BANGKA SELATAN, ITN- KABUPATEN Bangka Selatan merupakan Kabupaten yang memiliki banyak potensi kekayaan alam yang luar biasa. Melihat pada kondisi pariwisata saat ini, Kabupaten Bangka Selatan merupakan salah satu destinasi wisata unggulan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang memiliki potensi dan karakter sebagai “Destinasi Wisata” khususnya Wisata Bahari dan didukung juga dengan potensi wisata lainnya, yakni wisata sejarah, wisata alam, wisata agro, dsb. Hal ini diungkapkan Bupati Bangka Selatan, Drs H Justiar Noer, ST, MM, Msi.
Indonesiatripnews.com yang mendapat kesempatan untuk mengikuti kegiatan “Toboali City on Fire Season 3” pada 27-29 Juli 2018 berkesempatan mengunjungi tiga destinasi wisata di Bangka Selatan yang instagramable diantaranya wisata sejarah Benteng Toboali, wisata alam Batu Belimbing, dan wisata bahari Danau Kaolin.
Benteng Toboali merupakan sisa peninggalan benteng yang masih cukup lengkap. Berada di Kelurahan Tanjung Ketapang, Kecamatan Toboali, Kabupaten Bangka Selatan. Benteng yang dibangun pada 1825 ini terletak di sebuah bukit kecil yang menghadap langsung ke pantai dengan ketinggian 18 meter di atas permukaan laut.
Benteng peninggalan Belanda ini mempunyai peran sentral menjaga stabilitas pada zaman kolonial Belanda yang saat itu membagi cluster-cluster wilayah membagi kota menjadi tiga bagian, yaitu cluster pemukiman Belanda, China, dan pribumi.
Di Benteng Toboali pengunjung dapat mengambil gambar di beberapa spot cantik, seperti beberapa bingkai jendela benteng, akar pohon, dan pohon-pohon besar yang ada di sekitar Benteng.
Perjalanan dilanjutkan dengan mengunjungi wisata alam, yakni Batu Belimbing. “Batu Belimbing diyakini sebagai batu granit yang memiliki bentuk aneh dan jarang ditemukan di daerah lain. Ini terjadi karena proses alam,” ujar Ika dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Bangka Selatan yang saat itu menemani perjalanan.
Banyak gugusan Batu Belimbing berdiri kokoh dan berjajar dengan berbagai ukuran, mulai kecil hingga berukuran raksasa, hingga menjadikan tempat ini sebagai spot foto yang menarik.
Batu Belimbing yang terletak di Jalan Pasiban, Kampung Lalang, Tanjung Ketapang, Toboali, Bangka Selatan ini memiliki celah-celah memanjang vertikal (sekilas seperti bentuk celahnya buah belimbing) yang terbentuk di seluruh dinding batu.
Untuk mengetahui lebih lanjut legenda Batu Belimbing, pengunjung dapat membaca tulisan yang terdapat di dekat Batu Belimbing dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris, yang ditulis oleh Toni Pratama (Sekretaris Dinas Pariwisata Bangka Selatan).
Wisata bahari Danau Kaolin menjadi destinasi ketiga dan terakhir yang dapat dikunjungi. Danau yang terlihat begitu memukau ini memiliki warna daratan yang putih bersih dan air yang berwarna biru menyala.
Danau ini terbentuk dari bekas tempat pertambangan timah yang telah ditinggalkan dan alam menyempurnakan dengan keindahannya. Senyawa kaolin yang terkandung di dalamnya menjadikan warna biru.
Ketika air surut danau ini akan terlihat lebih mempesona, daratan bawah danau yang tertutup oleh air akan terlihat seperti gula putih yang bersih.
Banyak spot foto yang bisa diambil dari sudut manapun di Danau Kaolin, semuanya terlihat indah. Sesekali terlihat beberapa tulisan di spot foto, yang membuat tersenyum, seperti “Pucuk Mengelo, Pucuk Pigo. Mak kex Bak Jangan Begado Apebile Anak Ente Kawen Kex Jando” (by Para Jomblo), “Alam itu indah karena tak pernah dusta, yang dusta itu kamu”, dll.
Tak hanya menikmati Danau Kaolin, sebutir kelapa muda yang menyegarkan dari beberapa warung yang berada di area tersebut dapat melepas lelah perjalanan sebelum akhirnya menuju Bandar Udara Depati Amir untuk kembali ke Jakarta. (evi)