- iklan -

SINGKAWANG, ITN- SETELAH menampilkan Naga Batik terpanjang se-Asia di Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta 2017, giliran naga lampion terpanjang se-Indonesia ditampilkan di Singkawang, Kalimantan Barat pada perayaan Cap Go Meh, Jumat (11/2/17).

“Tahun ini, perayaan Cap Go Meh di Singkawang memang terbilang sangat istimewa. Ratusan tatung yang menjadi daya tarik wisata Kota Singkawang siap beraksi. Selain itu, ada juga naga lampion sepanjang 178 meter yang memecahkan rekor MURI,” ujar Deputi Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Kemenpar, Esthy Reko Astuti yang didampingi Kepala Bidang Wisata Budaya, Wawan Gunawan, dalam pers rilis yang diterima IndonesiaTripNews.com.

Wisnus dan wisman sudah banyak yang selfie dengan kepala naga di Grand Mall Singkawang. Perayaan Cap Go Meh di Singkawang diyakini warga Tionghoa akan membawa hoki. Itu sebabnya, tema festival di Singkawang bernuansa naga.

naga1“Untuk tahun ini Naga Lampion Singkawang lebih panjang dan lebih lebar. Naga hasil sumbangsih Santo Yosep Singkawang Group ini akan menjadi naga terpanjang yang pernah dibuat di Indonesia,” timpal Sekretaris Panitia Imlek dan Cap Go Meh 2568, Andy Victorio.

Ukuran naga ini memang tergolong tak biasa. Panjangnya 178 meter. Sementara diameter badannya 1,1 meter. Ruas badannya pun tergolong tak biasa. Ada 50 ruas yang menopang naga lampion terpanjang se-Indonesia itu.

Dengan ukuran super jumbo itu, naga raksasa itu dibuat dalam jangka waktu yang sangat lama. Sejak 1 Oktober 2016, naga lampion itu sudah mulai start dibuat di Sungai Pinyuh. “Hasilnya seperti yang bisa disaksikan di Grand Mall Singkawang sekarang. Silakan selfie dan share foto-fotonya di Instagram, FaceBook, dan Twitter,” tambah Andy.

Tak hanya naga raksasa, ratusan tatung juga menjadi daya tarik bagi para wisatawan yang datang ke Singkawang. “Tahun ini 50 Duta Besar dari negara sahabat juga ikut hadir di Festival Cap Go Meh Singkawang. Karenanya semua atraksi kita kemas dalam bentuk festival supaya ada hiburan keren untuk para Duta Besar dan wisatawan,” papar Andy.

Start pawai dimulai dari Jl Syafiudin (depan Sekretariat panitia Imlek dan Cap Go Meh). Kemudian tatung berjalan menuju ke jalan Alianyang, Jalan Firdaus (panggung kehormatan) tepatnya di Kantor Wali Kota Singkawang, menuju ke jalan Pangeran Diponegoro, ke jalan Sejahtera via Vihara Tri Dharma Bumi Raya Singkawang, dan finis di Altar yang berada di sekitar perempatan Patung Naga. (evi)

- iklan -