JAKARTA, ITN- Dalam kesempatan merayakan hari jadi keempat digibank by DBS menggelar #4Better Festival secara virtual melalui Zoom dan YouTube Live Streaming.
Acara ini merupakan perwujudan komitmen digibank by DBS yang terbagi menjadi empat segmen acara, yaitu: #4Better Living, #4Better Style, #4Better Cuan, dan #4Better Nation.
#4Better Festival menghadirkan para pelaku industri kreatif Indonesia seperti aktor dan komedian Edric Tjandra, chef Devina Hermawan, presenter dan desainer Ivan Gunawan, serta musisi Maliq D’essentials.
Selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) ada satu hal yang membuat rindu, yakni berwisata kuliner sambIl makan enak di restoran.
Pada sesi pertama, dikemas dengan konsep live cooking bersama chef Devina Hermawan yang membagikan resep terfavorit untuk menaikkan selera makan serta keceriaan sehari-hari di rumah.
Selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) ada satu hal yang membuat rindu, yakni berwisata kuliner sambIl makan enak di restoran. Di acara ini dengan ditemani Edric Tjandra, chef Devina ditantang untuk mengolah masakah tersebut menjadi lebih berkelas.
Edric memberikan tiga pilihan bahan utama untuk dipilih chef Devina, yakni tempe, telor asin, dan ikan asin. Tempe yang menjadi bahan masakan sehari-hari menjadi pilihan Chef Devina untuk diolah menjadi masakan yang lezat.
“Saya biasa masak makanan ala western, jadi saya sudah siapkan menu western agar lebih berasa cafenya. Karena dapatnya tempe, dapat dibut level up menjadi steak tempe. Tempe rasanya hambar maka harus di tambah aromatic, agar rasanya gak hambar,” ujar Chef Devina.
Untuk menjadi bahan steak, tempe diolah dengan diremas-remas dengan tangan agar tidak menghilangkan tekstur tempe. Kemudian ditambah dengan bawang putih dan bawang bombay yang sudah di tumis dengan diberikan gula pasir, garam, kaldu jamur, dan tepung roti. Sebagai saosnya chef Devina telah menyiapkan truffle mushroom.
“Untuk mendapatkan truffle mushroom dengan mudah sebaiknya beli di e-commerce, selain bisa beli berbagai bahan sesuai kebutuhan, bisa diantar ke rumah. Bayarnya bisa pakai digibang karena bisa dapat banyak promo juga,” ungkap Chef Devina.
Menurutnya memasak itu tidak lama, tetapi akan lama kalau bahan-bahan untuk memasak belum disiapkan.
Sambil menunggu Steak Tempe matang, Head of Card Business PT Bank DBS Indonesia, Ari Lastina membahas tentang bagaimana digibank by DBS sebagai salah satu poin penting mendukung aktivitas keuangan nasabah untuk kehidupan yang lebih baik.
“Sebagaimana satu bahan makanan dapat membuat resep menjadi lezat, aplikasi digibank by DBS dapat menjadi kunci dalam mengatur segala aspek keuangan nasabah,” ujarnya.
Sementara Rudy Tandjung, Direktur Consumer Banking Group, PT Bank DBS Indonesia menyampaikan, “Di tahun ini digibank by DBS semakin bersemangat dalam melakukan layanan digital berkelanjutan untuk memudahkan aktivitas perbankan nasabah sehari-hari”.
“Pada momentum ini, digibank by DBS memperkenalkan berbagai fitur tambahan seperti digibank Reksa Dana, di mana nasabah dapat melakukan jual, beli, dan switch dalam satu aplikasi, serta adanya persetujuan kartu kredit serta limit yang diberikan dalam waktu 60 detik. Sehingga, kami dapat menghadirkan solusi dan menjadi bank yang terpercaya bagi nasabah,” ungkapnya.
Sejak pertama kali diluncurkan pada Agustus 2017, digibank by DBS telah melakukan berbagai transformasi digital mulai dari bekerja sama dengan GoPay untuk pengembangan fitur Bayar dan Beli di putaran pertama tahun 2018, hingga pengembangan produk Unsecured Loan, Contextual Marketing Platform, dan penambahan Bayar dan Beli ke lebih dari 20++ biller dengan bekerja sama dengan Home Credit dan e-Money di putaran kedua tahun 2018.
Pada tahun 2019, digibank by DBS telah mengembangkan produk e-SBN, penambahan Bayar dan Beli ke 40++ biller dan memperbarui tampilan aplikasi digibank by DBS menjadi lebih mudah dipahami nasabah.
Selain itu digibank by DBS mulai mengembangkan wealth democratization dengan memberikan kemudahan bagi nasabah untuk mengelola dan mengembangkan keuangan di berbagai produk investasi pada putaran kedua tahun 2020. (evi)
