JAKARTA, ITN- FORUM Wartawan Pariwisata (Forwapar) punya cara sendiri mendukung promosi Visit Wonderful Indonesia (ViWI). Program yang dicetus Kementerian Pariwisata tersebut diimplementasikan dalam sebuah perlombaan foto yang bertajuk Kemilau Indonesia Photo Contest (KIPC) 2018.
Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kementerian Pariwisata (Kemenpar) I Gde Pitana mengapresiasi semangat Forwapar untuk mendukung program ViWI. Menurutnya, dengan dengan adanya KIPC bisa memberikan masukan dan inspirasi baru terhadap upaya pengembangan pariwisata.
“Kami melihatnya ini sangat bagus karena foto adalah bahasa visual terhadap pariwisata dalam kaitannya dengan 18 destinasi yang ada di Visit Wonderful Indonesia 2018,” ujar Pitana di Jakarta, Jumat (11/5/18).
Ke-18 Destinasi yang dimaksud, yaktni Danau Toba, Kepri, Padang, Belitung, Palembang, Jakarta, Bandung, Joglosemar, Surabaya-Bromo Tengger Semeru, Jember-Banyuwangi, Bali, Lombok, Balikpapan, Makassar, Manado-Bunaken, Wakatobi, Labuan Bajo, dan Raja Ampat.
Pitana juga berharap, KIPC 2018 mampu memberikan cara pandang baru bagi orang untuk kemudian bisa tertarik mendatangi destinasi yang ditampilkan dalam foto. Terlebih tahun 2018 mendatang akan ada dua agenda besar yakni pagelaran Asian Games 2018 yang dipusatkan di Jakarta dan Palembang serta Annual Meeting IMF-World Bank di Bali yang bisa kita jadikan momentum untuk mendulang wisman ke Indonesia. “Percuma kita menampilkan foto tapi tidak menjadikan orang untuk berkunjung,” katanya.
Sementara itu, Ketua Forwapar Fatkhurrohim mengatakan, penyelenggaran KICP tahun 2018 disambut antusias oleh masyarakat. Terbukti, terdapat 2.531 foto yang ikut lomba di event yang sudah kali kedua diselenggarakan ini.
“Tahun lalu hanya terkumpul sebanyak 773 karya foto. Sedangkan pada lomba tahun ini meningkat tiga kali lipat atau sebanyak 2.531. Dan 60 persen peserta lomba dari daerah yang ada di Indonesia,” ujarnya.
Lebih lanjut, Fatkhurrohim yang juga Ketua Pelaksana KICP 2018 menambahkan, dari hasil lomba yang resmi dibuka 31 Maret 2018 silam. Terpilih sebanyak 50 karya foto pilihan yang masuk nominasi serta terpilih tiga juara untuk foto tunggal dan tiga juara untuk foto story.
Untuk juara pertama foto tunggal dimenangkan oleh Dezmond Manullang, dengan tema “Wonderful Night Borobudur”. Sedangkan untuk juara kedua dimenangkan oleh I Putu Sukman Ghita dengan tema foto “Omed-omedan, Bali”. Dan ketiga ada Hadiyanto Nyali , dengan tema foto “Enjoy Your Life Raja Ampat”.
Sedangkan untuk juara pertama foto story dimengangkan oleh Arif Hidayat dengan tema foto “Wayang Sriwedari”, Solo. Lalu juara dua berhasil direbut Wawan dengan tema foto “Berburu Nyale”, Lombok. Dan ketiga yang dimenangkan oleh Fitra Yogi dengan tema foto “Menjaga Cita Rasa Rendang”, Padang.
Fatoer, sapaan akrab Fatkhurrohim menjelaskan, para pemenang lomba dipilih oleh lima juri profesional yang pengalaman di bidangnya seperti pengajar fotografi, photo traveler, dan pewarta foto nasional. Kurasi foto dilakukan secara ketat dengan melihat keindahan obyek wisata di suatu daerah berupa seni budaya, alam, dan buatan termasuk destinasi wisata digital yang tengah digandrungi wisatawan zaman now.
“Karya foto yang masuk nominasi dan menjadi juara lomba foto KIPC 2018 ini dapat dapat menjadi bahan promosi pemasaran pariwisata oleh Kemenpar. Serta para pemenangnya bisa menjadi endorser untuk menceritakan keindahan Indonesia di media sosial,” ungkapnya.
Untuk melihat foto langsung bisa datang ke pameran Gebyar Wisata Budaya Nusantara (GWBN) yang berlangsung di Jakarta Convention Center, Jakarta pada 10 hingga 13 Mei 2018 atau bisa lihat di akun instagram dengan #kemilauindonesiaphotocontest2018.
Menurut anggota dewan juri lomba foto KIPC 2018 Gathot Subroto, pada lomba tahun ini ada tambahan satu kategori yakni foto story atau foto bertutur dan salah satu pemenangnya mewakili daya tarik wisata kuliner.
”Karyanya bagus bercerita tentang makanan rendang; dari mulai dibuat hingga disajikan di warung. Visualnya bagus sekali,” kata Gathot Subroto.
Sementara itu anggota dewan juri lainnya, Edy Purnomo, untuk pemenang foto tungggal diwakili seorang wanita sedang berswafoto di destinasi wisata Raja Ampat, Papua Barat.
“Karya foto tunggal yang satu ini menarik sekali. Terlihat body language perempuan di obyek foto itu sangat menikmati landscape di Raja Ampat dengan latar belakang karang-karangnya sebagai ciri khas. Karya foto ini memperlihatkan lebih ke destinasi digital dan mungkin ini salah satu cara untuk melakukan foto selfie yang menarik,” tutup Edi Purnomo. (evi)