JAKARTA, ITN- MENTERI Pariwisata Arief Yahya membuka Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pariwisata IV-2017 yang berlangsung di The Kasablanka Hall (Kota Kasablanka), Jakarta, Selasa (12/12/17).
Rakornas yang berlangsung selama dua hari (12-13/12/17) ini diadakan dalam rangka memperkuat sinergitas semua elemen untuk meraih target pariwisata nasional tahun 2018 sebanyak 17 juta kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) melalui kegiatan promosi dan penjualan paket-paket wisata menarik di 19 destinasi unggulan di Tanah Air.
Rakornas Pariwisata yang mengangkat tema “Visit Wonderful Indonesia 2018” memfokuskan pada pembahasan program Calendar of Event Wonderful Indonesia (CoE WI) 2018 dan sinkronisasi dengan industri pariwisata serta persiapan paket tour di masing-masing destinasi yang dikemas dalam paket tour Visit Indonesia Wonderful Indonesia (VIWI) 2018.
“Kita menyiapkan CoE WI dan paket tour VIWI 2018 yang ada di 19 destinasi unggulan yang paling siap dalam mendatangan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia,” kata Menpar Arief Yahya.
Sebanyak 19 destinasi tersebut tersebar di Sumatera (Medan/Danau Toba, Batam, Belitung, Padang, dan Pelembang); Pulau Jawa (Jakarta, Bandung, Borobudur/Yogyakarta,Solo, Subaya-Bromo-Tengger, dan Banyuwangi); Kalimantan (Balikpapan); Bali, Nusa Tenggara Barat (Lombok); Sulawesi (Makassar/Wakatobi dan Manado); dan Papua Barat (Raja Ampat).
Menpar Arief Yahya mengatakan, “Penyiapan pelaksanaan CoE WI dan paket tour VIWI 2018 melibatkan dukungan semua stakehoder pariwisata dalam semangat Indonesia Incorporated sebagai upaya memperkuat unsur 3 A (Atraksi, Amenitas, dan Aksesibilitas) khususnya untuk penjualan paket-paket wisata yang banyak melibat industri pariwisata maupun perusahaan airlines”.
“Dengan semangat kebersamaan kita akan wujudkan dalam program paket VIWI normal atau paket VIWI hot deal 2018,” kata Arief Yahya, seraya mengatakan program hot deal belum lama ini telah dilakukan oleh indutri pariwisata dan kapal ferry di Batam dan berhasil mendatang wisman cross border dari Singapura dan Malaysia.
Menpar Arief memberi perbandingan (benchmarking) dengan sejumlah negara yang melakukan strategi penjualan (hard selling) dengan melakukan bundling antara lain Vietnam yang sukses dalam melakukan selling sehingga pertumbuhan pariwisata negeri itu di atas kita.
“Pariwisata Indonesia pada posisi Januari-September 2017 berhasil mendatangkan 10,46 juta wisman atau tumbuh 25,05% sehingga saya ketika itu optimis target akhir tahun 15 juta wisman akan terlampaui, namun dalam perjalanan adanya erupsi Gunung Agung target ini sulit tercapai. Kemungkinan tercapai sekitar 14 juta atau kurang dari 15 juta wisman,” kata Arief Yahya.
Menpar Arief Yahya menjelaskan, CoE WI 2018 antara lain mempersiapkan 100 premier event di antaranya dua event besar yaitu Asian Games dan Annual Meeting IMF-WB akan menjadi momentum untuk mendulang banyak wisman serta mengenalkan destinasi wisata Indonesia.
Menurutnya untuk menyambut kehadiran puluhan ribu atlet, official, dan suporter dari 45 negara di ajang Asian Games di Jakarta dan Palembang Kemenpar bersama industri pariwisata dan dinas pariwisata daerah menyiapkan paket wisata (pre-on-post event) di sejumlah destinasi antara lain; Palembang, Banten, Bandung, Bali, dan Lombok. Begitu juga untuk menyambut event pertemuan IMF-World Bank (Annual Meeting IMF World Bank) di Bali pada Oktober 2018 dengan 15.000 delegasi dari 189 negara anggota yang terdiri dari para Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral telah disiapkan 60 paket wisata untuk mempromosikan destinasi Bali dan enam destinasi Bali beyond yakni Lombok, Komodo, Yogyakarta, Tana Toraja, Danau Toba, dan Banyuwangi.
Hadir Menteri Perhubungan pada Rakornas yang diikuti sekitar 400 perserta dari Kementerian Pariwisata, instansi terkait, industri pariwisata, pemda, dan media tersebut menampilkan pembicara dari Forum Gubernur, Forum Industri Pariwisata, Forum Airlines, Forum Perbankan, serta pembicara tamu di antaranya pelaku bisnis online pariwisata antara lain TripAdvisor dan Expedia.
Pada kesempatan itu Menpar me-launching VIWI 2018; E-Commerce: bookingina.com; dan Asita Go serta menyaksikan penandatangan kerja sama (PKS) dan MoU 75 brand dalam Co Branding WI/PI, dan Penandatanganan Kesepakatan Bersama antara Kemenpar dengan delapan Asosiasi Industri Pariwisata tentang VIWI 2018. (evi).