- iklan -

JAKARTA, ITN- Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno, berkoordinasi dengan Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G. Plate, membahas pengembangan infrastruktur telekomunikasi dan informatika (TIK) di Indonesia khususnya di 5 destinasi super prioritas (DSP).

Menparekraf, Sandiaga Uno saat mengunjungi Kantor Kementerian Komunikasi dan Informatika, di Jakarta Pusat, pada Senin (18/1) menjelaskan selain infrastruktur seperti jalan, listrik, dan air, saat ini infrastruktur telekomunikasi atau jaringan khususnya sinyal telekomunikasi sangat diperlukan bagi wisatawan yang sedang berkunjung.

“Upaya ini sesuai arahan Presiden Jokowi untuk menyiapkan secara total destinasi super prioritas. Saat ini kita melihat bahwa telekomunikasi dan informatika bukan lagi sebagai infrastruktur tambahan, melainkan infrastruktur utama. Karena begitu kita mendarat di 5 destinasi super prioritas, kita akan nyalakan smartphone atau handphone kita dan kita akan sangat bergantung kepada coverage signal,” ungkap Menparekraf.

Menparekraf Sandiaga juga menceritakan pengalamannya ketika mengunjungi langsung salah satu destinasi super prioritas di Labuan Bajo, yaitu Pasir Panjang di Pulau Rinca. Di destinasi tersebut sinyal belum sepenuhnya baik. Selain itu, di daerah Wonosobo terdapat desa kreatif yang mengekspor tiwul instan ke Timur Tengah namun sayangnya, sarana telekomunikasi di wilayah tersebut masih sangat kurang.

Oleh karena itu, kolaborasi yang dilakukan dengan Kemenkominfo ini sangat diperlukan untuk mendukung infrastruktur TIK terutama di desa-desa wisata dan mendorong ekonomi kreatif khususnya UMKM di seluruh wilayah Indonesia.

“Saya yakin dengan koordinasi dan kolaborasi yang kita bangun akan memberikan manfaat yang baik, khususnya sektor pariwisata dan ekonomi kreatif yang sekarang ini menghidupi sekitar 34 juta masyarakat Indonesia,” ujar Menparekraf.

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate mengatakan pihaknya tentu akan membantu mempersiapkan coverage signal 4G yang memadai, baik kecepatannya maupun kualitas sinyalnya di 5 destinasi super prioritas.

Untuk mendukung ketersediaan sinyal tersebut, Menkominfo menjelaskan pihaknya akan melanjutkan dan meneruskan program-program di sektor telekomunikasi dan informatika mulai dari pembangunan infrastruktur TIK di seluruh wilayah Indonesia, serta mengajak operator seluler untuk menyelesaikan secara simultan pembangunan infrastruktur TIK.

“Sehingga pada 2022 nanti jaringan telekomunikasi atau tersedianya sinyal di seluruh wilayah administratif pemerintah, pemukiman penduduk, dan di 5 destinasi super prioritas itu bisa terlaksana, baik 2G, 3G, dan bahkan 4G. Untuk itu, marilah bersama-sama saling mendukung, memperkuat kerja kolaborasi dan koordinasi untuk mencapai hasil yang maksimal,” terang Menkominfo.

Turut hadir Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Angela Tanoesoedibjo; Sekretaris Kementerian/Sekretaris Utama Kemenparekraf, Ni Wayan Giri Adnyani; Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur, Hari Santosa Sungkari dan Direktur Utama BAKTI Kominfo, Anang Latief. (*/sha)

- iklan -