BANTEN, ITN- MENTERI Pariwisata menerima “Lifetime Achievement Award” dari Lembaga Prestasi Indonesia Dunia atas prestasinya sebagai menteri yang paling aktif, kreatif, dan inovatif dalam memviralkan program dan aktivitas kepariwisataan Indonesia di media sosial.
Menpar Arief Yahya dalam kesempatan yang sama juga dianugerahi penghargaan atas dukungan pembuatan otak-otak dengan varian terbanyak saat menghadiri Festival Kuliner di Coconut Island, Pandeglang, Banten pada Selasa, (12/2/19).
Dalam acara tersebut juga diluncurkan Kampung Otak-otak yaitu kampung ramah wisatawan yang menyajikan kuliner khas Pandeglang, khususnya otak-otak.
Menpar mengapresiasi penghargaan tersebut, apalagi kuliner memiliki kontribusi besar untuk pariwisata. “Kuliner sangat penting dalam pariwisata. Kuliner menyumbang hingga 40% pendapatan pariwisata,” ujar Arief Yahya dalam sambutannya di Festival Kuliner.
Sayangnya, kuliner di Indonesia memiliki kelemahan yaitu belum adanya makanan nasional dimana sampai saat ini Indonesia belum memiliki makanan nasional. “Bekraf sendiri telah menentukan makanan nasional kita soto. Sementara itu, Kemenpar sendiri mengusulkan lima makanan nasional yaitu soto, rendang, sate, nasi goreng, dan gado-gado,” ujar Menpar.
Menteri Pariwisata Arief Yahya sendiri menekankan perlunya upaya lebih untuk melakukan promosi menu kuliner khas yang lain termasuk otak-otak. Sampai saat ini, menurut dia, belum banyak wisatawan asing yang mengenal otak-otak. “Lalu, dimana otak-otak? Ini berarti saatnya kita populerkan otak-otak agar dikenal lebih banyak orang,” ujar Menpar menutup sambutan. (*/evi)