaskan, program ini dapat kembali menggali potensi-potensi desa wisata di Indonesia yang tersebar dari Sabang sampai Merauke.
Tak-tanggung-tanggung, tahun ini Kemenparekraf menargetkan 3.000 desa wisata dalam ADWI 2022 atau naik tiga kali lipat Desa Wisata Ikut Ajang ADWI 2022.
“Di tahun 2022 kami mempelajari kekurangan yang mungkin bisa kami perbaiki di tahun ini. Dengan percaya diri kami menambah jumlah pendaftar yakni sebanyak 3.000 desa wisata. Kami berharap menemukan desa-desa wisata baru di tahun ini,” ujar Sandiaga dalam launching ADWI 2022 di Ciputra Artpreneur, Jakarta.
Menparekrad menegaskan, alasan pihaknya menaikkan jumlah desa wisata yang ikut dalam ajang ini karena pada ADWI 2021 mendapatkan antusiasme yang besar.
“Saya mengingat di masa-masa pendaftaran, kami hanya menargetkan 10 persen dari total desa wisata, yakni hanya 700 desa. Tapi, kami dikejutkan oleh fakta bahwa antusiasme pendaftar hampir tiga kali lipat dari target yang kami tentukan saat itu,” ungkap Sandiaga.
Menurutnya, melalui ajang tersebut pihaknya ingin mencari desa-desa wisata baru di Indonesia yang dinilai menyimpan banyak potensi.
“Saat itu kami mengunjungi desa-desa wisata inspiratif yang menjadi contoh bagaimana desa wisata bisa menggerakkan perekonomian pasar. Seperti halnya Desa Pujon Kidul (Malang, Jawa Timur) yang bisa menghasilkan miliaran rupiah,” jelasnya.
Dari situlah, ia berharap desa-desa wisata lainnya bisa ikut ajang ini dan menggali segala potensi yang ada untuk meningkatkan perekonomian masyarakat lokal setempat.
Pada ADWI 2022 kali ini dinilai berdasarkan tujuh kategori di antaranya Daya Tarik Pengunjung, Homestay, Toilet Umum, Suvenir, Digital dan Kreatif, CHSE dan Kelembagaan.
Pendaftarannya dimulai pada 19 Februari 2022 hingga 31 Maret 2022 Setelah proses pendaftaran, Kemenparekraf akan mengkurasi lagi ribuan desa wisata tersebut menjadi 300 besar, lalu 100 besar dan akhirnya 50 besar desa wisata terbaik di Indonesia.
50 desa wisata terbaik dan terpilih nantinya akan didatangi langsung oleh Menparekraf Sandiaga Uno dalam kunjungan kerjanya.
“ADWI 2021 memberikan dampak bagi pemulihan ekonomi khususnya bagi masyarakat desa. Serta pencapaian-pencapaian lain yang membuat kami yakin, yakin haqqul yaqin untuk terus melanjutkan perjuangan ini,” tambahnya.