BANGKA, ITN- BANGKA tidak hanya identik dengan keindahan alamnya saja. Daerah wisata yang berada di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung ini rupanya memiliki sejumlah makanan khas yang tidak hanya enak dilihat, namun juga lezat disantap.
Perjalanan kuliner Indonesiatripnews.com ke Bangka dimulai dengan menikmati secangkir kopi di Kedai Kopi Tung Tau. Kedai kopi ini merupakan kedai legendaris mengingat telah berdiri sejak tahun 1938. Sudah memasuki generasi ketiga.
Kopi O merupakan kopi yang sangat diminati, namun selain Kopi O atau kopi hitam, Kopi Tarik, Kopi Susu, Wedang Jade, Jeruk Kunci, Teh Hijau jebus, dll dapat menjadi pilihan. Sebagai teman ngopi, Roti Panggang dengan barbagai varian isi, siomay, singkong goreng, pisang goreng, kentang goreng, dll dapat dinikmati sambil minum kopi.
Roti Panggang Tung Tau isi telor keju dan pisang cokelat keju menjadi teman minum Kopi O yang dipilih. Kedai Kopi Tung Tau juga menjual kopi bubuk Tung Tau yang bisa dibawa pulang dengan harga Rp40.000.
Tak hanya kopi, minuman dan makanan ringan saja, kedai yang memiliki ruangan dua lantai di Jalan Muhidin No 87, Sungailiat Bangka ini menawarkan berbagai jenis makanan, seperti Sop Buntut, Soto Iga, Sapi Lada Hitam, Lontong Solo, Ayam Goreng Kalasan, Gado-gado, Kwetiau, Soto Baso Sapi, dan lain sebagainya dengan kisaran harga mulai dari Rp12.000- Rp76.000.
Otak-otak Ase
Lanjut setelah Kedai Kopi, Otak-otak Ase yang terletak di Jalan Kampung Bintang No 149 Pangkal Pinang, Bangka menjadi tujuan untuk memesan otak-otak. Otak-otak Ase adalah sajian yang dibuat dari bahan dasar ikan, di Pangkal Pinang sajian ini disebut pula dengan nama pempek.
Rasanya yang lezat dengan tekstur kenyal yang khas, menjadikan salah satu alasan kenapa hidangan yang satu ini wajib sekali untuk dicoba. Ada tiga jenis otak-otak yang ada di Pangkal Pinang. Pertama adalah otak-otak yang dibakar dan dibungkus dengan menggunakan daun pisang. Yang kedua, otak-otak yang direbus dan dibuat dengan bentuk yang panjang dan ukurannya lebih tebal, dan yang ketiga otak-otak dari cumi yang digoreng, sensasi seafood memang kental terasa dari otak-otak yang satu ini ditambah dengan sambal campurannya yang lezat yakni sambal saus tauco, sambal terasai dan juga saus cabainya.
Selain Otak-otak Ase, toko yang bukanya siang ini juga menawarkan sejumlah oleh-oleh khas Bangka lainnya yang dapat dibawa pulang, antara lain Kue Nanas (Piang Nanas “JILL”) kalau di Jakarta Kue nanas berupa kue kering dengan ukuran kecil yang ditata dalam toples (Kue Nastar), Kue Nanas khas Bangka beda dengan sajian kue nanas yang seringkali kita santap, karena bentuknya mirip dengan Kue Bolu. Bedanya didalam kue bolu ini diisi selai nanas padat.
Ukurannya yang relatif besar memungkinkan kudapan dengan harga Rp22.000 ini bisa disantap bersama-sama dan cocok dinikmati dengan secangkir teh atau kopi pahit.
Selain Kue Nanas yang lembut ada juga sajian kue lain yang tak kalah menarik dan wajib untuk dicoba sebagai salah satu hidangan khas Bangka, yakni Kue Rintak yang merupakan kue kering panganan khas Bangka Belitung.
Kua Rintak dengan harga Rp12.000 ini memiliki rasa seperti kue sagu, yang membedakannya adalah kue ini terasa lebih keras pada saat gigitan yang pertama. Namun begitu sampai ke mulut, akan ada sensasi lembut dan lumer. Kue yang berbentuk seperti bunga ini dibuat dari bahan sagu yang dicampurkan dengan gula aren, gula pasir, santan, dan telur.
Ada juga oleh-oleh dengan nama Kritcu dengan berbagai pilihan jenis. Mendengar namanya rada asing dengan panganan yang satu ini. Akan tetapi, ternyata Kritcu adalah kependekan dari kripik, telor, dan cumi. Kripik telor cumi ini adalah jenis makanan cemilan khas Bangka.
Sesuai dengan namanya, bahan-bahan yang digunakan untuk membuat Kritcu diantaranya adalah cumi-cumi, telor, dan tepung sagu. Selain rasanya yang lezat, Kritcu pun dikategorikan sebagai salah satu panganan berbahan seafood yang bergizi.
Ada juga Kerupuk Kemplang, Kerupuk Keriting, Kopi cap Mobil Sedan, Lada Bubuk, Lada Butir, Terasi, Rusip (sambal khas Bangka) yang dapat dijadikan oleh-oleh khas Bangka untuk dibawa pulang.
Mie koba
Bangka Belitung sangat ahli dalam mengolah hasil laut menjadi makanan yang lezat. Bahkan, hidangan mie saja bisa diolah bersama dengan ikan tenggiri sehingga menjadi makanan yang lezat. Seperti Mie Koba yang tampilannya mirip lontong mie atau toge goreng.
Warung Mie Koba yang terletak di Jalan KH Hasan Basri Sulaiman, Kecamatan Tamansari, Pangkal Pinang menjadi tempat persinggahan Indonesiatripnews.com untuk mencoba mie khas Bangka tersebut. Mie Koba menggunakan mie kuning yang disajikan dengan potongan ikan tenggiri, seledri, bawang goreng yang disiram dengan kuah kaldu ikan. Pengunjung bisa menambah sendiri telor rebus dan perasan jeruk kunci.
Sepiring Mie Koba dihargai Rp13.000, jika pakai telor tinggal ditambah Rp3.000 saja. Sepertinya Mie Koba akan lebih nikmat jika ada kerupuk, namun sayangnya tidak tersedia kerupuk karena menurut pemilik Mie Koba, kerupuk dapat mengubah cita rasa Mie Koba. Tetapi jangan khawatir karena bila Anda ingin menambahkan kerupuk pemilik warung Mie Koba tidak melarang pengunjung yang membawa kerupuk dari luar. (evi)