JAKARTA, ITN- PLASTIK banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari manusia, terutama plastik sekali pakai. Dimulai dari mengemas makanan, minuman, barang elektronik, dan masih banyak lagi. Saat Ini, Indonesia dikenal sebagai penyumbang sampah plastik terbanyak di dunia.
Sampah plastik yang kita gunakan di daratan akan mencemari lautan. Bahkan di tempat yang kasat mata terlihat asri seperti dipermukaan air ternyata banyak sekali sampah, seperti yang ditemukan oleh Hamish Daud (pendiri Indonesian Ocean Pride) serta Melati dan Isabel Wijsen (pendiri Bye Bye Plastik) di stasiun pembersih manta, Nusa Penida, Bali, Indonesia.
Jumlah sampah yang dihasilkan oleh warga Jakarta saja meningkat sebesar 10%, yang artinya, dalam satu dekade akan ada dua kali lipat jumlah sampah yang berakhir di tempat pembuangan. Tanpa kita sadari, seluruh sampah tersebut akan menuju ke laut. Bahkan ironisnya, tahun 2050 mendatang, jumlah sampah diprediksi akan lebih banyak dari pada jumlah ikan.
Saat mengunjungi stasiun pembersih manta, Melati merasa heran, bagaimana bisa banyak sampah di lokasi tersebut meskipun tidak ada satupun orang yang tinggal disana. “Lihatlah tebing ini tidak ada yang tinggal di sini, jadi bagaimana sampah bisa ada di sini? Ini datang dari pembuangan sembarangan. Sampah yang kami temukan paling banyak adalah sampah sekali pakai yang mungkin kurang dari 30 menit kita gunakan dan berujung di laut yang seharusnya bersih tapi justru banyak ditemukan sampah-sampah ini,” ujarnya setelah menyelam dan mengumpulkan plastik di permukaan air dekat stasiun pembersih manta.
Reza Cordoba, seorang peneliti mikroplastik dari Pusat Penelitian Oseanografi (LIPI) menjelaskan bagaimana plastik yang kita buang dengan sembarang dapat dikembalikan lagi ke kehidupan kita sehari-hari.
“Ikan, kerang, dan biota laut lainnya tidak bisa membedakan apakah itu plastik atau makanan mereka. Mereka akan tetap memakannya. Bahkan plastik dengan ukuran tertentu akan langsung masuk ke saluran darah. Artinya jika kita makan ikan, pastinya akan kembali ke kita,” jelasnya.
Menteri Koordinator Kepala Kemaritiman Republik Indonesia, Luhut Binsar Panjaitan mengungkapkan upaya pemerintah dalam upaya gerakan Indonesia bersih dan sehat. “Kami telah menginformasikan kepada kepala daerah untuk bersama-sama menjaga lingkungan dalam dengan gerakan Indonesia bersih dan sehat. Kami ingin gerakan ini lebih tajam,” ungkapnya.
Melindungi lingkungan adalah salah satu cara kita dapat mempertahankan negara kita. Kita dapat mengurangi konsumsi plastik dan dengan demikian mengurangi jumlahnya sampah yang akhirnya akan mencemari lingkungan. Itulah yang ingin disampaikan oleh Indonesian Ocean Pride dalam video yang baru saja diunggah pada Youtube Channel-nya yang dapat disaksikan pada tautan berikut: https://www.youtube.com/watch?