JAKARTA, ITN- KEMENTERIAN Pariwisata (Kemenpar) mendukung penyelenggaraan Festival Krakatau 2016 yang akan berlangsung pada 21- 28 Agustus 2016 di Bandar Lampung, Pesawaran, Lampung Selatan, dan Kepulauan Gunung Berapi Krakatau.
“Kegiatan ini bertujuan mempromosikan atraksi, daya tarik wisata unggulan dan seni budaya Lampung, serta menciptakan peluang bisnis bagi para pelaku pariwisata,” ujar Sekretaris Kementerian Pariwisata, Uku Kuswara pada Jumpa Pers di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Kamis (18/8).
Festival Krakatau tahun ini mengusung tema ‘Lampung The Treasure of Sumatra’. Event tersebut akan mempromosikan keindahan dan daya tarik wisata yang terdapat di daerah tersebut. Menurutnya hal ini sejalan dengan tujuan Kemenpar, yakni mengenalkan daerah yang memiliki potensi wisata untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan.
“Kami mendukung penyelenggaraan Festival Krakatau 2016. Even ini akan menjadi ajang pengenalan kekayaan alam dan budaya yang dimiliki Lampung kepada masyarakat serta memberikan rasa bangga bagi warga setempat bahwa daerahnya memiliki daya tarik wisata yang juga menjadi keunikan dan identitas daerahnya,” ungkap Ukus Kuswara.
Lebih lanjut Ukus mengatakan, “Gunung Krakatau merupakan ikon pariwisata Provinsi Lampung yang telah dikenal dunia, Festival Krakatau menjadi wahana dan ajang puncak kreatifitas serta penghargaan terhadap seniman, budayawan, dan masyarakat Lampung, dalam rangka pengembangan dan peningkatan kebudayaan Lampung, maka kekayaan Lampung tersebut layak disuguhkan dalam gelaran festival”.
“Harus diakui, sektor pariwisata merupakan sektor penting dalam pembangunan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan,” tegasnya.
Gubernur Lampung, Ridho Ficardo pada kesempatan yang sama menambahkan, “Festival Krakatau merupakan agenda pariwisata tahunan Provinsi Lampung yang sudah berlangsung sejak 1991, dalam rangka promosi pariwisata dan budaya serta memperingati peristiwa meletusnya Gunung Krakatau pada tahun 1883”.
Event ini menurutnya merupakan Event Kepariwisataan Nasional yang mempunyai sejarah panjang, menginjak tahun ke-25 akan menjadi momentum melakukan perubahan pengemasan sebuah festival, agar seiring dengan dinamisasi dan perkembangan kepariwisataan Lampung.
“Melalui event ini, kami sekaligus mempromosikan berbagai lokasi wisata di Lampung. Ada Pulau Pahawang, Teluk Kiluan, Gunung Krakatau, Air Terjun Putri Malu, Taman Nasional Way Kambas, dan banyak lagi,” jelasnya.
Masing-masing lokasi dikatakannya memiliki keunikannya sendiri. Misalnya Teluk Kiluan terletak di Pekon Desa Kiluan Negeri, Kecamatan Kelumbayan, Kabupaten Tanggamus Provinsi Lampung. Teluk Kiluan yang menawarkan pengalaman melihat lumba-lumba langsung di habitatnya, serta Air terjun Putri Malu ini terletak di wilayah Way Kanan. Air Terjun Putri Malu merupakan salah satu tempat wisata di Lampung yang belum banyak dikenal.
Kegiatan Festival Krakatau 2016 meliputi Jelajah Pasar Seni; Jelajah Layang-layang; Jelajah Rasa (Festival Kuliner); Jelajah Krakatau; Jelajah Semarak Budaya (Lampung Culture dan Tapis Carnival), serta Investor Summit (Gala Dinner). Setiap kegiatan akan diadakan di sejumlah lokasi berbeda sesuai dengan kebutuhan dan acara. (evi)