- iklan -

PALEMBANG, ITN- MAKAN pempek seperti satu kewajiban yang harus dilakoni saat berada di Palembang. Sebagai kuliner kebanggan kota sungai, pempek tercatat ada15 jenis yang semuanya berbahan dasar ikan dengan rasa yang lezat.

Bahan baku ikan yang berbeda akan menentukan rasa pempeknya. Biasanya bahan baku ikan yang digunakan adalah ikan belida dengan harga lebih mahal, ikan tenggiri, atau ikan gabus yang biasanya harganya lebih murah.

Cara memasak pempek tidak hanya ada yang digoreng, namun ada juga yang di panggang. Rasa juga beragam tergantung cuka atau cuko (bahasa Palembang), dan ini juga selera masing-masing.

Menjajal Rasa Tradisional Makan Pempek di Warung HM Adil PalembangBanyak orang bilang, bila ingin mencicipi pempek rasa dan suasana tradisional sebaiknya ke warung pempek yang berada di depan Musholla Miftahul Jannah di jalan 13 Ilir (Dempo Luar) Palembang. Rasa tradisional terdapat pada rasa cuko kental yang pas pedas, manis, dan asamnya, menambah kaya rasa gurih ikan gabus sebagai bahan dasar pempeknya.

Di warung ini, hanya disajikan pempek yang dipanggang jenis pempek lengang dan pempek panggang. Buat yang jarang menyaksikan proses pembuatan pempek pasti tertarik melihat proses adonan dimasukan dalam wadah dari daun pisang dilumuri telor bebek lalu dipanggang diatas bara api sampai matang. Aktivitas itu ditunjukan di depan warung.

Menurut HM Adil pendiri dan pemilik warung yang mulai beroperasi sejak tahun 1960 ini, pempek kebanyakan mirip saja rasanya karena bahan dasar adonan sama. Yang membedakan adalah cuko nya. “Kalau cuko disini beda dan saya tidak bisa memberikan rahasia karena itulah kunci kenikmatan pempek di sini,” ujarnya.

Soal harga, makan disini tidak perlu merogoh kantong terlalu dalam. Satu porsi pempek lenggang hanya Rp20.000, sedang pempek panggang ukuranya lebih kecil berbentuk bulat satu porsi isinya 5 pempek harga satuannya Rp5.000.

Jadi pempek yang tidak mahal tidak murah yang pas di warung HM Adil ini. Di Palembang banyak pempek yang murah dijual dengan harga satuanya Rp1.000 – Rp1.500 atau yang mahal per paket dijual Rp100.000.

Menjajal Rasa Tradisional Makan Pempek di Warung HM Adil PalembangSebagai kudapan penutup yang mendampingi pempek, di warung ini tersedia antara lain Srikaya yang dibuat dari campuran telur, santan dan daun pandan, roket. dan es campur kacang merah.

Warung HM Adil buka pada sore hari hari, mulai pukul 16.00 – 20.00 WIB. “Kita buka memang tidak sampai larut malam, karena hanya beberapa jam saja pempek laku tak tersisa,” ujarnya.

“Pempek kami masih terus digemari, karena sehari kami menghabiskan 200 telur bebek,” tutup HM Adil. (Ekasanti Elisa)

- iklan -