- iklan -

JAKARTA, ITN– Tingkat konsumsi es krim di Indonesia paling rendah di kawasan Asia Tenggara. Dari tahun 2012-2015 menurut Nielsen Retail Data 2015 pertumbuhan kategori es krim di Indonesia hanya mencapai 16 %.

Namun dengan jumlah penduduk yang sedemikian besar maka Indonesia tetap dipandang salah pasar potensial es krim di dunia ini, sehingga pemain es krim masih berminat melakukan investasi kapasitas produksi dan pemasaran disini, diantaranya dengan hadirnya es krim Glico Wings yang diproduksi oleh perusahaan gabungan produsen makanan terbesar di Jepang, Ezaki Glico, dan perusahaan lokal Indonesia ternama Wings Food.

0000000a2Ezaki Glico yang dikenal dengan produk mereka yang mendunia Pocky, telah berkecimpung di industri es krim sejak 1953 dan menguasai sebagian besar pasar es krim di Jepang. Sementara itu Wings Food merupakan anak perusahaan dari korporasi besar di Indonesia Wings Group yang telah memulai bisnis mereka sejak 60 tahun lalu, dan menjadi perusahaan produsen dan distributor produk makanan  terkemuka di Indonesia.

Tercatat, pada 2014 lalu Bank Pembangunan Asia (ADB) menempatkan Jepang sebagai negara paling efisien dalam mengembangkan kreativitas menjadi inovasi. Jepang meraih nilai unggul pada 36 indikator yang mengukur kapasitas dan insentif untuk inovasi. Oleh sebab itu Glico Wings optimis produk es krim mereka dapat diterima dengan baik oleh masyarakat Indonesia.

Nando Tampubolon (kanan) mengajak Senior Corporate Officer of International Operation Ezaki Glico, Mikio Sutama (kiri), dan President Director Glico Wings Hidekazu Kawashima (tengah) menikmati sejumlah varian produk es krimnya bersama sejumlah wartawan saat peluncuran Es Krim Glico Wings di Jakarta.
Nando Tampubolon (kanan) mengajak Senior Corporate Officer of International Operation Ezaki Glico, Mikio Sutama (kiri), dan President Director Glico Wings Hidekazu Kawashima (tengah) menikmati sejumlah varian produk es krimnya bersama sejumlah wartawan saat peluncuran Es Krim Glico Wings di Jakarta.

“Es Krim Glico Wings merupakan es krim yang diproduksi dengan teknologi Jepang serta memiliki kualitas terbaik dan rasa yang lezat. Dengan pengalaman kami memproduksi es krim di Jepang serta kekuatan distribusi lokal, kami menargetkan menjadi tiga besar produsen es krim di Indonesia pada tahun 2017.” ujar Presiden Direktur Glico Wings, Hidekazu Kawashima pada peluncuran es krim dengan kualitas premium dan kaya inovasi di Jakarta, Rabu (16/11/16).

Menurutnya baik Ezaki Glico maupun Wings Food juga memiliki kesamaan semangat yakni memproduksi produk berkualitas dengan harga yang terjangkau. Hal ini juga diterapkan bagi es krim keluaran Glico Wings.

“Berbagai varian es krim ini hadir dengan harga yang sangat terjangkau, sehingga semakin banyak masyarakat yang dapat menikmatinya.” jelas Kawashima.

Ia mengatakan, “Kekuatan es krim ini terletak pada varian rasanya yang unik dan lezat, tekstur yang beragam serta pengalaman yang menyenangkan dan tak terlupakan saat mencicipinya”

00000000a3“Kami sadar bahwa kehadiran es krim tidak hanya dibutuhkan di saat-saat bahagia, namun juga di saat yang kurang menyenangkan seperti mood yang kurang baik, kelelahan atau tidak semangat.  Es Krim ini menjadikan saat-saat kurang menyenangkan menjadi lebih bersinar  dan memberikan sebuah kesegaran hati dan pikiran pada saat yang sama. We bring Glow to your life “ ujar Kawashima lebih lanjut.

Sementara pada kesempatan yang sama Brand Marketing Manager Glico Wings, Nando Tampubolon, mengatakan, “Ada tiga hal penting kunci sukses produk kami, yakni superior quality, superior inovation, dan superior value. Semakin selektif dalam memilih makanan, format produk menjadi faktor utama untuk menarik perhatian, dan memberikan nilai lebih kepada konsumen”.

Menurut Nando, produk es krim unggulan yang diperkenalkan Glico Wings saat ini antara lain Waku-Waku untuk anak-anak, J Coneuntuk remaja, Frost Bite dan Haku untuk dewasa.  Inovasi sangat terasa pada setiap es krim tersebut antara lain inovasi rasa yang mengejutkan dengan susu kental manis yang meleleh dalam setiap gigitan Waku-Waku dan Frost Bite.  Sesuai dengan segmennya, Waku-Waku memiliki arti suara riang yang dibuat oleh anak-anak saat mereka bermain dalam bahasa Jepang.

Inovasi dalam hal tekstur bisa dirasakan saat menikmati lapisan coklat yang renyah yang berlapis-lapis dalam kemasan yang unik dan praktis dalam J Cone. Selain itu konsumen juga dapat merasakan tekstur berbeda dalam Frost Bite rasa Pari Pari yang berarti kriuk-kiruk atau krispi dalam Bahasa Jepang. Anda akan mendapat kejutan tekstur yang krispi ditengah kelembutan es krimnya.

0000000000essDari segi rasa, dalam tahun pertamanya Glico Wings menawarkan rasa favorit coklat, strawberi dan vanila. Selain itu uga membawa rasa asli dari Jepang yakni Green Tea atau Matcha yang lezat melalui es krim Haku, tak hanya itu ada juga rasa khas Indonesia yaitu rasa soda gembira  dan kacang hijau yang sejak dahulu disukai masyarakat Indonesia.

Es Krim Glico Wings telah mendapatkan sertifikasi BPOM dan Halal dari MUI dan tersebar di Jawa dan Sumatera mulai tanggal  7 November 2016. Produk berkualitas ini dipasarkan dengan harga sangat terjangkau yakni mulai dari Rp1.000 hingga Rp12.000.

“Dengan tiga kunci sukses tersebut kami menargetkan Glico Wings bisa masuk tiga besar industri es krim di Indonesia,” tutup Nando. (evi)

 

- iklan -