BADUNG, ITN- Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif terus mempersiapkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia termasuk penerapan travel corridor arangement (TCA) di sejumlah destinasi dalam rangka menyambut rencana pembukaan kembali perbatasan Indonesia bagi penerbangan internasional.
Dalam weekly press briefing yang digelar secara daring, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, mengatakan saat ini pihaknya tengah menginisiasi pembukaan travel corridor arangement di Batam dan Bintan, Kepulauan Riau. “Dengan upaya ini diharapkan agar pariwisata dengan mengacu pada protokol kesehatan yang ketat dan disiplin akan mampu menggeliat, membuka lapangan kerja, dan membangkitkan ekonomi kembali,” ujar Sandiaga, Senin (22/3/2021).
Lebih lanjut Sandiaga menambahkan dalam rakor tersebut, Menlu Retno Marsudi juga menuturkan ada beberapa negara yang akan memfinalisasikan perjanjian travel bubble dengan Indonesia. Negara-negara tersebut adalah Uni Emirat Arab, Qatar, Belanda, Republik Rakyat Tiongkok, dan Singapura.
“Hal ini juga dipengaruhi oleh banyak hal, seperti penerapan kepatuhan protokol kesehatan, peningkatan dan perluasan testing dan tracing. Serta, semakin masifnya pelaksanaan vaksinasi,” tambahnya. Sehingga, hal ini semakin membangkitkan harapan dalam upaya membangkitkan kembali sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Tanah Air.
Selain pembukaan travel corridor di Batam dan Bintan, Sandiaga mengungkapkan pihaknya bersama kementerian dan lembaga terkait juga tengah menggencarkan vaksinasi bagi pelaku wisata dan ekonomi kreatif di Bali sebagai upaya mempersiapkan kesiapan Bali menerima wisatawan kembali pada Juni dan Juli mendatang.
“Kementerian Kesehatan telah mengirimkan 290 ribu dosis vaksin ke Pemerintah Provinsi Bali dan pada Juli nanti diharapkan sekitar dua juta warga Bali sudah mendapatkan vaksinasi. Hal yang sama juga kita lakukan di Batam dan Bintan,” ujarnya.
Selain vaksinasi dan travel bubble, dikatakan oleh Sandiaga, Kemenparekraf/Baparekraf juga terus mengembangkan potensi dari desa-desa wisata yang ada di Indonesia. Terutama di lima destinasi super prioritas untuk memulihkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Tanah Air.
Terkait hal itu, ia pun mengungkapkan keinginannya untuk mencoba menginap di desa wisata. “Nanti saya ingin merasakan bagaimana rasanya tidur dan menginap di desa wisata,” ungkapnya Sandiaga.