PANDEGLANG, ITN– ADA banyak makanan khas di Pandeglang. Angeun Lada, Bubur Sop, dan Cilok Meihan, tiga makanan ini harus dicoba saat berada di Pandeglang. Demikian yang sempat disampaikan Bupati Pandeglang, Irna Narulita pada acara pembukaan Pandeglang Food Festival 2017, Jumat (28/4/17).
Pada hari kedua penyelenggaraan Pandeglang Food Festival 2017 yang berlangsung di Kawasan Pantai Teluk Labuan, diselenggarakan lomba masak Angeun Lada.
Angeun Lada, merupakan kuliner tradisional dari bahan daging. “Dulu masakan ini merupakan masakan Raja-raja di Banten, berbahan daging jeroan kambing. Namun karena ada tamu raja yang tidak makan daging kambing kemudian diganti dengan daging kerbau atau sapi,” ujar salah seorang anggota PHRI BCP Pandeglang, Triyono kepada IndonesiaTripNews.com, Sabtu (29/4/17).
Lomba memasak Angeun Lada ini diikuti oleh peserta dari umum, SMK, dan profesional (dalam hal ini peserta dari hotel). Namun dari pantauan IndonesiaTripNews.com di lokasi acara, para peserta tidak hanya memasak Angeun Lada dengan bahan daging saja sebagai bahan dasar, seafood juga dapat dikreasikan menjadi bahan untuk masakan Angeun Lada.
Peserta dari SMK Baitul Hamdi, Rinaldi menampilkan Angeun Lada dengan bahan utama kakap putih dan daging sapi. Sementara Nurmin Fauzi, SMK Karya Wisata menampilkan Ageun Lada berbahan iga kerbau dengan tambahan jeroan kerbau dan rebung.
“Bumbu dasar Angeun Lada ada bawang putih, cabe merah, cabe rawit, kemiri, kencur, terasi, garam dan daun lawang,” ujar Rinaldi.
Sementara Ernawati siswi SMK Krida Taruna yang menjadi juara pertama memasak Angeun Lada dengan bahan dasar seafood yagn disajikan di dalam batok kelapa. Dari penampilannya sedikit mirip masakan khas Thailand, yakni Tom Yum.
“Saya memilih berbahan seafood, ingin rasa yang lain, dan bahan dasar ini lebih banyak ditemukan di Pandeglang mengingat masyarakat kami disini sebagian besar mata pencahariannya nelayan dekat Teluk Labuan,” ujar Ernawati.
Menurutnya batok kelapa pun dipilihnya sebagai wadah mengingat selain sebagai nelayan, perkebunan juga menjadi matapencaharian, terutama kelapa.
“Yang dinilai dari masakan Angeun Lada, yakni cara pengolahan memasak harus mengikuti prosedur. Dahulu jeroan namun bisa berkreasi. Proses dari bumbu yang digunakan jangan terlewat, dan di sangrai. Ada yang diolah pakai santan dan ada yang tidak. Yang Utamanya harus ada daun walang, tidak gampang menemukan daun ini, karena hanya ada di Pandeglang,” ujar salah satu juri dari ICA, Iwan.
Tak hanya rasa, menurutnya kreasi penempatan masakan Angeun Lada dan kebersihan juga menjadi penilaian.
Resep Angeun Lada Iga Sapi
Bahan : 250 gram iga sapi
Bumbu : 10 buah cabe merah, 6 buah bawah merah, 6 butir kemiri, 4 cm kencur, 5 lembar daun walang, 1 sdt terasi, dan 1 sdm garam.
Cara membuat: Rebus daging kemudian buang air rebusannya, kemudian tambahkan air bersih dan rebus kembali. Sangrai bumbu-bumbu seperti kemiri, bawang merah, cabe merah, lalu ulek hingga halus. Setelah bumbu-bumbu halus campurkan ke dalam rebusan daging tadi. Tunggu sampai daging matang dan air mendidih. Angeun Lada siap disajikan. (evi)